Kasi PHU Kemenag Bantaeng Hadiri Festival adat 10 Rajab Balla Tujua Onto
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Onto adalah salah satu wilayah adat Butta Toa Bantaeng yang mana di kawasan ini terdapat situs peninggalan sejarah tujuh buah rumah yang dipercaya sebagai rumah pendahulu kabupaten Bantaeng. Wilayah Onto ini juga dikenal sebagai cikal bakal lahirnya kabupaten Bantaeng.
Festival adat 10 Rajab Balla Tujua Onto yang mengusung tema "Jadikan Festival 10 Rajab Adat Balla Tujua Onto Kita Optimalkan Potensi Daerah Menuju Bantaeng Baik" tahun ini merupakan salah satu acara budaya sekaligus icon yang menjadi daya tarik dan magnet wisata budaya Kabupaten Bantaeng di tengah pesatnya kemajuan destinasi wisata lainnya di daerah ini.
Menjadi sebuah hal yang spesial tahun ini, karena untuk yang pertama kalinya, wilayah adat Onto didatangi oleh pimpinan kepala daerah di Bantaeng.
Mewakili Bupati Bantaeng, Wakil Bupati H. Sahabudd hadir dalam festival adat tersebut bersama segenap pimpinan Forkopimda lainnya.
“Ini adalah sebuah hal yang pertama kalinya, kami melaksanakan festival 10 rajab di pekarangan wilayah adat Onto dan dihadiri Wakil Bupati Bantaeng,” jelas ketua panitia, Suhardi.
H. Sahabuddin mengungkapkan, ada banyak hal yang perlu dibenahi di wilayah adat Onto ini. Menurutnya, masih banyak hal yang belum terekspose dari wilayah adat ini. Sehingga, banyak generasi muda yang tidak tahu betul bagaimana sejarah Onto di Kabupaten Bantaeng.
“Bisa kita cek, sekarang ini masih banyak yang tidak tahu di mana sebenarnya posisi tepat Balla Tujua,” jelas Wabup.
Dikatakan bahwa, wilayah adat Onto ini merupakan wilayah adat yang sakral dan merupakan daerah yang dikenal sebagai pusat pemerintahan pertama di Bantaeng yang perlu senantiasa dijaga kelestariannya.
Oleh karena itu, Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan festival budaya 10 Rajab ini.
Dia mengatakan, festival ini adalah salah satu cara untuk menjaga dan melestarikan budaya wilayah adat Onto ini. Kegiatan ini, juga sekaligus untuk memperkenalkan Onto kepada generasi muda saat ini.
“Kita juga berharap, momentum ini menjadi momentum memelihara kerukunan dan kekeluargaan di Bantaeng,” jelasnya.
Ke depan pihaknya berencana untuk membangun sebuah museum di sekitar wilayah Onto ini. Tujuannya agar kebudayaan di daerah ini bisa tetap terjaga.
“Jika ada museum maka benda-benda pusaka bisa disimpan di museum dan terjaga dengan baik. Sehingga generasi muda kita bisa dengan mudah mendatangi Museum untuk mempelajari sejarah di Onto ini,” Tuturnya.
Turut hadir pada kegiatan ini antara lain Dandim 1410 Bantaeng, Nanang Siswoko, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ruslan Hendra Irawan, yang mewakili Kapolres dan Kajari Bantaeng, Kasi PHU Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Tahir mewakili Kakan Kemenag, para Tokoh Masyarakat, Ketua Adat Kelurahan Onto serta masyarakat setempat yang turut menyaksikan. (mhd)