Utusan FKUB Kabupaten Bantaeng Ikuti Konferensi Nasional FKUB IV Di Kota Tarakan


Tarakan, (Inmas Bantaeng) - Konferensi Nasional IV dan Rapat Kerja Nasional FKUB tahun 2018 telah dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 8 September 2018, di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Konferensi Nasional FKUB yang merupakan agenda tahunan yang diprakarsai oleh Asosiasi Forum Kerukunan Umat beragama ini diikuti oleh para Kakanwil Kemenag se Indonesia, Kesbang Pol, Ketua dan Sekretaris FKUB Provinsi dan Kab/Kota se Indonesia termasuk utusan dari FKUB Kab. Bantaeng yang diikuti oleh ketua FKUB Dr. H. Muh. Natsir HM, S.PdI dan Wakil Sekretaris H. M. Rajab, S.Sos., S.PdI.

Acara dibuka oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Umat beragama harus senantiasa saling menjaga serta memelihara silaturrahim serta perlunya koordinasi dalam rangka menghadapi era globalisasi dan senantiasa menciptakan kedamaian terutama dalam menghadapi tahun politik 2019". Tuturnya.

Turut hadir dan menyampaikan materi dalam acara ini, Menteri Agama Republik Indonesia H. Lukman Hakim Saifuddin, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA (Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta), Ketua Assosiasi Forum FKUB, Kemdagri, serta perwakilan 6 Agama.

Pada bagian akhir acara, dilaksanakan sidang pleno yang dibagi dalam dua komisi, komisi A membahas rekomendasi dan agenda lainnya yang dianggap sangat penting serta Komisi B membahas penentuan tuan rumah konfrensi Nasional V Tahun 2019, VI tahun 2020, VII tahun 2021.

Berdasarkan hasil sidang pleno pada Komisi B yang juga diikuti oleh utusan FKUB Kab. Bantaeng H.M. Rajab, pelaksanaan Konferensi Nasional V FKUB pada tahun 2019 yang akan datang, ditetapkan Sulawesi Selatan sebagai tuan Rumah dengan cadangan Prov. Kepulauan Riau serta Sulawesi Utara, sedang untuk tahun 2020 ditetapkan provinsi Papua sebagai tuan rumah pelaksanaan dengan cadangan Prov. Sulut, dan untuk Tahun 2021 juga telah ditetapkan Prov. Bangaka Belitung sebagai tuan rumah dengan cadangan Prov. Sulut.

Acara ini ditutup oleh Ketua Assosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet pada Sabtu 8 September 2018. (hamraj/mhd)