Kakan Kemenag Bantaeng Pantau Pelaksanaan Simulasi UNBK 2019

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Jelang Pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK 2019 yang dimulai pada bulan Maret mendatang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag berkesempatan memantau pelaksanaan simulasi di salah satu madrasah penyelenggara yakni MA dan MTs Ma'arif NU Lasepang Bantaeng pada hari Senin, 28 Januari 2019.

Periode Simulasi yang diikuti oleh siswa baik di tingkat MTs maupun di tingkat MA Ma'arif NU Lasepang Bantaeng ini adalah Simulasi UNBK Periode I yang akan berlangsung secara serentak se Indonesia selama 4 hari (Senin 28/1 - Kamis 31/1).

Pada simulasi UNBK 2019 ini, MTs Ma'arif NU Lasepang dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang siswa dan MA Ma'arif NU Lasepang dengan jumlah peserta sebanyak 62 orang siswa (48 IPA - 14 IPS) akan mengikuti 4 mata ujian yang akan disimulasikam dengan jadwal sebagai berikut:


Dalam kesempatan itu, disampaikan KakanKemenag bahwa Simulasi ini ditujukan untuk memastikan kesiapan madrasah menjelang pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK yang akan digelar secara serentak pada bulan Maret 2019 mendatang.

"Disamping itu, simulasi ini juga bertujuan untuk mengenalkan Aplikasi Ujian Berbasis Komputer (UBK) kepada siswa, serta menguji ketangguhan aplikasi server baik yang ada dipusat maupun yang ada di madrasah". Tutur Kepala Kantor yang mengaku pernah mengajar mata pelajaran Komputer di madrasah ketika baru terangkat ini. 








Dr. HM. Yunus berharap kesuksesan pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bantaeng pada tahun 2018 yang lalu dapat kembali terulang pada tahun 2019 ini.

"Ini tugas berat bagi kepala Madrasah untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK tahun ini, persiapan harus matang baik server maupun kesiapan siswa, sehingga sukses pelaksanaan UAMBN-BK dan UAMBK tahun 2018 dapat kembali terulang" Harap Kepala Kantor.

Dari data terhimpun untuk tahun 2019 ini tercatat untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) peserta ujian baik negeri dan swasta adalah sebanyak 322 orang dan untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) sendiri sebanyak 103 orang. Sedangkan untuk Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berjumlah 234 orang masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Pensil Kertas (UNBPK).

Dari hasil pemantauan Simulasi di beberapa madrasah baik MTs maupun tingkat MA, ada beberapa madrasah yang memilih mengikuti simulasi pada periode kedua yang akan digelar pada Februari 2019 mendatang. (mhd)