Buka Porseni Dalam Rangka Hari Santri, Wabup Bantaeng Sebut Santri Pondok Pesantren Bisa Tonji

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2019, Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng menggelar Pekan Olah Raga antar santri yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bantaeng H. Sahabuddin, didampingi Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, bertempat di halaman Ponpes DDI Mattoanging (Senin, 14 Oktober 2019).

Prosesi pembukaan PORSENI dikemas dalam suatu upacara yang diikuti oleh seluruh santri dari semua tingkatan serta para pembina dan dewan guru Ponpes DDI Mattoanging. Turut hadir Kepala Seksi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd.p

Wabup Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh santri dan Pembina Ponpes DDI Mattoanging atas pelaksanaan PORSENI antar santri ini.

Lebih lanjut Wabup menyampaikan harapannya kepada para santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2019 agar kedepan dapat menjadi generasi penerus bangsa dan mengambil bagian dalam pembangunan bangsa.

Wabup mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan pada pemerintah daerah selama ini lebih banyak terserap pada kegiatan pengawasan, pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran, pengawasan terhadap kinerja aparat dan sebagainya.

"Setiap hari kita melaksanakan Rapat Koordinasi, tujuannya tidak ada lain hanya untuk Pengawasan. Betapa banyak anggaran yang kita gelontorkan hanya untuk kegiatan pengawasan, pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran, fisik dan non fisik, pengawasan terhadap kinerja aparat dan sebagainya". Ungkap Wabup.

Wabup mengakui bahwa selama ini partisipasi pemerintah daerah masih sangat minim terhadap pengembangan Pondok Pesantren utamanya dari segi anggaran.

"Namun patut diakui bahwa keberadaan Santri Pondok Pesantren saat ini semakin dirasakan kontribusinya untuk memajukan bangsa dan negara kita". Tuturnya.

Untuk itu, kedepan pihaknya berjanji akan lebih meningkatkan perhatian terhadap pondok pesantren baik dari segi pembinaan keagamaan maupun kegiatan-kegiatan lainnya, termasuk kegiatan Olah Raga.

"Saya yakin dan percaya bahwa generasi-generasi kita ini kedepan akan menggantikan kita dengan lebih baik. Untuk itu mari terus melakukan terhadap Pondok Pesantren dan Santri kita karena Santri Bisa Tonji". Pungkasnya.

Sementara itu, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren DDI Mattoanging ini adalah asset yang sangat luar biasa di Kab. Bantaeng.

"Saya rasa, keselamatan, kedamaian, kebahagian dan Inaya Allah Kemakmuran masyarakat Bantaeng tidak terlepas dari keberadaan Pondok Pesantren DDI Mattoanging ini". Tutur Kakan Kemenag.

"Karena di Pondok Pesantren inilah anak-anak kita yang merupakan malaikat-malaikat kecilnya Allah SWT, dididik, dibina dan digembleng oleh para pembina, yang Insya Allah melalui malaikat-malaikat kecil yang tidak ada hijab dengan Allah SWT inilah do'a-do'a diijabah oleh Allah SWT. ". Ungkapnya.

Kepada bapak Wakil Bupati, Kakan Kemenag juga melaporkan bahwa Ponpes DDI Mattoanging sebagai salah satu Pondok Pesantren terbesar di Kab. Bantaeng ini telah banyak melahirkan santri-santriwati berprestasi hingga di tingkat nasional dalam berbagai event.

Sebagaimana pada beberapa waktu yang lalu, dimana Ponpes DDI Mattoanging kembali berhasil melahirkan juara di tingkat provinsi pada ajang POSPEDA Tingkat Provinsi dan berhka mewakili Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat Nasional pada cabang Pencak Silat dan cabang Pidato Bahasa Inggris yang akan helat di Bandung pada bulan Desember 2019 yang akan datang.

Dalam kesempatan itu pula Kakan Kemenag juga mengungkapkan keprihatinannya karena dalam kegiatan POSPENAS 2019 nanti, Kanwil Kemenag Sulsel sebagai penanggung jawab, hanya menanggung biaya untuk memberangkatkan para santri peserta POSPENAS sedang para pembina atau pendamping tidak difasilitasi, padahal Kakan Kemenag berharap para pembina atau pendamping santri juga dapat diberangkatkan agar pendampingan kepada peserta dapat lebih maksimal, untuk itu, dirinya berharap kiranya Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi (mhd)