Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Pembukaan KSM Tingkat Nasional Di Manado, Sulut


Manado, (Inmas Bantaeng) - Diikuti sebanyak 550 siswa dari seluruh Indonesia yang merupakan hasil seleksi dari 146.000 pelajar di tingkat provinsi, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional Tahun 2019 dibuka hari ini secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertempat di Novotel Hotel, Manado, Sulawesi Utara. (Selasa, 17/9/19).

Ketua panitia yang juga Direktur Kurikulum Sarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Ditjen Pendis melaporkan bahwa kegiatan KSM tingkat tahun 2019 Nasional di Manado ini mempertandingkan tiga tingkatan lomba KSM mulai dari tingkat SD/MI, MTsN/SMP dan MA/SMA dengan menggunakan sistem computer based test (CBT) yang bertujuan untuk membuktikan madrasah hebat dan bermartabat.

Peserta KSM merupakan siswa terbaik pada setiap bidang studi dari seluruh provinsi di Indonesia yang telah melalui seleksi KSM secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota.

"Kemenag coba tawarkan soal sains yang ada dalam Alqur'an dan tetap  mengkaji konsep keislaman mensejajarkan siswa dalm dan luar negeri, menjadikan siswa calon yang memahami keislaman," tutur Ahmad Umar.

Sementara itu Menag LHS dalam sambutannya mengatakan,  Kompetisi Sains Madrasah (KSM) diharapkan menjadi momentum melahirkan Habibie-Habibie baru di negara tercinta ini.




''Apapun bidang yang dikembangkan dan menjadi ahli, jadikan keahlian itu menjadi ruh, nilai-nilai agama untuk hadir mewarnai setiap kehidupan,'' kata Menag.

Menurut Menag, sosok B.J. Habibie tidak ada yang tidak kenal, keahliannya, kecerdasannya, dan kepintarannya,  serta mampu memadukan antara iman dan takwa dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dikatakan Menag, pak Habibie adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam pendirian MAN IC. "Adanya MAN Insan Cendekia (IC) adalah cikal bakal hasil inisiasi dari bapak B.J. Habibi," tandas Menag yang juga mengaku sebagai alumni madrasah di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Menag berpesan kepada para siswa madrasah peserta KSM, 4 hal, yakni;

  1. Meningkatkan potensi yang dimiliki dan menunjukkan kepada dunia bahwa kita bangga dengan madrasah.
  2. Menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran,
  3. Menunjukkan bahwa sebagai peserta KSM yang notabene anak madrasah, bukan anak sembarangan  dan merupakan orang orang pilihan,S
  4. Menag berharap agar KSM ini dapat dijadikan momentum silaturrahmi, berkumpul dengan siswa siswa terbaik dari seluruh Indonesia.

Acara dihadiri Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Anwar Abubakar, Kabid Penmad, H. Masykur, Kasubbag Inmas, H. Sopyan Akhmad, dan para kepala Kemenag Kab./Kota se Sulsel. Turut hadir Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta Ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah S.Ag

Dalam kesempatan itu, Menag meminta peserta menunjukkan potensi, dan mempelajari semua hal yang terjadi dalam mengembangkan wawasan ke depan.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O. E. Kandow, mengatakan, siswa atau pelajar harus berbekal budi pekerti yang terutama, dan peningkatan sumber daya manusia. Menurut Wagub, Sulut pernah tuan rumah MTQ Nasional pada zamannya, sehingga tidak khawatir jika menjadi tuan rumah pada even-even nasional, ke depan dia minta agar Sulut bisa ditunjuk lagi jadi tuan rumah MTQ/STQ. (mhd)