Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dihadiri oleh ratusan jemaah, Rumah Belajar Manarul Ilmi pimpinan Ust Arfan Abu Yahya yang berlokasi di Jalan Monginsidi, Kel. Bonto Rita, Kec. Bissappu, Kab. Bantaeng, menggelar Tabligh Akbar bertempat di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng, Selasa, 20 November 2018, siang.
Tabligh Akbar dengan tema "Cinta Rasul dalam bingkai kehidupan bermasyarakat" ini dihadiri bapak Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin, Wakapolres Bantaeng, Wahidin serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Dr. H Muhammad Yunus, M.Ag.
Tabligh Akbar menghadirkan pembawa hikmah Direktur IMC (Islamic Center Muads bin Jabal) Kendari yang juga adalah Da'i Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabian, Ust Zezen Zaenal Mursalin.
Tabligh Akbar ini merupakan hasil kerja sama Rumah Belajar Manarul Ilmi dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Kantor Kemenag Bantaeng dan Polres Bantaeng dengan melibatkan beberapa unsur kemasyarakatan baik organisasi kepemudaan maupun tokoh agama.
Dalam tauziyahnya Ust Zezen Zaenal menyampaikan agar kita senantiasa mencintai Rasulullah Muhammad SAW. Kecintaan yang ditunjukkan bukan sekedar dakwaan dan pengakuan belaka.
"Bagi seorang muslim pembuktian kecintaan pada Nabi Muhammad SAW, sebaik-baik bukti dan dalil yang dapat kita tunjukkan adalah meneladani Nabi Muhammad SAW dengan menjalankan perintah beliau dan menjauhi larangan beliau", tuturnya.
Lebih lanjut Zezen mengajak jama'ah agar mentaati para pemimpin negeri ini karena sudah menjadi wasiat Rasulullah yang dijelaskan dalam hadist. Namun dia menyayangkan jika masih ada yang tidak menaatinya.
"Mendengarlah dan taat kepada pemimpin walaupun kepemimpinannya diraih dengan memberontak", demikian Zezen mengutip sebuah hadist.
Sementara itu Wabup Bantaeng dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Tabligh Akbar ini merupakan kesempatan yang baik untuk menimba ilmu dan memperkaya pengetahuan tentang agama.
"Kami berdua bertekad ingin mewujudkan masyarakat Bantaeng sejahtera, maju mandiri yang berorientasi pada kemajuan, keadilan, kelestarian dan keunggulan yang berbasis agama dan kearifan lokal", terangnya.
Lebih lanjut Wabup berharap seluruh gerak pembangunan yang akan dilaksanakan di daerah ini dilandasi nilai-nilai agama dan bernuansa religi. Dengan begitu kata dia, masyarakat Bantaeng yang pada hakikatnya sadar dan kental dengan agama bisa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaannya. (mhd)