Kisah Inspirasi Akhir Pekan: Ustadz Kammisi, S.Ag, Pembina TPA Yang Punya 3 Orang Putra Hafidz Qur'an 30 Juz

 
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Rumahnya cukup sederhana, tapi ruang belajar TPA nya yang menampung seratusan santri cukup luas, bersih dan rapi serta dilengkapi dengan AC.

Demikian kesan pertama yang dirasakan Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus ketika menyambangi rumah kediaman Ustadz Kammisi, S.Ag di Dusun Bakara Desa Pa'jukukang Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng saat menggelar Subuh berjamaah bersama segenap siswa/santri serta para Penyuluh Agama dan masyarakat setempat di masjid Syuhada 45 Desa Pa'jukukang. (Jum'at, 22/3/19).

Kesan menarik lainnya yang dirasakan Kakan Kemenag adalah bahwa TPA yang dibina bersama Istri dan 3 anaknya yang hafidz 30 juz dan 1 orang putrinya yang hafidz 10 juz ini tanpa memungut biaya apa pun dari orang tua santri.

Dan satu hal yang tak kalah menariknya lagi adalah bahwa, bangunan yang kokoh dilengkapi dengan AC serta seragam yang dipakai para santri TPA yang berjumlah 100 orang lebih ini merupakan bantuan dari Pemerintah Desa setempat.

Suatu hal yang perlu didedikasi dan hendaknya menjadi inspirasi serta motivasi bagi seluruh aparat pemerintah baik di tingkat Kabupaten terlebih di tingkat Desa atas apa yang telah diprogramkan oleh Kepala Desa Pa'jukukang ini dalam mendukung program-program pembinaan keagamaan.

Dalam giatan Subuh Berjamaah yang digelar FK-PAI KUA Kec. Pa'jukukang bekerjasama dengan pengurus masjid Syuhada 45 Desa Pa'jukukang serta pengurus Majelis Taklim Desa Pa'jukukang pada hari Jum'at (22/3/19) kemarin, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus merasakan kesan pribadi yang cukup mendalam.

"Rumah ustadz Kammisi yang cukup sederhana itu rela menampung santrinya menginap di rumahnya untuk bangun tahajjud tadarus dan subuh berjamaah serta menjamu jamaah subuh dengan jamuan sarapan yang sangat enak dan yang paling mengesankan beliau penuh ketawadhuan". Ungkapnya

"Saya bersyukur Allah mempertemukan dengan beliau melalui kawan-kawan penyuluh". Ungkapnya lagi.

Menurut informasi dari salah seorang penyuluh fungsional KUA Kec. Pa'jukukang Nurlinda, S.Ag, Ustadz Kammisi yang juga merupakan Penyuluh Non PNS pada KUA Kec. Pa'jukukang sejak tahun 2014 ini merintis TPA yang dimulai dari pengajian dasar sejak tahun 2003 yang lalu,

"Tapi kemudian terputus karena beliau merantau ke Malaysia untuk mengadu nasib, nanti pada tahun 2007 beliau kembali dan melanjutkan kembali kelompok pengajian dasar yang kemudian berubah menjadi TPA". Ungkap Nurlinda, S Ag, kepada Humas Kemenag Bantaeng.

"Ustadz Kammisi, S.Ag (56) menikah dengan ibu Salmawati tahun 1993 ini dikaruniai 4 orang anak yang mana 3 orang diantaranya telah hafidz 30 juz, dan yang bungsu sekarang hafidz 10 juz, ke 4 orang anaknya ini belajar di Ponpea Imam Ashim Makassar". Tambahnya.

"Beliau bersama istrinya ibu Salmawati Makka, dan 2 orang pembina lainnya membina santri TPA Mujahidin, sedang untuk kelompok Remaja Al Waladun shalih khusus tahsin dibina oleh anak-anaknya yang hafidz 30 juz". Tutupnya.