Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Adalah Maskur Miroeddin, seorang pegawai senior di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng, yang terangkat sejak tahun 1983, mengaku baru kali ini bertindak selaku petugas apel pada apel pagi senin 1 Februari 2016 yang berlangsung di halaman Kantor Kemenag Kab. Bantaeng.
Maskur yang akan memasuki masa pensiun dalam beberapa tahun ke depan ini, terbilang pegawai yang cukup rajin dan tidak pernah melewatkan apel pagi setiap hari senin.
Namun apel pagi kali ini cukup berbeda, dimana beliau tampil pede sebagai pemimpin apel dihadapan para pejabat dan rekan para ASN yang hadir.
Riuh dan sorak dukungan para peserta apel mewarnai suasana apel pagi kali ini, Maskur kena "kandang paksa" kali ini, karena sejak diberlakukan aturan baru oleh Ka Kankemenag H.Muh.Yunus, mengenai jadwal pelaksana apel pagi, setiap seksi akan kena giliran pelaksana apel pagi dan mau tidak mau Maskur harus bertindak sekaku pemimpin upacara karena beliau adalah satu-satunya staf PNS di seksi PHU yang hadir.
Kepala
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Muh. Tahir, S.Ag, MM dalam arahannya melaporkan bahwa pendaftar
calon jamaah haji Kab. Banteng sampai hari ini sejumlah 5400 orang dengan masa menunggu selama 34 tahun (bagi pendaftar terakhir).
Beliau juga meminta segenap Keluarga Besar Kementerian Agama Kab. Bantaeng agar dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa jamaah calon haji yang berangkat setiap tahunnya adalah yang telah terdaftar sesuai urutan porsi, tidak ada yang lompat-lompat sebagaimana informasi yg berkembang diluar bahwa kalau ada yang berhalangan berangkat atau ada kuota tambahan itu bisaji diatur didalam, informasi seperti sangat tidak benar, melainkan semuanya ada aturan mainnya. demikian pak Kasi PHU memberikan penjelasan pada apel pagi Senin, 1 Februari 2016.
Beliau juga meminta segenap Keluarga Besar Kementerian Agama Kab. Bantaeng agar dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa jamaah calon haji yang berangkat setiap tahunnya adalah yang telah terdaftar sesuai urutan porsi, tidak ada yang lompat-lompat sebagaimana informasi yg berkembang diluar bahwa kalau ada yang berhalangan berangkat atau ada kuota tambahan itu bisaji diatur didalam, informasi seperti sangat tidak benar, melainkan semuanya ada aturan mainnya. demikian pak Kasi PHU memberikan penjelasan pada apel pagi Senin, 1 Februari 2016.
