Pembangunan masjid ini sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, namun baru kali ini terealisasi setelah keluarga H. Abd. Malik mewakafkan tanah seluas empat kavling ukuran 28x16 meter, untuk pembangunan masjid seluas 10x11 meter.
Bupati Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar H. Abd. Malik yang telah mewakafkan tanahnya. "Saya sangat berharap dibangunnya sarana sosial keagamaan ini dapat menjadi contoh sekaligus pencerminan dan teladan yang baik bagi masyarakat. Ini harus kita jadikan langkah untuk melaksanakan kegiatan syiar Islam", demikian Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa masjid H. Abd. Malik ini harus bersifat inklusif meskipun akan berdiri di tengah kompleks perumahan. "Masjid selalu menjadi ruang penyejuk bagi kita, maka dari itu seluruh masyarakat yang ada di sekitar juga punya hak dan kewajiban memakmurkan masjid ini". Tambahnya.
Dengan akan dibangunnya Masjid diatas tanah ini tentunya menjadi kesyukuran bagi warga setempat karena dengan demikian warga dapat lebih meningkatkan lagi ibadahnya.
Turut hadir pada peletakan batu pertama ini antara lain Ketua DPRD Bantaeng, H. Abd. Rahman Tompo, Camat Pa'jukukang, H. Jamaluddin, Kepala HRD PT. Huadi Nickel Alloy Bantaeng, Rita Latippa, para Kepala Desa se-Kecamatan Pa'jukukang, serta masyarakat setempat.
Sementara itu bertindak selaku pembaca Do'a, Penyuluh Fungsional Kementerian Agama Kab. Bantaeng Ust. Kaimuddin, S.Ag
