Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dihadiri langsung oleh Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti, serta unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kab. Bantaeng, Pemerintah Kab. Bantaeng berkerjasama Forum Anak Butta Toa (FABT) menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2019.
Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2019 diperingati untuk tingkat nasional dan tingkat Provinsi di Makassar pada tanggal 23 Juli 2019, dan pada hari ini (Kamis, 29/8/19) diperingati pula untuk tingkat Kabupaten Bantaeng, bertempat di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Kamis (29/08/19) pagi.
Turut Hadir Kepala Kantor Kemeng Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantaeng, Hj Rahmah Arsyad, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantaeng, Vinka Nandakasih serta sejumlah Tokoh Pendidikan, Tenaga Pendidik dan ratusan pelajar SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Bantaeng.
Ilham Azikin dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya terhadap Forum Anak Butta Toa (FABT). Betapa tidak, forum anak SulSel serta forum anak di Kabupaten/Kota di SulSel terbentuk berkat inisiasi dari FABT.
"Kita bersyukur bahwa Forum Anak Butta Toa menjadi inisiator terbentuknya forum anak di Sulawesi Selatan. Juga Musrenbang Anak yang kita laksanakan di Kabupaten Bantaeng menjadi yang pertama dan inisiator di Sulawesi Selatan", tuturnya.
Bupati bergelar Doktor Pemerintahan itu kemudian mengucapkan "Selamat Hari Anak Nasional. Dia berharap prestasi dan capaian progres yang dimiliki daerah ini bersama FABT serta seluruh elemen yang bersatu padu dengan Pemerintah terus ditingkatkan dimasa mendatang.
"Kalau daerah lain hari ini mencanangkan membangun anak, di Bantaeng anak sudah membangun. Semoga semangat ini kita bisa tingkatkan dan berbuat lebih baik", harap dia.
Dirinya juga menyampaikan untuk dapat memenuhi beragam kebutuhan anak Bantaeng melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu tergambar jelas dalam Visi dan Misi lalu dituangkan kedalam RPJMD Kabupaten Bantaeng tahun 2018-2023.
Ada 10 hal penting yang menjadi harapan anak Bantaeng seperti diutarakan FABT dalam pembacaan Suara Anak Bantaeng. Salah satunya mendorong Pemerintah dan Legislatif menuntaskan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) terkait Perlindungan Anak.
HAN tingkat Kabupaten Bantaeng juga dihadiri Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Askari. Dia menyampaikan bahwa forum anak di Kabupaten Bantaeng merupakan yang pertama di SulSel.
"Memang kalau melirik sejarah, forum anak Bantaeng inilah yang pertama di Sulawesi Selatan. Oleh karenanya Bantaeng harus jadi piloting project di Sulawesi Selatan", ungkapnya.
Menurutnya status itu menjadi sangat strategis untuk menghadapi tantangan yang semakin berat di masa mendatang. Salah satunya terkait pernikahan dini anak yang terus meningkat.
Forum anak diharapkan menjadi bagian penggerak dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini anak melalui sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat.
Di tingkat nasional, SulSel masuk tiga besar angka pernikahan dini anak. Sementara di SulSel, Kabupaten Bone dan Soppeng berada di urutan teratas dibanding Bantaeng yang jauh diurutan bawah.
Meski begitu, Askari berharap hal tersebut tidak membuat seluruh pihak lengah karena tren kekerasan perempuan dan anak semakin hari semakin bertambah.
"Untuk anak-anakku sekalian coba perkuat kampanye pernikahan usia anak di desa. Ini menjadi tugas kita, nanti akan kita launching juga program Masjid Ramah Anak untuk seluruh Kabupaten/Kota di SulSel", ujarnya.
Peringatan HAN kali ini diwarnai penyerahan beberapa hadiah bagi pemenang lomba yang dilaksanakan FABT dan sejumlah penghargaan. Diantaranya penghargaan kepada Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) sebanyak 12 OPD, dan termasuk diantaranya adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng.
Penghargaan sama diberikan kepada Komunitas, Pemerintah Desa, Pengusaha dan Media. Mereka adalah elemen penting menuju Bantaeng sebagai Kabupaten Layak Anak, dengan sejumlah perannya mewujudkan kondisi ramah anak di bidangnya masing-masing. Mengantar Bantaeng menerima penghargaan KLA kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia pada peringatan HAN di Makassar.
Penghargaan itu diserahkan oleh Kadis PMDPPPA Kabupaten Bantaeng, Chaeruddin Arsyad kepada Bupati Bantaeng dan diserahkan lagi kepada Ketua FABT, Ahmad Fathanah As'ad berupa Piala dan Piagam Penghargaan.