Pemandangan kegiatan evakuasi dan pemulihan kondisi oleh tim satgas penanggulangan bencana Kabupaten yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, TNI & Polri serta Tim relawan kemanusiaan dari berbagai elemen pada hari ke 6 pasca banjir ini (Kamis, 18/6/20) masih mewarnai aktifitas di lokasi terdampak.
Bencana ini juga telah mengundang simpati dan empati dari berbagai elemen masyarakat baik dari dalam, maupun dari luar Kabupaten.
Posko Peduli Banjir Kantor Kemenag Bantaeng yang telah terbentuk sejak hari pertama pasca banjir, di hari ke-6 ini masih terus dibanjiri bantuan dari dermawan baik dari dalam wilayah Kabupaten Bantaeng maupun dari Kabupaten tetangga.
Bantuan yang masuk melalui Posko Induk Peduli Banjir Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, sampai dengan Kamis, 18 juni 2020, selain dari internal Kementerian Agama Kab. Bantaeng sendiri juga terdapat sejumlah bantuan antara lain dari :
1. Kanwil Kemenag Sulsel
2. Kemenag Bulukumba
3. Kemenag Sinjai
4. Kemenag Pangkep
5. Kemenag Bone
6. Muslimat NU Bulukumba
7. Gusduriah Bulukumba
8. PGMI Bulukumba,
9. PERGUNU Bulukumba
10. KBCI Bulukumba
8. Dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Dan seluruh bantuan yang masuk tersebut, secara keseluruhan telah didistribusikan langsung ke masyarakat terdampak banjir oleh para tim bahkan menurut pengakuan beberapa warga terdampak, tim relawan Kemenag Bantaeng dengan berjibaku berhasil masuk ke wilayah terparah guna menyampaikan bantuan.
Ketua Tim Peduli Banjir Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap dermawan baik atas nama pribadi maupun atas nama kelembagaan yang telah menyumbangkan sebagian rezekinya untuk para korban yang terdampak banjir.
"Semoga segala bantuan bapak-bapak/Ibu-ibu Dermawan sekalian termasuk sumbangsih tenaga dari para tim/relawan yang telah membantu evakuasi dan pembersihan serta menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana serta bernilai ibadah disisi Allah SWT". Ucap Kakan Kemenag.
