Peserta terdiri dari para penyuluh Agama PNS dan Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng serta pengurus DPD BKPRMI Kab.Bantaeng.
Kegiatan ini menurut Hamzah.S.Pdi Penyuluh Agama Honorer yang bertindak sebagai moderator bertujuan untuk mempercepat implementasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat.
Adapun pemateri adalah Nuranti.ST.MT, Kabid. Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak (PHPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. Sul-Sel dengan materi berjudul "Bijak dalam menggunakan teknologi dalam melakukan asah, asih dan asuh pada anak."
Dalam pemaparannya, Nuranti menyampaikan pentingnya keseimbangan antara asah, asuh dan asih dalam mendidik anak.
"Asah diperlukan untuk stimulasi mental, yang akan menjadi cikal bakal dalam proses belajar, keterampilan, kemandirian dan kreativitas serta produktivitas. Asuh diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, gizi dan pemenuhan kebutuhan dasar anak, sedang asih diperlukan untuk menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar antara anak dan pengasuh". Tuturnya
"Asah diperlukan untuk stimulasi mental, yang akan menjadi cikal bakal dalam proses belajar, keterampilan, kemandirian dan kreativitas serta produktivitas. Asuh diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, gizi dan pemenuhan kebutuhan dasar anak, sedang asih diperlukan untuk menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar antara anak dan pengasuh". Tuturnya
"Pengasuhan dan Pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab ibu tetapi harus ada peran seimbang dari kedua orang tua". Tambahnya
Lebuh lanjut Nuranti menuturkan bahwa teknologi sangatlah penting dan bermanfaat akan tetapi perlu hati-hati dalam pemanfaatannya karena dapat merusak apalagi anak anak yang masih sangat rentan dengan pengaruh sehingga peran orang tua dalam pengawasan penggunaan teknologi seperti android, internet apalagi game bagi anak anak sangatlah penting.
Lebuh lanjut Nuranti menuturkan bahwa teknologi sangatlah penting dan bermanfaat akan tetapi perlu hati-hati dalam pemanfaatannya karena dapat merusak apalagi anak anak yang masih sangat rentan dengan pengaruh sehingga peran orang tua dalam pengawasan penggunaan teknologi seperti android, internet apalagi game bagi anak anak sangatlah penting.
Di akhir materinya, Kabid PPPA Propinsi sulsel ini sangat mengharapkan peran penyuluh agama dalam menyampaikan pentingnya masa depan anak dalam pendidikan, dan peran orang tua dalam mengantisipasi terjadinya pergaulan bebas yang dapat mengarah ke perbuatan zina bagi remaja yang dapat menjadi pendorong terjadinya pernikahan dini.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas PMD PPPA Kab.Bantaeng Drs Chaeruddin Arsyad beserta Kabid PPPA Syamsuniar Malik.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas PMD PPPA Kab.Bantaeng Drs Chaeruddin Arsyad beserta Kabid PPPA Syamsuniar Malik.