Kakan Kemenag Bantaeng Pantau Ujian Akhir MDTW 2018

Bantaeng, (18/4) - Setelah santri Madrasah Diniyah Takmilyah Awwaliyah (MDTA), kini giliran santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho (MDTW) hari ini mengikuti ujian akhir tahun 2018 (Selasa, 18 April 2018).

Sebanyak 133 santri dari 3 DTW se Kab. Bantaeng mengikuti ujian akhir dimaksud selama 3 hari (18 - 20 april 2018).

Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, didampingi Kepala Seksi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd berkesempatan mengunjungi 3 lokasi pelaksanaan ujian.






Kunjungan diawali pada MDTW Al Mukminun SMP Neg 1 Tompobulu, Kec. Tompobulu dengan jumlah peserta sebanyak 52 orang santri.

Kunjungan tim selanjutnya adalah ke MDTW SMP Syekh Muh. Ja'far Kec. Tompobulu dengan jumlah peserta ujian sebanyak 15 orang, dan kunjungan terakhir adalah di MDTW Nurul Jihad SMP Neg 2 Gantarangkeke dengan jumlah peserta sebanyak 67 orang.

Dalam kunjungan pemantauan ini, kepada segenap peserta ujian MDTW, Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus menyampaikan selamat mengikuti ujian.

"Anak-anakku sekalian seharusnya bersyukur karena dapat mengikuti ujian Diniyah Takmiliyah ini, yang mana anak-anak di Sekolah lain tidak memiliki kesempatan itu.". Ucap Kakan Kemenag dihadapan peserta ujian.

Kepada para Kepala dan guru/pembina MDTA, Kakan Kemenag menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang selama ini telah menghidupkan MDTW di sekolahnya dibawah koordinasi Ibu Kasi PD Pontren.

Kakan Kemenag berharap, nuansa pendidikan keagamaan melalui Diniyah Takmiyah yang terintegrasi dengan sekolah ini dapat menular ke sekolah-sekolah lainnya. Harap Kakan Kemenag.

Dalam kunjungan pemantauan tersebut, Kakan Kemenag mengapresiasi salah satu lembaga MDTW yang memberikan ruang tersendiri bagi para pengajar lengkap dengan papan strukturnya, bahkan di bagian depan Sekolah, terpampang dengan gagah Nama Lembaga MDTW.

Kakan Kemenag berucap: "Papan struktur organisasi dan papan nama lembaga diniyah takmiliyah yang terpampang ini mungkin harganya tak seberapa, namun nilainya sangat besar sekali, karena ini mengggambarkan sebuah pengakuan bahwa MDTW di sekolah ini mendapat tempat dan perhatian tersendiri". Ucap Kakan Kemenag