Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sepekan berlalu musibah kebakaran yang menimpa MA/MTs Nahdlatut Thawalib Tompong Bantaeng pada Ahad (27/10/2019), menyisakan kesedihan dari segenap Keluarga Besar Yayasan Nahdlatut Thawalib Tompong Bantaeng serta jajaran keluarga besar Kementerian Agama.
Musibah kiriman dari salah satu rumah warga yang hanya dipisahkan oleh tembok setinggi kurang lebih 2 meter ini telah menghanguskan 2 ruangan madrasah beserta isinya (1 ruang kelas MA dan 1 ruang Perpustakaan MTs).
Diketahui api bersumber dari lapak/kios BBM yang terletak di halaman rumah korban yang disewa orang lain.
Penyebab Kebakaran menurut laporan warga adalah akibat sambungan arus pendek/korslet dari dalam kios BBM yang saat itu sedang ditinggal oleh penyewa lapak.
Hanya dalam hitungan menit kebakaran langsung menghanguskan rumah korban beserta barang dagangan peninggalan mendiang suaminya yang dulu berdagang balok kayu dan papan semasa hidupnya.
Seketika api kemudian menjalar ke madrasah dan karena hari itu libur, pihak madrasah juga tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada dalam ruangan yang terbakar. Beruntung api tidak sampai menjalar ke bangunan lain berkat kesigapan dari tim pemadam kebakaran dibantu masyarakat yang ada di sekitar TKP.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun diperkirakan kerugian mencapai hingga 1,5 Milyar Rupiah bagi korban pemilik rumah.
Sedang pihak Madrasah memperkirakan kerugian mencapai Rp. 300.000.000,- sebagaimana dilaporkan Kamad NT Tompong Muhammad Yusuf, S.Pd.I, M.Si
Sejak terjadinya musibah kebakaran ini, pihak madrasah Kemenag Bantaeng juga telah melakukan langkah- langkah dan upaya guna membantu upaya recovery madrasah termasuk mengupayakan bantuan dari pemerintah daerah dan pusat.
Sehubungan dengan itu, dalam kunjungannya di Kabupaten Bantaeng guna menghadiri suatu kegiatan pembinaan keagamaan bekerjasama dengan DPD PC NU Kab. Bantaeng, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar menyempatkan diri berkunjung ke lokasi musibah kebakaran guna melihat secara langsung kondisi madrasah pasca terjadinya kebakaran sembari memberikan dukungan moril kepada segenap siswa serta dewan guru untuk tetap semangat mengikuti proses pembelajaran sambil menunggu uluran bantuan baik dari pemerintah maupun pemerintah setempat yang telah diupayakan baik oleh pihak madrasah maupun pihak Kemenag Bantaeng
Kakanwil menanyakan mengenai pelaksanaan proses pembelajaran bagi siswa yang kelasnya terbakar mengingat ruang kelas yang terbakar adalah kelas III Aliyah yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional 2020.
Kamad MA NT Tompong Hj. St. Sahrah pada kesempatan itu melaporkan kepada bapak Kakanwil bahwa untuk sementara siswa kelas III ditampung di ruang perpustakaan MTs, meski dengan kondisi dan suasana yang kurang nyaman karena harus berbagi dengan adik-adik kelasnya yang hendak membaca buku di perpustakaan.
Kamad juga melaporkan kepada Bapak Kakanwil, sebagai langkah antisipasi dirinya telah meminta bantuan berupa tenda dan karpet kepada Badan Pednanggulangan bencana daerah yang sebelumnya telah melakukan investigasi dilokasi kebakaran.
Atas upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan ibu Kepala Madarah ini Kakanwil menyampaikan apresiasi dan
berharap semoga bantuan dari daerah maupun dari pusat dapat cepat terealisasi agar proses belajar mengajar di madrasah inj dapat kembali normal.