Lomba dibuka secara resmi siang ini (Kamis, 11/4/19) oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA mewakili Kepala Kantor bertempat di aula Kantor Kemenag Bantaeng.
Peserta lomba terdiri dari para penghulu fungsional Se Kab. Bantaeng yang berjumlah 12 orang dimana 8 orang diantaranya mendapat tugas tambahan sebagai Kepala KUA ditambah 3 orang ASN lingkup Kementerian Agama Kab. Bantaeng.
Bertindak selaku Dewan Hakim antara lain: Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, Kasubag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA, Kasi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM dan H. Abd. Haris, Lc (Pembina Kitab Kuning Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng).
Ka TU Kantor Kemenag Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas partisipasi para peserta.
Lebih lanjut Kasubag menjelaskan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan lomba ini adalah untuk meningkatkan dan mendorong kecintaan para Kepala KUA Kecamatan, penghulu serta pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng dalam membaca literatur berbahasa Arab.
Selain itu lanjut Kasubag, lomba baca kitab kuning ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab.
Dan tujuan lainnya sesuai juknis adalah untuk meningkatkan wawasan keilmuan Islam serta meningkatkan pelayanan kepenghuluan kepada masyarakat terkait problematika perkawianan.
Adapun kitab rujukan dalam lomba ini antara lain adalah Kifayah Al Akhyar karangan Syekh Taqiyuddin Abu Bakar Muhammad Al Hushni, Kitab Fath Al Mu'in karangan Syekh Zainuddin bin Abdul Azis Al Malibary, Kitab As Sunnah karangan Dr. Sayid Sabiq, Kitab Alfiqh 'ala Mazahib Al Arba'ah karangan Syeikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad Al Jaziri dan kitab pendukung lainnya.
Untuk kriteria Penilaian, Kasubag memaparkan 4 aspek yakni: Kefasihan membaca, Kebenaran membaca, Pemahaman makna, Pemahaman kontemporer.
Akhirnya Kasubag mengucapkan selamat berlomba kepada seluruh peserta semoga mendapatkan hasil maksimal untuk nantinya dapat mewakili Kabupaten Bantaeng ke tingkat provinsi. (mhd)
