Kasi PD Pontren Bantaeng Pimpin Rapat Pemantapan Panitia POSPEDA Tingkat Provinsi

Bantaeng, (Humas Kemenag Bantaeng) - Sebagai kelanjutan dari Rapat Pembentukan Panitia Pospeda Tingkat Provinsi pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 yang lalu, Seksi PD Pontren Kantor Kemenag Bantaeng mengundang kembali panitia yang telah terbentuk tersebut guna menggelar Rapat Pemantapan Panitia, bertempat di aula Kantor Kemenag Bantaeng, Rabu, 10 Februari 2016.

Rapat Pemantapan dimaksudkan untuk melihat sejauh mana progress kesiapan para panitia disetiap cabang, baik cabang olah raga maupun cabang seni.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Kasi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd didampingi Ketua Panitia POSPEDA Tingkat Provinsi Abd. Rajab, S.PdI, itu dihadiri oleh para Koordinator tim yang juga sekaligus sebagai tim seleksi tiap cabang yang telah dipilih pada rapat sebelumnya..



Masing-masing Koordinator cabang yang telah melaksanakan tugasnya melakukan seleksi pada semua Ponpes di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Bantaeng memaparkan persiapan dan hasil seleksinya dihadapan para peserta rapat  baik dari cabang olah raga maupun cabang seni.

Dari cabang olahraga Pencak Silat yang mempertandingkan 13 cabang putra maupun putri (Total 26 medali emas), dilaporkan oleh Najamuddin, S.Pd.I, seorang guru pembina pada Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng. Menurut Najamuddin, dari hasil seleksi yang telah dilakukannya pada semua Pondok Pesantren yang ada di Kab. Bantaeng, dia yakin timnya akan menyabet sebagian besar dari 26 medali emas yang akan diperebutkan pada cabang Pencak Silat ini, beliau mengajukan sebanyak 31 nama yang didominasi oleh santri/santriwati dari Ponpes Ahluh Suffah Kec. Bantaeng untuk diseleksi lebih lanjut di tingkat Kabupaten.

Dari Cabang Atletik yang merupakan cabang kedua terbanyak memperebutkan medali pada Pospeda kali ini, dilaporkan oleh Koordinatornya, Nuralim, S.Pd, seorang guru Olahraga yang baru pindah ke DDI Mattoanging, Menurut Alim, Pihak Panitia maupun Seksi PD Pontren Kantor Kemenag Bantaeng tidak perlu khawatir mengenai kelengkapan-kelengkapan baik seragam maupun Sepatu Atletik yang akan dipakai oleh siswa pada saat lomba nanti, karena kebetulan beliau dipercayakan oleh PGRI Kab. Bantaeng menginventarisir peralatan atletik berupa sepatu-sepatu dan perlengkapan atletik lainnya pasca Porseni PGRI tingkat Provinsi yang digelar di Kab. Bantaeng beberapa waktu yang lalu, jadi dari semua nama yang diajukannya baik putra maupun putri untuk setiap cabang (9 Cabang putra dan putri) Insya Allah siap berkompetisi di tingkat Provinsi dengan perlengkapan standar, tutur Nuralim

Dari Cabang Bola Volly dilaporkan oleh Koordinator tim seleksinya Ahmad Junaid, S.Pd. Salah seorang pembina pada Ponpes As'adiyah Kec. Tompobulu. Menurut Junaid, dari Cabang Bola Volly Putra seleksi pemain sudah dilakukan, dan Insya Allah siap untuk bertanding, namun untuk latihan, Junaid mengusulkan untuk pengadaan bola, karena bola yang ada sudah tidak layak pakai, sedangkan untuk baju seragam tim putra siap, namun untuk putri belum tau, ungkap Junaedi.

Sementara itu dari Cabang Olahraga Futsal, Koordinator timnya Idris,S.Pd menyatakan sudah siap dengan tim hasil seleksinya, mengenai baju seragam yang akan dipakai bertanding di Pospeda tingkat Provinsi nanti.Idris menyatakan sudah siap, namun untuk bola kalau pihak PD Pontren bisa membelikan untuk latihan ya Aljhamdulillah, tapi kalau tidak juga tidak apa-ada, katanya.

Dari cabang seni dilaporkan oleh Koordinator timnya H..Haris, Lc, dengan timnya yang terdiri dari Tim Seleksi Cab Pidato tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggeris) Ahmad Rafiq, S,Pd, M.Si, dan Add. Rahim di cab.seni Kaligrafi. Menurut Ahmad Rafiq, secara Obyektif, materi pemain untuk 3 peserta putra dan putri pada cab. Pidato 3 bahasa, semuanya berasal dari Ponpes DDI Mattoanging, terlepas dari Rafiq adalah nota bene pembina di DDI Mattoanging, namun dari prestasi-prestasi yang lalu baik dari event Pospeda maupun dari event-event lain, gelar Juara Provinsi maupun gelar Juara nasional selalu dipegang oleh santri-santriwati dari DDI Mattoanging, tutur Rafiq.

Mendengar kesiapan dari para koordinator tim, Kasi PD Pontren Hj. St. Wahni menyatakan sangat bersyukur dan bangga dengan tim-tim yang sudah terbentuk, beliau menyatakan tidak salah pilih atas tim-tim yang sangat solid dan faham mengenai ketidak tersediaan anggaran (DIPA) di tingkat kabupaten ini, namun beliau berjanji meskipun tidak didukung oleh dana DIPA di tingkat Kabupaten, usulan-usulan mengenai pengadaan beberapa peralatan cabang yang dibutuhkan termasuk baju seragam untuk devile akan disiapkan oleh Seksi PD Pontren, demikian Hj. St. Wahni menutup Rapat Pemantapan Panitia Pospeda kali ini.