Sudiang, (Inmas Bantaeng) - Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Provinsi Sulsel tahun 2019 dibuka secara resmi oleh Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI Imam Syafie didampingi Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo dan Kakanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar, bertempat di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar. (Selasa, 25/6/19).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 685 siswa Sekolah umum mulai tingkat SD hingga SMA/SMK se Sulawesi Selatan ini mengusung tema "Membangun Generasi Milenial Islami, berkarakter dan moderat".
Direktur PAI Ditjen Pendis Kemenag RI dalam sambutannya menyebutkan bahwa Pentas PAI Tingkat Provinsi Sulsel tahun 2019 ini merupakan Miniatur Pentas PAI Tingkat Nasional tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Direktur PAI Kemenag RI karena Pentas PAI Tingkat Nasional Tahun 2019 akan digelar di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dan di tempat yang sama yakni di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Oleh karena itu, Direktur PAI menyebut bahwa Pelaksanaan Pentas PAI Tingkat Provinsi Sulsel ini merupakan ajang pemanasan untuk menghadapi Pentas PAI Tingkat Nasional Tahun 2019 yang akan digelar Oktober 2019 mendatang di tempat yang sama.
Jadi menurut Direktur PAI, tekad Kakanwil Kemenag Sulsel untuk menjadi Juara Umum pada Pentas PAI tingkat Nasional tahun 2019 ini cukup beralasan sebagai tuan rumah dengan juara-juara yang nantinya dilahirkan dari Pentas PAI tingkat Provinsi Sulsel kali ini.
Lebih lanjut Direktur PAI menyampaikan bahwa Pentas PAI ini sesungguhnya adalah merupakan Barometer atau Indikator untuk melihat sejauh mana pembinaan PAI di Sekolah Umum.
Selanjutnya dalam permasalahan yang disampaikan Kakanwil Kemenag Sulsel dalam sambutannya bahwa satu-satunya permasalahan yang dihadapi Kementerian Agama Provinsi Sulsel saat ini adalah kurangnya tenaga guru PAI baik dari pengangkatan Dinas Pendidikan (Disdik) maupun oleh Kementerian Agama, Direktur PAI menjawab bahwa hal itu menjadi domain Kemenpan RB dan BKN namun dirinya menyampaikan bahwa Kementerian Agama terus mengupayakan untuk memenuhi kekurangan Guru PAI tersebut.
Direktur PAI juga tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bersama jajaran atas sinergitas yang telah terlajin selama ini dalam rangka peningkatan pembinaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, karena menurut bapak Direktur PAI adalah sesuatu yang teramat penting mengingat jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di Sekolah umum sangatlah besar.
Sehingga sukses atau tidaknya Pentas PAI ini juga menjadi barometer atau indikator berhasil atau tidaknya pembinaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Pungkasnya. (mhd)