"Menyikapi era teknologi dan informasi yang semakin gencar saat ini, hendaknya sebagai Aparatur Sipil Negara terlebih sebagai ASN Kementerian Agama, kita mestinya berhati-hati atas segala informasi-informasi atau berita-berita yang sifatnya Hoax atau tidak jelas kebenarannya".
"Sekiranya kita menemukan informasi di media sosial yang tidak jelas kebenarannya, maka hendaknyalah kita Tabayyun atau Introspeksi dulu kebenarannya sebelum dibagi, sebagaimana firman Allah yang berbunyi :
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنْ جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًۢا بِجَهٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِينَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6).
