Gerakan Tanam 1000 titik Komoditi padi dan jagung ini secara serentak dilaksanakan pada pukul 10.00 wita se Sulawesi Selatan untuk mencapai Rekor Muri.
Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin didampingi Ketua DPRD H. Sahabuddin, Dandim 1410 Letkol Inf. Sandi Kamidianto, Kepala Kejaksaan Negeri Erry Pudyanto, Kapolres Bantaeng Adip Rodjikan, serta segenap Pimpinan SKPD turun langsung menanam padi dan jagung diatas lahan seluas masing-masing 10 ha.
Sementara itu dari Kantor Kemenag Bantaeng dihadiri oleh Kepala Seksi PAIS H. Muhammad Arfah, S.Ag mewakili Kepala Kantor yang kebetulan dalam waktu yang berasamaan menghadiri Kegiatan Workshop yang dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS di Hotel M-Regency Makassar.
Wakil Bupati Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan tanam serentak ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam rangka mempercepat realisasi pencapaian luas tambah tanam guna meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan berdasar pada lokasi dan lahan tanam padi, jagung, dan kedelai yang telah ditentukan sebelumnya yaitu di Kecamatan Pa'jukukang, Bantaeng, Uluere, Tompobulu, Gantarangkeke, Eremerasa dan Bissappu dan secara spesifik ditetapkan 9 titik penanaman yaitu Desa/Kel Batukaraeng, Lamalaka, Bonto Tallasa, Bonto Rannu, Campaga, Tombolo, Lonrong, Ulugalung, dan Bonto Salluang. Dengan total komoditi padi 47 ha di 7 titik lokasi, dan komoditi jepang 103 ha di 12 titik lokasi.