Meriahkan Porseni HAB 71, Kakan Kemenag Bantaeng Ikut Lomba Nyayi

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Lomba Nyanyi antar pejabat eselon III dan IV pada Porseni HAB 71 di Sengkang, Wajo, memberi kenangan dan ketegangan tersendiri bagi para pejabat Kemenag se Sulsel. Betapa tidak, bagi sebagian pejabat yang tidak pernah tampil beryanyi dipanggung apalagi diiringi musik, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, apalagi bagi pejabat yang tidak doyan atau tidak bisa bernyanyi sama sekali.

Bernyanyi adalah sebuah aktivitas kecil yang biasa dan sering dilakukan oleh seseorang disela-sela kesibukan atau aktivitas kesehariannya.

Seseorang bisa menjadi artis setidaknya bagi keluarga atau dirinya sendiri atas aktivitas bernyanyi yang gemar dilakoninya setiap hari sekurang kurangnya bernyanyi di dalam kamar mandi.

Namun bernyanyi di atas panggung dengan diiringi musik serta ditonton oleh banyak orang, tentunya membutuhkan kepercayaan diri tersendiri dan cukup memacu adrenalin.


Lomba Nyanyi antar pejabat eselon III & IV lingkup Kanwil Kemenag Sulsel pada Porseni HAB 71 Kemenag tingkat Sulsel di Wajo kali ini sungguh sebuah pertunjukan yang sangat menarik, terutama bagi para Kakan Kemenag Kab/Kota se Sulsel.



Para pendukung masing-masing Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota sejak ba'da Isya malam itu telah mengambil tempat di kursi penonton sambil duduk manis menunggu sang bintang tampil membawakan tembang andalannya.

Satu persatu para penampil yang terdiri dari Kabid, Ka Kankemenag dan Kasi, tampil dipanggung membawakan lagu andalannya.

Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S. Ag, M.Ag, yang mendapat nomor peserta 27, tampak dengan tenang menanti giliran untuk tampil, seolah telah terbiasa dengan kegiatan ini.

Tapi sungguh bapak lulusan Mah'ad Aly As'adiyah Sengkang ini mengaku, lebih mau disuruh ceramah seharian ketimbang disuruh nyanyi.

Namun tak ada pilihan lain, seperti halnya dengan Kakan Kemenag lainnya, kecuali harus didenda sebanyak satu juta rupiah jika tidak bersedia tampil.

Tampkanya tak satupun yang memilih opsi kedua, dan seluruh Kakan Kemenag akhirnya tampil dengan sukses dan menarik perhatian semua penonton yang hadir pada malam itu, terutama karyawan dan ibu-ibu DWP dari Kankemenag yang bersangkutan. (mhd)