Turut bersama rombongan, Kepala Bidang Pendididkan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Masykur, S.Ag., M.Pd, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M. Ag serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag., MA
Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan ini adalah merupakan obat perindu terhadap daerah yang pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup dan kariernya di Kementerian Agama selama kurang lebih 11 tahun.
Hal tersebut disampaikannya dihadapan para Kepala Madrasah yang terhimpun dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tingkat MI,MTS, dan MA se Kab. Bantaeng.
"Walaupun demikian, tetap kita manjaga diri dan memenuhi protokol kesehatan" Imbuhnya sambil beliau tersenyum tampak dari matanya.
Kunjungan bapak Kakanwil di Bantaeng hari ini mulai dari kegiatan di Aula Kemenag bersama jajaran Seksi Bimas Islam dan KUA Kecamatan hingga kegiatan Diskusi bersama para Guru Madrasah hari ini praktis memang tanpa acara salam-salaman ataupun acara seremoni penyambutan seperti biasanya, akan tetapi tetap menerapakan protokol kesehatan.
Dalam Diskusi bertemakan strategi Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19, Kakanwil berharap bahwa Kepala Madrasah dimasa pandemi ini hendaknya bekerja dengan hati yang ikhlas dan menggunakan segala upaya untuk memajukan madrasah meskipun di masa pandemi seperti ini.
Beliau juga memberikan nasehat kepada kepala madrasah di semua tingkatan untuk sabar menghadapi keadaan ini dan bersyukur ketika diberikan kesehatan dan kenikmatan.
Sementara itu Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Sulsel dalam kesempatan itu sangat menekankan kepada para Kepala Madeasah agar senantiasa memastikan semua anak didik telah mendapatkan layanan pendidikan walaupun keadaan terbatas disesuaikan kondisi dan kedaaan masing masing madrasah.
Menurut pengakuan salah seorang Kepala Madrasah yang juga sebagai Sekretaris KKKM Tingkat Madrasah Aliyah H. Salahuddin, SR, acara diskusi yang digagas oleh pengurus KKKM tingkat MI ,MTs dan MA ni sangat bermanfaat sekaligus sebagai cambuk bagi kepala madrasah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode pembelajaran yang efektif terlebih di masa Pandemi seperti ini. Ungkapnya.