Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Gerhana Matahari yang melintasi sebagian
wilayah Indonesia pada hari ini, Rabu 9 Maret 2016 cukup mendapat
perhatian dan kesan tersendiri bagi setiap warga, tak terkecuali Warga
Kab. Bantaeng. Berdasarkan seruan dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, pada hari ini, Rabu tanggal 9 Maret 2016, masyarakat Kab. Bantaeng berbondong-bondong menuju ke masjid-masjid untuk melaksanakan Shalat Kusyuk atau Shalat Gerhana
Matahari.
Masjid Besar Taqwa Tompong yang merupakan masjid tertua di Kab. Bantaeng yang terletak di Kel. Letta Kec.
Bantaeng, dipilih Bapak Bupati Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin
Abdullah, M.Agr beserta sejumlah kepala SKPD dan Kakan Kemenag Bantaeng
untuk bersama-sama dengan warga melaksanakan Shalat Gerhana Matahari.
Tepat
pukul 08.08. wita, dipimpin oleh imam KM. Arifuddin, S.PdI, Shalat
Gerhana pun dimulai, setelah lebih dahulu panitia menjelaskan tata cara
Shalat Gerhana kepada para jemaah.
Shalat kusyuf
berlangsung khusuk dan tertib dalam lantunan surah-surah yang panjang diantara
rukuk dan sujud yang juga panjang sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW.
Shalat Gerhana adalah hukumnya Sunnat yang mendekati Wajib atau disebut
sunnat muakkad, yang jumlah rakaatnya 4 atau 6 sebagaimana sunnah Rasul hal tersebut dijelaskan H. Muh. Anas Hasan Ketua Pengurus Masjid Taqwa Tompong yang bertindak sebagai protokol, namun shalat Gerhana Matahari yang
dilaksanakan kali ini jumlah rakaatnya adalah 2 rakaat dengan 2 kali
rukuk dan 2 kali membaca Al-Fatihah+Surat yang panjang setiap rakaatnya
sebagaimana tuntunan dan tata cara shalat gerhana yang diedarkan
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.
Adapun Yang bertindak
sebagai Khatib pada Shalat Sunnat Gerhana di Masjid Besar Taqwa Tompong
adalah Drs. KH. Arbiah Qarib, salah seorang Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Bantaeng yang juga Ketua BAZNAS Kab. Bantaeng.
Dalam Khutbahnya KH. Arbiah Qarib mengajak kepada para jemaah untuk memperbanyak Istighfar, berdzikir, berdo'a, dan memperbanyak bersedekah. Menurut pak Kyai, sejak beliau berada di Bantaeng, Shalat Gerhana Matahari sebagaimana hari ini sudah 2 kali beliau laksanakan di Bantaeng yaitu pada saat gerhana matahari tanggal 11 Juni 1983 atau sekitar 33 tahun yang lalu, dimana beliau sendiri menjadi imam Shalat Kusyuk yang dilaksanakan di Desa Rappoa, Kec.Pajjukukang. Sebagai Ketua Umum Baznas Kab. Bantaeng, beliau tak lupa mengingatkan untuk menyampaikan sedekahnya ke Kantor Baznas. "Perbanyaklah sedekah kepada kaum fakir dan kaum dhuafa utamanya pada saat gerhana seperti hari ini, dan kalau bingung mencari kaum fakir, salurkan saja ke Baznas, biar Baznas yang salurkan kepada para kaum fakir, kaum dhuafa, ibnu sabil dan yang ditimpa kemalangan" demikian imbuhnya.
Usai
shalat Gerhana, Bupati Bantaeng beserta Kakan Kemenag dan sejumlah
kepala SKPD menyempatkan diri untuk mengamati secara langsung
fenomena alam 33 tahun sekali ini didepan Madjid Besar Taqwa Tompong
Bantaeng bersama warga, sementara itu Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag usai
melaksanakan Shalat Gerhana di Masjid Taqwa Tompong tak lupa
menyambangi beberapa masjid yang juga melaksanakan shalat gerhana di Kota Bantaeng dan sekitarnya.