Kakan Kemenag Bantaeng: Yang Paling Cocok Menjadi Guru RA/TK Memang Sesungguhnya Adalah Kaum Hawa

Bantaeng, (Humas Bantaeng), - Dihadiri Oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Kab. Bantaeng yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Bapak Drs. H. Basri, MM, Ketua IGTKI/PGRI ibu Mardia, S.Pd, MM, Pengawas RA Ibu Hajrah, S.Ag, S.Pd, para orang tua anak didik serta sejumlah tamu dan undangan lainnya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Kemenag Bantaeng Hj. Sitti. Hasnah, S.Ag turut hadir sekaligus membawakan sambutan dalam acara penamatan anak didik Raodhatul Athfal (RA) se Kab. Bantaeng, Kamis 18/5/2017.

Dalam sambutannya Kakan Kemenag Bantaeng yang mengaku pernah menjadi Kepala Sekolah di RA ini menyampaikan bahwa profesi sebagai guru RA itu sungguh sangat berat dan butuh kesabaran tersendiri, sehingga yang paling cocok untuk menjadi guru RA atau guru TK sesungguhnya adalah kaum perempuan, meskipun beliau tak menampik keberadaan kaum laki-laki yang berprofesi sebagai guru RA/TK.

Lebih lanjut Kakan Kemenag Bantaeng menghimbau kepada Kepala dan guru-guru RA dalam lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng agar dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini untuk lebih intens mengaktifkan kegiatan tadarusan di mushallah-mushallah di kompleks RA atau di Masjid-Masjid di sekitar lingkungan RA demi memuliakan bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan kita masuki bersama.


Sementara itu ketua IGRA Kab. Bantaeng Ibu Nurmiati. H, S.PdI yang juga Kepala RA Perwanida I, dalam sambutannya sebagai pelaksana Penamatan Bersama RA se Kab. Bantaeng ini melaporkan bahwa jumlah guru yang mengabdi pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini adalah sebanyak 68 orang, yang terdiri dari 13 guru PNS yang 10 orang diantaranya merupakan guru dari Kementerian Agama Kab. Bantaeng, sedang 3 orang lainnya adalah guru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bantaeng.

Dari 68 orang guru RA tersebut lanjut ibu Nurmiati, bahwa sebanyak 55 orang diantaranya masih berstatus Non PNS.

Untuk itu beliau berharap semoga rekan-rekan beliau yang telah mengabdi ada yang sejak tahun 2004 hingga saat ini yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi PNS, mengingat semangat para guru-guru RA yang berstatus Non PNS ini dalam mendirikan lembaga pendidikan RA guna menampung dan mendidik putra-putri kita di usia dini ini yang hanya bermodalkan semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi. (Mhd)