Koordinasi Peningkatan Pelayanan Haji, Dr. Kaswad Sartono Kunjungi Kantor Kemenag Bantaeng

Bantaeng, (24/11) - Dalam rangka koordinasi dan pembinaan peningkatan pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Jum'at (24/11/2017).

Kunjungan pertama Kabid PHU pasca penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2017 / 1438 H ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus. S. Ag., M.Ag diruang kerjanya didampingi Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Bapak H. Muh. Ahmad Jailani. S.Ag., MA, bersama Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Bapak H. Muhammad Tahir. S.Ag, MM serta seluruh Kepala KUA Kecamatan se Kab. Bantaeng.

Dalam kunjungan tersebut, mewakili Bapak Kakanwil, Kabid PHU juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas partisipasi segenap PPIH dan seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kab. Kab. Bantaeng dalam penyelenggaraan Haji Tahun 2017 M / 1438 H sehingga Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI)  pada 2017 ini menurut BPS mengalami peningkatan menjadi 84,85%. Ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2017 M/1438 H telah memenuhi kriteria yang memuaskan.

Menurut bapak Kabid, berdasarkan jenis pelayanan, indeks tertinggi dicapai pada jenis pelayanan Transportasi Bus Antar Kota, sedangkan yang terendah pada jenis pelayanan tenda di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armina.

Penurunan indeks kepuasan terhadap tenda di Armina menurut Dr. Kaswad disebabkan kesesuaian ukuran dan kapasitas tenda yang terlalu kecil sementara kuota haji kita tahun ini meningkat 20% atau kembali ke kuota normal.

Namun menurut Dr. Kaswad yang baru setahun lebih menjabat sebagai Kabid Haji ini, peningkatan indeks kepuasan jemaah haji berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tersebut baru mencakup aspek Wasila atau pelayanan belum mencakup aspek substantif antara lain mengenai kompetensi para jemaah calon haji.

Untuk itu Dr. Kaswad memohon kepada Kepala KUA untuk dapat mengestimasi dan memberikan klasifikasi mengenai kompetensi para JCH sebelum berangkat haji, berapa jemaah yang hafal lafads talbiyah, berapa jemaah yang hafal do'a wuquf, berapa jemaah yang hafal do'a tawaf dan lain-lain.

Terakhir Dr. Kaswad mengajak "Mari kita perkuat substansi Kementerian Agama karena menurut Bapak Menteri Agama, jika pelaksanaan Haji sukses, itu berarti 50% Fungsi Kementerian Agama sukses." Tandasnya