Jelang Keberangkatan, Kakan Kemenag Bantaeng Ingatkan Calhaj Jaga Stamina Dan Biasakan Shalat Berjamaah Di Masjid

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan se Kab. Bantaeng musim haji tahun 1439 H / 2018 M memasuki hari ke 7 bertempat di Masjid Agung Syekh Abd Gani Bantaeng dengan Materi tentang Akhlak Jamaah Haji dan Budaya di Arab Saudi serta Hikmah Haji dan Pelestarian Haji Mabrur yang disampaikan oleh Kakan Kemenag Kab. Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag,.M.Ag didampingi moderator H. Ahmad Kurnia, S.Ag, dan Kepala Seksi PHU H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM, Rabu (11/07/18).

Pada kesempatan ini pula diserahkan secara kolektif buku manasik haji kepada masing-masing Ketua Regu (Karu) oleh Kepala Seksi Haji H. Muhammad Tahir, untuk kemudian diteruskan kepada seluruh jemaah.


Jemaah calon haji Kab. Bantaeng (186) yang akan bergabung dengan Jemaah Calon Haji Kab. Takalar (264) pada Kloter 15 ini menurut jadwal akan diterima di Asrama Haji Sudiang Makassar pada hari Jum'at tanggal 27 Juli 2018 pukul 08.00.wita.

Dan menurut hasil Rapat Pemantapan Persiapan Pemberangkatan Jemaah, calhaj Bantaeng akan dikumpulkan di Gedung Balai Kartini pada pukul 23.00 wita Kamis 26 Juli 2018 atau paling lambat jam 12 malam untuk menunggu pemberangkatan menuju asrama haji Sudiang Makassar dengan menggunakan Bus pada pukul 01.30 atau 02.00. Wita, Jum'at 27 Juli 2018 dini hari.

Kloter 15 ini menurut jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Embarkasi Makassar tahun 1439 H / 2018 M, masih termasuk Gelombang pertana yang artinya penerbangan ke Arab Saudi langsung menuju Madinah Al Munawwarah sebelum ke Mekkah.

Bapak H. Muhammad Yunus dalam bimbingannya mengingatkan kepada segenap jemaah untuk menaruh pakaian ihram dengan rapi di tas koper besar.

"Karena jemaah kloter 15 ini termasuk dalam gelombang pertama dan akan tiba di Madinah, maka saya ingatkan kepada semua jemaah agar menaruh pakaian ihramnya di Koper besar saja, jangan di tas tentengan atau tas kabin, agar tas tentengannya tidak terlalu berat dibawa turun dari pesawat, karena selama di Madinah, kita tidak akan memakai ihram, akan tetapi nanti ketika akan mengambil mikat sebelum memasuki Makkah Almukarramah melalui Jirana atau Birr Ali ". Pesan Kakan Kemenag.

Kakan Kemenag juga mengingatkan, agar selama menunggu pemberangkatan, jemaah senantiasa membiasakan shalat di Masjid sembari tetap menjaga stamina dan kesehatan, karena menurutnya, ibadah haji adalah merupakan ibadah fisik.

"Selama berada di tanah suci tidak ada lain kegiatan yang kita lakukan selain ibadah. Sehingga jika kita terbiasa untuk shalat di Masjid maka Insya Allah kita tidak akan melewatkan shalat 5 waktu di Masjid, untuk itu saya ingatkan kepada seluruh jemaah untuk tetap menjaga stamina dan senantiasa membiasakan beribadah di masjid". Tutupnya.