Bangun Pendidikan Agama Islam Berkualitas, Kemenag Bantaeng Jalin Sinergitas Dengan AGPAII

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Seksi PAIS (Pendidikan Agama Islam pada Sekolah) menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) bersama jajaran Pengurus DPD AGPAII Kab. Bantaeng. (Kamis, 6/02/20).

Rakor digelar dalam rangka membangun sinergitas untuk peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam di Kab. Bantaeng sesuai tema "Sinergitas Kementerian Agama dengan AGPAI Membangun Pendidikan Agama Islam Berkualitas di Kabupaten Bantaeng"


Rakor dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Tahir, S.Ag., MM., Kepala Seksi PAIS Hj. St. Wahni, M.Pd., para Pengawas PAIS dan jajaran pengurus Assosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kab. Bantaeng.

Dalam Rakor ini, Kasi PAIS mengemukakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun sinergitas antara Seksi PAIS pada Kemenag Bantaeng dengan jajaran DPD AGPAII Kab. Bantaeng, sehingga segala persoalan yang terkait dengan Pendidikan Agama Islam dapat teratasi dengan baik. Disamping itu, Rakor ini juga menjadi momen silaturahim bagi Kepala Seksi PAIS yang baru bertugas selama kurang lebih sebulan ini.

Sementara itu, Kasubag TU H. Muh. Tahir, S.Ag., MM. yang mewakili Kakan Kemenag dalam sambutannya mengharapkan agar GPAI yang tergabung dalam wadah AGPAII sebagai Mitra penting dari Kementerian Agama untuk tetap memperkuat kerjasama yang baik.

Beliau juga mengajak kepada jajaran AGPAII Kab. Bantaeng untuk meningkatkan kinerja para Guru Pendidikan Agama Islam karena GPAI memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pendidikan Agama.

Disamping itu beliau juga menghimbau agar terbangun komunikasi yang baik, bahkan beliau menyatakan jika ada GPAI yang punya keperluan dapat menghubungi beliau kapan dan dimana saja dan tidak perlu merasa sungkan.

Ketua DPD AGPAII Kab. Bantaeng, Mappasabbi, S.Ag., MA. yang turut memberikan penjelasan terkait hubungan antara PAIS dgn AGPAII mengemukakan bahwa AGPAII adalah organisasi profesi yang bersifat mandiri akan selalu siap untuk berkolaborasi sebagai mitra kerja PAIS dalam pembinaan dan peningkatan kapasitas dan kualitas GPAI, khususnya di Kab. Bantaeng.


Dalam diskusi yang berkembang selama Rakor berjalan, sejumlah GPAI juga memberikan sumbang saran/masukan, namun yang banyak diungkap oleh para GPAI adalah permasalahan yang dihadapi GPAI di sejumlah Sekolah yaitu dengan meningkatnya jumlah atau persentase siswa yang tidak lancar bahkan ada yang tidak tau membaca Al-Qur'an. Kondisi tersebut dikemukakan oleh masing-masing perwakilan, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK.

Masalah tersebut dipandang penting karena sangat berpengaruh pada ketuntasan hasil penilaian peserta didik, baik untuk syarat kenaikan kelas maupun untuk syarat kelulusan.

Oleh karena itu maka Kasi PAIS sepakat dengan Ketua DPD AGPAII Bantaeng bahwa permasalahan inilah yang dapat dijadikan rekomendasi dari DPD AGPAII untuk diajukan sebagai bahan pertimbangan kepada Pemerintah, baik Pemkab Bantaeng, Pemprov Sulsel, maupun Pemerintah Pusat, sehingga mulai dari muatan kurikulum Pendidikan Agama Islam sampai pada kebijakan Pemerintah di bidang Pendidikan Agama mendapatkan perhatian yang serius.

Rakor PAIS dengan jajaran DPD AGPAII Kab. Bantaeng kali ini menetapkan sejumlah hasil Rapat Kordinasi, antara lain:

1. PAIS bersama AGPAII akan terus memacu peningkatan kualitas pendidikan agama Islam

2. AGPAII diharapkan berperan aktif dalam merespon kebijakan pendidikan berupa "satu guru, satu inovasi".

3. Komunikasi dan kordinasi agar tetap intens dilakukan, baik antar jajaran GPAI maupun dengan jajaran PAIS.

4. Setiap GPAI agar selalu berupaya berbuat yang terbaik dimulai dari dirisendiri dan ditempat tugas masing-masing

5. DPD AGPAII Kab. Bantaeng diminta oleh forum dalan rakor tersebut untuk meneruskan rekomendasi kepada Pemerintah, baik Pemkab Bantaeng, Pemprov Sulsel, maupun pemerintah pusat tentang perlunya peningkatan dan penuntasan baca tulis Al-Qur'an di sekolah-sekolah sebagaimana masalah permasalahan yang banyak dikemukakan oleh para GPAI. ( (mps/mhd))