Kurangnya pendidikan karakter dan pendidikan Agama adalah faktor utama menurunnya 'moral' anak bangsa, bisa kita lihat, hampir sebagian besar pelajar bersifat hedonis, free sex, tawuran dan lain sebagainya. Ini mwnjadi PR besar untuk kita semua, dan perlu kita ingat bahwa Remaja adalah 'Tiangnya Negara dan Agama", jika remaja dalam suatu negara rusak, maka hampir bisa dipastikan agama bahkan negara pun terancam tusak".
Keberhasilan pendidikan terletak pada pendidikan agama dan karakter. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang membangun kepribadian, watak, dan budi pekerti yang luhur untuk dijadikan modal dasar dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dan pada dasarnya pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan kepribadian dan melatih remaja memiliki karakter yang kuat, memiliki sikap mental positif, dan juga beradab. Dengan demikian pendidikan karakter merupakan tahap dari suatu proses pendidikan agama yang menitik beratkan pada pembinaan mental spiritual dan perilakunya.
Pendidikan karakter dan agama menjadi perhatian yang serius bagi para pendidik, bukan hanya sekedar menjadi wacana tetapi harus direalisasikan dan diimplementasikan dengan gerakan yang nyata. Sehingga remaja dapat menjadi generasi yang unggul, generasi yang dapat dibanggakan dan diandalkan. Karena di pundak merekalah nasib masa depan agama, bangsa dan Negara.
Sebuah langkah konkrit dalam rangka membangun pendidikan karakter dan pendidikan keagmaan saat ini telah diwujud nyatakan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bekerjasama dengan LP Ma'arif NU Kab. Bantaeng Pemerintah dan masyarakat setempat dengan dirintisnya sebuah lembaga Pendidikan Keagamaan di salah satu wilayah Kabupaten Bantaeng yang selama ini praktis tidak tersentuh oleh lembaga pendidikan keagamaan baik madrasah maupun Pondok Pesantren.
Wilayah yang terkenal sebagai wilayah agrowisata dan penghasil tanaman holtikultura terbaik di Kabupaten Bantaeng bahkan bagi kabuten sekitar, sejauh pantauan data Emis Pendidikan Keagamaan baik pada Seksi Pendidikan Madrasah maupun di Seksi PD Pontren ini memang selama ini tak tampak berdiri satupun lembaga pendidikan keagamaan dan sebagai solusi dalam memenuhi pendidikan agama bagi putra-putrinya, sebagian warga ada yang memasukkan anaknya pada Madrasah atau Pondok Pesantren yang ada di kecamatan lain bahkan di luar kabupaten terutama bagi keluarga yang mampu.
Dan kehadiran lembaga pendidikan yang dirintis oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bekerjasama dengan LP Ma'arif NU Bantaeng di Desa Bonto Tangnga Kec. Uluere ini merupakan sebuah angin segar bagi masyarakat sekitar, apalagi sasaran utamanya adalah masyarakat kurang mampu.
Sehubungan dengan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M Ag didampingi Kepala Seksi Bimas Islam yang juga sebagai Plt Kasi Pendidikan Madrasah, sekaligus sebagai Ketua LP Ma'arif NU Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM, meninjau Madrasah baru yang dirintis Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kab. Bantaeng bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan tokoh agama dan masyarakat setempat di Desa Bonto Tangnga, Kec. Uluere, (Senin, 5/8/19).
Kunjungan silaturrahmi bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng di MTs Ma'arif Bonto Tangnga ini merupakan kunjungan pertama bapak Kepala Kantor sejak mulai beroperasinya madrasah yang pada tahun ajaran baru 2019-2020 ini baru menerima siswa baru.
Kepada para siswa baru ini, Kakan Kemenag menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung.
"Selamat saya ucapkan kepada anak-anakku sekalian, karena kalian merupakan siswa angkatan pertama yang terdaftar di madrasah ini, suatu saat kelak ketika madrasah ini sudah maju dan berkembang, tentunya kalian akan bangga telah menjadi siswa pertama pada madrasah ini". Tutur Kakan Kemenag dihadapan para siswa baru
Menurut Kepala Madrasah MTs Ma'arif Bonto Tangnga Kec. Uluere, M. Mashur, S.PdI, di tahun pertama beroperasinya, madrasah ini menerima siswa baru sebanyak 15 orang, selain gratis, para siswa baru ini juga bahkan mendapat bantuan baju sekolah gratis yang merupakan dari tokoh agama/masyarakat setempat.
Kepada segenap pengurus, serta dewan guru yang telah mewakafkan dirinya untuk pengembangan dan pembinaan Madrasah baru ini, Kakan Kemenag tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang se tinggi-tingginya.
"Semoga ini menjadi lahan ibadah baik bagi segenap pengurus, dewan guru maupun masyarakat yang telah turut serta bahu membahu dalam mewujudkan berdirinya madrasah pertama di Kecamatan Uluere ini". Ucap Kakan Kemenag