Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kabupaten Bantaeng merupakan sebuah etalase kerukunan dan keharmonisan hidup antar umat beragama.
Meski hanya sebuah kota kecil dengan luas wilayah seluas 395,83 km2, Kabupaten Bantaeng secara turun temurun telah mengaplikasikan konsep kerukunan hidup antar umat beragama secara turun temurun.
Beberapa agama dan etnis memang telah tumbuh dan berkembang di kota kecil yang berpenduduk hanya sekitar 170 ribu jiwa ini.
Tampak beberapa gereja berdiri dengan megah di pusat kota, diantaranya gereja protestan, gereja katolik dan gereja pantekosta, dan konon menurut sejarah beberapa diantaranya merupakan peninggalan kolonial Belanda saat Bantaeng dijadikan sebagai Onderafdeling yaitu suatu wilayah administratif setingkat kawedanan yang diperintah oleh seorang wedana bangsa Belanda dan meliputi beberapa wilayah hingga Kepulauan Selayar.
Pemerintah Kabupaten Bantaeng hingga saat ini juga sangat wellcome dan memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadah kepada masing-masing pemeluknya, dan bahkan memastikan mereka menjalankan ibadahnya dengan penuh rasa aman dan damai.
Tak terkecuali pada perayaan Natal tahun ini, guna memastikan perayaan Natal berjalan lancar dan damai, Pemerintah bersama segenap stakeholder termasuk unsur TNI/POLRI dan juga Kementerian Agama telah melakukan kunjungan ke gereja-gereja yang tersebar dalam wilayah kota Bantaeng.
Dan malam ini (Kamis, 27/12), pada pelaksanaan ramah tamah Natal bersama yang dihadiri ratusan umat Kristiani, Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama segenap Stakeholder diatas kembali bersama-sama menghadiri perayaan dimaksud yang dilaksanakan di Gedung Balai Kartini Kab. Bantaeng.
Ramah tamah dihadiri langsung Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Azikin bersama segenap unsur Forkopimda, dan juga Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, serta segenap Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Perayaan Natal Bersama malam ini dibagi menjadi dua sesi, yakni yang pertama ibadah Natal dan sesi kedua adalah ramah tamah Natal bersama dengan pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan bingkisan kasih dari Bupati kepada seluruh Gereja yang tersebar di Kab. Bantaeng, yang mana secara simbolis diterima oleh Pimpinan Gereja masing-masing, antara lain Pimpinan Gereja Katolik, Pastor Agustinus Pare Tikupasang, Pimpinan Gereja Toraja, Pdt. Tomson Tolayuk, dan Pimpinan Gereja Pantekosta, Pdt. Rulina Lamanduda.
Dalam kesempatan itu, Herlina Aris selaku ketua panitia menyampaikan bahwa selain guna menyegarkan iman, ramah tamah perayaan natal bersama ini juga dilaksanakan sebagai wadah untuk menghimpun umat Kristiani di Bantaeng agar seluruh umat kristiani dapat mengaplikasikan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan tercipta rasa kebersamaan, kedamaian dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sementara itu Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya merasa bahagia dapat hadir guna menjalin silaturahmi dan menciptakan sebuah kebersamaan diantara umat beragama. Keberadaan umat Kristiani merupakan salah satu modal dasar dalam membangun dan mengembangkan hubungan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat yang tentunya akan memberi kontribusi positif bagi pembangunan.
"Keberagaman budaya dan agama ini tentu menjadi inspirasi bagi kita semua sebagai bagian dari keberlanjutan pemerintahan di Kabupaten Bantaeng. Melalui momen ini saya berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam setiap denyut nadi pembangunan", tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menitipkan harapan kepada semua pihak terutama dan terkhusus umat kristiani agar kiranya dapat mengambil peran dan menjadi pioneer dalam menumbuh kembangkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.