Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Mengisi Kultum pada Mushallah Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, (Senin, 5 November 2018), ust Abd. Halim Yakub, S.Ag kembali menjadi naib atas jadwal ust Syukri Harus, S.Ag, Penyuluh KUA Kec. Uluere yang berhalangan hadir.
Dalam kultumnya, Penyelenggara Syariah yang juga Plh Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng ini menyampaikan tausiyah bertema "Berlndung Kepada Allah Dari 8 Hal"
Anjuran Berlindung kepada Allah dari 8 hal yang dipaparkan Ust Abd. Halim tersebut antara lain adalah; 1. Galau, 2. Sedih, 3. Mengeluh, 4. Malas, 5. Mental Pengecut, 6. Bakhil/Kikir, 7. Terlilit hutang dan terakhir 8. Direndahkan oleh sesama.
Anjuran berdo'a yang Nabi SAW saja selalu mengamalkannya, dipaparkan Ust Abd. Halim Yakub secara berurut berpasangan sehingga menjadi 4 pasang.
Lebih lanjut Ust. Abd. Halim Yakub mengemukakan bahwa siapa yang tidak diselamatkan Allah dari 8 hal tersebut diatas, maka kehidupannya di dunia akan diliputi kehinaan apalagi di akhirat kelak. Na'uudzu billaahi min dzaalik, zumma na'usdzu billah.
Terkait diatas, Ust Abd. Halim menyebutkan beberapa dalil dalam Al Qur'an antara lain:
1. QS. Ali Imran ayat 139 yang berbunyi:
وَلَا تَهِنُوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
wa laa tahinuu wa laa tahzanuu wa antumul-a'launa ing kuntum mu`miniin
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.".
2. QS. Ali Imran ayat 180 yang berbunyi:
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْـرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَ لِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
wa laa yahsabannallaziina yabkholuuna bimaaa aataahumullohu min fadhlihii huwa khoirol lahum, bal huwa syarrul lahum, sayuthowwaquuna maa bakhiluu bihii yaumal-qiyaamah, wa lillaahi miiroosus-samaawaati wal-ardh, wallohu bimaa ta'maluuna khobiir
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 180), dan
3. QS An Nisa ayat 142 yang berbunyi:
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ ۚ وَاِذَا قَامُوْۤا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰى ۙ يُرَآءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًا
innal-munaafiqiina yukhoodi'uunalloha wa huwa khoodi'uhum, wa izaa qoomuuu ilash-sholaati qoomuu kusaalaa yurooo`uunan-naasa wa laa yazkuruunalloha illaa qoliilaa
"Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 142).