Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober menjadi moment menarik tersendiri bagi sejumlah orang
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di MTs Ma'arif NU Lasepang Bantaeng tahun ini terasa sangat Special dan lain dari biasanya.
Upacara dilaksanakan dengan menampilkan nuansa keaneka ragaman budaya atau etnik bangsa yang tercermin dari pakaian adat tradisional yang dikenakan oleh para pelaksana atau Petugas upacara.
Hadir sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka TU) Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, M.A.
Ka TU H. Ahmad Jailani tampil dengan mengenakan baju batik khas NU lengkap dengan sarungnya, sementara pemimpin upacara tampil dengan setelan khas etnik Jawa.
Sementara itu Ibu kamad beserta guru dan Staf yang bertindak sebagai pengatur uoacara hingga Tim Aubade tampak menggunakan Kostum Bugis Makassar.
Ide atau gagasan tersebut diatas menurut salah seorang guru, muncul dari bincang-bincang lepas sesama guru dan pembina kurang dari sepekan sebelum hari H yakni pada hari Kamis (24/10/19) siang.
"Semua berawal dari bincang-bincang lepas di hari kamis siang hingga terlaksana hari ini" Ungka Ibu Susilawati AR.
"Aneka ragam etnik nusantara tercermin di sini, dari Pemimpin Upacara Pak Witoto dengan pakaian khas Jawanya, Ibu kamad beserta guru dan Staf yang bertindak sebagai pengatur ulacara hingga Tim Aubade dengan Kostum Bugis Makassarnya, hingga Pembina Upacara Bapak H Ahmad Jailani (Kasubag TU) yang juga Ketua Tanfidziyah NU Kab. Bantaeng dengan Batik khas NU lengkap dengan sarungnya". Tambhanya.
"Ini kami lakukan sebagai bentuk Apresiasi serta untuk memberikan contoh kepada siswa-siswi kami di LP Ma'aruf NU akan pentingnya menghargai perjuangan kemerdekaan ditengah keaneka ragaman budaya Nusantara dalam bingkai persaudaraan dibawah naungan Nahdlatul Ulama". Imbuhnya.