Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Gerak Jalan Kerukunan (Gerjakun) tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-74 merupakan moment membahagiakan tersendiri bagi Rahmawati Rasyid, seorang Penyuluh Non PNS lingkup Kementerian Agama Kab. Bantaeng.
Pasalnya, gadis lulusan STAI Al Gazali Bulukumba tahun 2012 yang kembali lolos dalam rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk periode tahun 2020-2024 ini tak pernah menduga sebelumnya dirinya akan mendapat hadiah berupa 1 paket perjalanan umroh di awal tahun 2020 ini.
4 paket Umroh yang diundi panitia sebagai doorprize utama pada kegiatan Gerjakun yang digelar Sabtu (4/1/1/2020) pagi bertempat di Lapangan Karebosi Makassar adalah merupakan persembahan dari Gubernur Sulawesi Selatan, 1 diantaranya persembahan dari Tazkia travel.
Ada puluhan hadiah door prize yang disediakan panitia pada kegiatan gerak jalan santai kerukunan ini, dan dari ribuan peserta, Rahmawati terpilih oleh takdirnya untuk mengunjungi Baitullah
"Tidak ada sama sekali firasat pak. justru selama ini kalau ada gerak jalan santai di Bantaeng saya selalu berharap dapat hadiah tapi tidak pernah dapat-dapat, apalagi ini gerjakunnya tingkat Sul-sel yang diikuti ribuan peserta". Tutur Rahma saat ditanya Humas Kantor Kemenag Bantaeng apa ada firasat sebelumnya akan mendapat hadiah doorprize ini.
"Tidak ada sama sekali itu di fikiranku mau dapat hadiah doorprize pokoknya kuhadiri saja gerjakun ini karena kuhargai kebaikannya Bu Linda yang telah mengajak saya untuk ikut ke Makassar sampai-sampai membelikan saya baju seragam olah raga" ujarnya mengenang kebaikan Ibu Nurlinda Gassing, seorang peyuluh fungsional di KUA tempatnya bertugas.
"Kemarin hampir tidak jadi berangkat ke Makassar karena bapak saya dalam keadaan sakit, berat rasanya mau tinggalkan beliau, tapi karena beliau kasi saya izin akhirnya saya berangkat juga". Imbuhnya
"Saya pun berangkat ke Makassar dengan dimodali Ibu Linda hingga tak sepeserpun uangku keluar bahkan sampai nginap di Hotel ibu Linda yang bayar". Kenangnnya.
"Waktu peserta pawai sudah jalan melewati rute, ada banyak peserta potong kompas saya hampir ikut mereka tapi saya dengar dari peserta lain katanya kupon dikumpul di rute berikutnya Bu linda lalu mencegah saya, dia bilang, kalau begitu jangan potong kompas siapa tau rezekita katanya, akhirnya kita jalan terus melewati rute, dan sampai dilapangan, karena kepanasan Bu Linda mengajak langsung naik ke tribun, baru saja saya mau turun untuk tinggalkan tribun, tiba-tiba nomor undian saya yang hanya satu-satunya yang saya pegang disebut, sampai 3 kali disebut baru saya yakin kalau betul itu nomor undian saya dan akhirnya saya pun berlari ke depan menunjukkan potongan kupon yang saya pegang". pungkasnya.
Demikian kisah Rahmawati yang telah beruntung mendapatkan hadiah umroh dari kegiatan Gerjakun HAB 74 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini, dan dengan kejadian ini, lagi-lagi membuktikan bahwa rezeki bukanlah ditentukan dari sebesar apa kita mengupayakan, dan sebesar apa peluang yang kita ciptakan, karena terbukti, Rahma yang hanya punya 1 kupon undian, akhirnya dipilih oleh Allah untuk berangkat umroh tahun ini diantara puluhan ribu kupon yang dipegang peserta yang lain. Selamat buat Rahma, semoga perjalanan umrohnya lancar dan berkah. amiin ya Robbal alamiin. (mhd)