Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Seksi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd dan diikuti sebanyak 21 Kepala MDTA/MDTW atau pengelola Madrasah Diniyah Takmilyah yang berdiri sendiri maupun yang terintegrasi dengan sekolah (SD/SMP).
Ditegaskan ibu Kasi bahwa program MDT ini dikhususkan buat siswa sekolah umum baik ingkat SD maupun tingkat SMP.
Hal tersebut disampaikan mengingat dalam rakor perdana untuk tahun 2019 ini juga hadir kepala sekolah penyelengga Diniyah Takmiliyah yang baru bergabung, diantaranya Kepala SD Inpres Pullawweng Kec. Eremerasa, Kepala SMP 2 Tompobulu dan Kepala SMPS Muhammadiyah Bateballa, Kec. Pa'jukukang.
Kesempatan ini juga dimaksudkan ibu Kasi untuk mengevaluasi dan melihat keseriusan bagi para pengelola MDT.
Jadi bagi penyelenggara yang tidak siap melaksanakan pembelajaran minimal 10 jam dalam sepekan saya tegaskan mulai hari ini kita cerai". Tegas Hj. St. Wahni
"Demikian juga bagi MDT yang hanya mengikutkan santrinya hanya 2 orang seperti tahun-tahun sebelumnya, maka tahun ini saya tegaskan tidak bisa lagi ikut ujian. ". Tegasnya lagi.