Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - MTs. Muhammadiyah Bantaeng sebagai salah satu madrasah Penyelenggara, akhirnya melaksanakan UAMBN Berbasis Android yang sebelumnya direncanakan Berbasis Komputer.
Hal ini disebabkan karena laboratorium yang selama ini digunakan untuk ujian berbasis komputer milik MA Muhammadiyah Bantaeng bersamaan jadwalnya dengan Ujian berbasis komputer lainnya yaitu USBN-BK tingkat Madrasah Aliyah.
"Selama ini MTs. Muhammadiyah Bantaeng melaksanakan Ujian dengan meminjam Laboratorium Kompouter milik MA. Aliyah Muhammadiyah, tapi karena jadwal ujian bersamaan maka, MTs. Muhammadiyah mencari solusi agar anak-anak MTs juga bisa ujian dengan tidak mengganggu jadwal USBN BK di tingkat Aliyah". Tutur Kamad MTs Muhammadiyah Bantaeng Dra. Hj. Aida Pakkanna
Menurut salah seorang Kepala Madrasah Pengikut Muhammad Arief Pither, S.Ag, M.PdI, Andoid adalah solusi yang tepat karena lebih efisien dalam penggunaan karena Server yang digunakan bisa memakai laptop dengan spesifikasi RAMnya minimal 4 GB.
Alhamdulillah pelaksanaan ujian di MTs Muhammadiyah Bantaeng dengan menggunakan Smartphone Android dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti". Tutur Kamad MTs Raodatus Shalihin Kec. Bissappu ini.
Aplikasi yang digunakan pada pelaksanaan ujian berbasis komputer ini adalah aplikasi yang dibuat oleh Haeruddin, S.Pd (Guru yang mengajar di MA. Muhammadiyah Panaikang) yang lebih duluan menggunakan android sebagai perangkat yang dipakai untuk ujian pengganti komputer.
Pelaksanaan ujian kali ini menggunakan 3 sesi dari 3 MTs. yang bergabung yaitu MTs. Muhammadiyah Bantaeng sebagai penyelenggara sedangkan MTs. Raodatusshalihin dan MTs. Sinoa adalah madrasah pengikut.
Untuk sesi pertama seharusnya diikuti 36 peserta ujian, namun berhubung karena sesuatu hal sehingga ada 2 orang siswa yang tidak dapat mengikuti ujian.
Pada UAMBN hari pertama ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus beserta rombongan, berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan UAMBN berbasis android di MTs Muhammadiyah Bantaeng ini.
Beliau memberikan apresiasi kepada MTs. Muhammadiyah Bantaeng karena telah mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasi kondisi dimana UAMBN di tingkat MTs jadwalnya bersamaan dengan UASBN di tingkat MA sedang fasilitas komputer/laptop tidak tersedia karena selama ini mengandalkan Labkom MA Muhammadiyah Bantaeng sebagai lembaga yang sama-sama berada dibawah naungan Dikdasmen PW Muhammadiyah Sulsel.
Pada kesempatan hari ini juga, pemantau dari kanwil Kemenag Sulsel, juga berkesempatan melihat langsung pelaksanaan ujian di 2 ruangan dan langsung berinteraksi dengan proktor, teknisi, pengawas serta Kepala MTs. Muhammadiyah Bantaeng.