Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka melakukan penjajakan lapangan (advance) kegiatan model pengembangan pendidikan Agama dan Keagamaan di daerah tertinggal tahun 2016, Ta'rif, MA dan H. Muh Yusuf, S.Sos, Peneliti dan Litkayasa Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama RI sambangi Kantor Kemenag Bantaeng, Kamis 27 Oktober 2016.
Tim yang didampingi oleh staf Balitbang Provinsi ini tiba di Kemenag Bantaeng ba'da Ashar dan diterima oleh Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag dan Kasub Bag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA.
Badan Litbang dan Diklat Kemenag Pusat, memilih Kab. Bantaeng sebagai daerah sasaran pelaksanaan kegiatan model pengembangan pendidikan Agama dan Keagamaan di daerah tertinggal tahun 2016 ini sesungguhnya cukup tepat dengan kondisi pendidikan Agama dan Keagamaan di Kab. Bantaeng cukup kondusif terkait dukungan Pemerintah Daerah dengan dikeluarkannya Perda No.5 Tahun 2012 tentang Pendidikan Diniyah dan Pesantren.
Usai audiens dengan Kakan Kemenag, dengan didampingi Kasub Bag TU beserta 2 orang staf, Tim melanjutkan perjalanan ke Rest Area Pantai Marina, guna meninjau dan melakukan survey lokasi rencana pelaksanaan kegiatan dimaksud yang mana akan melibatkan sebanyak 70 sampai 75 orang dari unsur pembina Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan, Tengah dan Tenggara guna mengikuti kegiatan selama kurang lebih 3 hari.
Di area wisata Pantai Marina, Desa Baruga Kec. Pa'jukukang ini, tim melakukan survey kelayakan dan ketersedian kamar dan ruang pertemuan/pelatihan pada sejumlah Hotel dan cottege yang ada di lokasi tersebut.
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan dimaksud menurut rencana akan dilaksanakan akhir November 2016 yang akan dihadiri oleh Kapus Balitbang dan Diklat Kemenag RI bersama beberapa narasumber dari pusat.