Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Ahad, (27/10/2019), sekira pukul 11:10 wita siang, warga dikejutkan dengan musibah kebakaran yang menimpa sebuah rumah di bilangan poros Bantaeng-Makassar tepatnya di jln Dr. Ratulangi, Kel Letta, Kecamatan Bantaeng.
Menurut laporan warga, api bersumber dari lapak/kios BBM didepan rumah korban yang menghanguskan 1 buah Rumah beserta lapak/kios BBM, 1 unit motor hingga menjalar ke bangunan madrasah yang terletak saling bersebelahan.
Korban pemilih lapak dan rumah yang terbakar diketahui bernama Syamsiah (pensiun guru SD 5 Lembang cina umur ±65 thn).
Penyebab Kebakaran untuk sementara diperkirakan akibat arus pendek / ledakan di kios pompa mini BBM sambil menunggu keterangan lebih lanjut dari hasil penyidikan yang berwajib.
Sementara itu, api yang menjalar ke bangunan madrasah menyebabkan 1 ruang kelas dan 1 ruang Perpustakaan MA/MTs NT Tompong Bantaeng juga ikut terbakar,
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun diperkirakan kerugian mencapai hingga 1,5 Milyar Rupiah yang menghanguskan rumah beserta seluruh assetnya termasuk lapak BBM mini serta barang dagangan berupa kayu balok dan papan
Sedang pihak Madrasah memperkirakan kerugian mencapai Rp. 300.000.000,- sebagaimana dilaporkan Kamad NT Tompong Muhammad Yusuf, S.Pd.I, M.Si
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi terhadap aset madrasah yang masih dapat diselamatkan oleh pihak yayasan dan segenap pengurus dan dewan guru Nahdlatut Thawalib Tompong Bantaeng masih sementara berlangsung.
Melihat dan mendengar musibah yang menimpa MA/MTs NT Tompong ini, ungkapan turut berduka dari segenap Keluarga Besar Kemenag Bantaeng terus mengalir baik melalui media sosial maupun dengan mendatangi langsung lokasi kebakaran.
Mari bersama mendo'akan semoga musibah besar yang menimpa salah seorang warga serta bangunan madrasah MA/MTs NT Tompong Bantaeng ini dapat segera teratasi dan korban dapat keluar dari masalah yang dihadapi dengan mendapatkan bantuan serta perhatian dari pemerintah dan masyarakat umum. Dan siswa(i) Madrasah NT Tompong dapat kembali menempati ruang kelasnya kembali demi kelangsungan proses pembelajaran di madrasah ini. (mhd)