Hadir Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Sekretaris Daerah bapak Abd. Wahab, SE, M.Si yang dalam kesempatan itu membacakan sambutan tertulis bapak Bupati.
Sekda menyampaikan bahwa Ibadah haji merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan. Ini tentunya membutuhkan persiapan lahir batin, jasmani dan rohani. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab pada kegiatan pembukaan Manasik Haji Kab. Bantaeng musim haji tahun 1440 H/2019 M.
Lebih lanjut Sekda menuturkan bahwa Pemerintah Kab. Bantaeng menyambut baik terselenggaranya acara ini sebagai sarana dan media untuk meningkatkan kualitas pengetahuan guna mencapai haji mabrur.
"Saya harap setelah semua rangkaian manasik haji selesai, tidak ada lagi yang tidak paham dengan tata cara pelaksanaan haji". Ujarnya
Sebelum sambutan Bupati, kegiatan manasik haji ini diawali dengan laporan Panitia Pelaksana dalam hal ini disampaikan oleh bapak Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag.
Dalam laporannya, Kakan Kemenag menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Bantaeng yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda Bantaeng serta bapak Kakanwil H. Anwar Abubakar yang berkenan hadir pada pembukaan kegiatan manasik haji tingkat Kab. Bantaeng ini.
Pembukaan awal manasik haji tingkat Kab. Bantaeng ini diikuti sebanyak 196 JCH yang terdiri dari 185 orang kuota normal, 11 orang kuota tambahan (3 orang status cadangan dan 11 orang status lansia).
Lebih lanjut Kakan Kemenag melaporkan bahwa JCH Bantaeng ini didominasi jemaah perempuan dengan jumlah jemaah sebanyak 111 orang sedang jemaah laki-laki sebanyak 85 orang.
Adapun JCH berdasarkan wilayah Kecamatan, Kakan Kemenag menguraikan bahwa ke 196 JCH Bantaeng ini berasal dari 8 Kecamatan dengan perincian : 36 orang dari Kec. Bantaeng, 13 orang dari Kec. Eremerasa, 25 orang dari Kec. Pa'jukukang, 41 orang dari Kec. Gantarangkeke, 31 orang dari Kec. Tompobulu, 17 orang dari Kec. Bissappu, 19 orang dari Kec. Sinoa, dan 14 orang dari Kec. Uluere.
Sedang jemaah berdasarkan Bank BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH lanjut Kakan Kemenag terdiri dari 97 orang jemaah dari Bank BNI Syariah, 97 dari Bank BRI Syariah, dan 2 orang dari Bank Muamalat.
Selanjutnya, berdasarkan tingkat Pendidikan, Kakan Kemenag menyebutkan bahwa JCH Bantaeng yang tergabung dalam Kloter 22 bersama 55 JCH Kab. Gowa, 158 JCH Kab. Bone dan 41 orang JCH dari Provinsi Papua Barat ini terdiri dari 121 orang jemaah dengan latar belakang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), 15 orang SLTP, 29 SLTA, 4 orang Diploma, 26 orang S1, dan 1 orang S2.
Masih dalam laporannya, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus juga menguraikan bahwa jemaah yang dijadwalkan akan berangkat pada tanggal 22 Juli 2019 menuju Asrama Haji Sudiang Makasar dan akan terbang menuju Jeddah pada keesokan harinya ini, terdiri dari jemaah dengan latar belakang pekerjaan sebagai berikut: Petani 56 orang, IRT 82 orang, pegawai swasta 16 orang, PNS 32 orang, Pensiunan 5 orang, TNI 2 orang dan pedagang 3 orang.
Dan mengakhiri laporan sekaligus sambutannya, Kakan Kemenag memohon perkenan bapak Kakanwil untuk membuka secara resmi Bimbingan manasik yang dirangkaikan dengan Peresmian PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kantor Kemenag Bantaeng yang ditandai dengan penandatangan prasasti peluncuran unita layanan terbaru Kantor Kemenag Bantaeng tersebut.
Dan kepada para jemaah Kakan Kemenag berharap tetap menjaga kesehatan sembari berdo'a semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan kembali dengan selamat dengan predikat haji mabrur.
Sementara itu Kakanwil H. Anwar Abubakar mengawali sambutannya usai membuka secara resmi kegiatan Pembukaan bimbingan dan manasik perjalanan haji tingkat Kab. Bantaeng musim haji tahun 2019, Kakanwil ingin memastikan seluruh jemaah Kab. Bantaeng telah mampu membaca Al Qur'an.
"Kipammopporanga, Saya hanya sekedar ingin tau apakah semua Calon Jemaah Kab. Bantaeng ini bisa semua mengaji, kalau masih ada yang belum bisa mengaji, nanti saya akan tanya-tanya penyuluh dan Kepala KUA nya agar bisa dicarikan metode bagaimana supaya jemaah yang belum bisa mengaji, bisa mengaji dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan ini, kalau pun masih ada yang belum bisa, yang penting bisa hafal do'a-do'a dan Surah-Surah pendek". Tutur Kakanwil.
Lebih lanjut Kakanwil menyebutkan bahwa dengan lama antrian yang disebutkan Kakan Kemenag diatas, ini menempatkan Kab. Bantaeng sebagai Kabupaten dengan waiting list terpanjang di dunia.
"Kabupaten Bantaeng dengan jumlah dan lama antrian yang disebutkan Kakan Kemenag tadi, ini menempatkan Kab. Bantaeng sebagai Kabupaten dengan waiting list terpanjang didunia, jadi bukan tingkat provinsi atau tingkat Nasional lagi tapi Dunia, betapa tidak, jika calon jemaah mendaftar dengan umur 60 tahun, maka Insya Allah akan berangkat nanti pada usia 100 tahun". Tuturnya lagi.
Akhirnya Kakanwil menyampaikan selamat kepada seluruh jemaah dan berharap dapat mengikuti kegiatan manasik haji mulai tingkat Kabupaten hingga tingkat Kecamatan dengan baik agar perjalanan ibadah haji berjalan dengan lancar berdasarkan tuntunan yang benar.
Dan tak lupa pula Kakanwil mengingatkan bahwa JCH Kab. Bantaeng nantinya akan bergabung dalam kloter 22 bersama JCH yang disebutkan diatas, sehingga beliau berpesan agar dapat menjaga nama baik daerah selama dalam perjalanan ibadah haji ini. (mhd)