Apel pagi dihadiri oleh segenap Kepala Seksi dan pejabat baru Penyelenggara Syariah serta para Karyawan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng.
Bertindak selaku pembina apel pagi, Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag menggantikan Kasi Bimas Islam yang mendapat giliran namun berhalangan hadir.
Kakan Kemenag Bantaeng dalam amanatnya mengingatkan kembali mengenai perhelatan Akbar tingkat Provinsi yang akan digelar di Kab. Wajo tanggal 9-11 Desember 2016 dalam rangka HAB 71 Kemenag RI, bahwa sesuai rencana, bapak Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan membuka secara resmi Porseni antar ASN Kemenag Se Sulsel dalam rangka HAB 71 Kemenag tersebut.
Kedatangan bapak Menteri Agama RI di Kab. Wajo ini menurut Kakan Kemenag selain membuka secara resmi Porseni Hari Amal Bhakti (HAB) ke-71 Kemenag tingkat Prov. Sulsel sekaligus melepas Peserta Gerak jalan Kerukunan di Lapangan Merdeka Sengkang Kab. Wajo (pagi tgl 10/12/2016), juga dirangkaikan dengan menghadiri sejumlah Acara di Pondok Pesantren Asadiyah Sengkang diantaranya Wisuda Mahasiswa Ma'Had Aly AsAdiyah Sengkangyang merupakan satu-satunya Ma'had Aly di Sulawesi Selatan yang telah banyak mencetak Kyai-Kyai Muda dari seluruh Kabupaten termasuk dari Kab. Bantaeng, serta peresmian 29 Gedung KUA Kecamatan se Sulsel yang dibiayai dari dana SBSN yang dilakukan secara simbolis di Kantor KUA Kecamatan Tana Sitolo Kab.
Lebih lanjut Kakan Kemenag Bantaeng dalam amanatnya memberikan support dan apresiasinya kepada para ASN calon peserta Porseni tingkat Provinsi yang secara rutin telah melaksanakan latihan demi membela Kontingen Kemenag Bantaeng dan mensukseskan Porseni Tingkat Provinsi Sulsel di Kab. Wajo nanti.
Sekaitan dengan kegiatan latihan yang dilaksanakan secara rutin disetiap cabang, baik cabang seni maupun cabang Olahraga meskipun beliau jarang menyaksikan secara langsung karena kesibukan yang padat, Kakan Kemenag Bantaeng menyampaikan pesan penting: "Bahwa Latihan itu membutuhkan niat yang tulus dan hati yang lapang, bahwa latihan itu membutuhkan sikap yang legowo dan hati yang terbuka sehingga apa yang kita laksanakan tersebut dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT dan juga demi menghindari riak-riak yang tidak diinginkan". Demikian Amanat Kakan Kemenag Bantaeng.