Ust Abd. Azis Lallo yang baru saja usai mengikuti pembinaan penyuluh fungsional dan penyuluh non PNS di gedung PGRI Bantaeng bersama H. Rajuddin dalam ceramahnya menyampaikan bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang akan hidup selamanya.
"Kita semua hanya sekedar singgah dan main-main sebentar didunia ini, coba direnungkan lebih dalam jika suatu saat ada bendera putih berkibar di depan rumah kita, banyak keluarga, tetangga, sahabat, dan handai taulan kita yang berdatangan, ada yg menangis dan ada yang tak dapat berkata apa apa, sementara di ruang tamu sudah terbujur seseorang dengan muka yang pucat basi, Subhanallah ternyata mayat itu adalah kita". Tutur penyuluh yang berjuluk Ustaz Kecil ini.
"Datanglah pak imam dan rombongannya memandikan kita, mengkafani, menshalati kita lalu beramai ramai mengantar ke kubur, ditimbun, di doakan lalu mereka meninggalkan kita sendirian disana". Tambahnya
"Kesendirian yang luar biasa, di tempat itu banyak yang berdoa memohon kepada Allah : ya Allah. Berilah aku kesempatan sejenak saja ke dunia, aku ingin bersujud kepadaMu, aku ingin memohon ampunan dariMu ya.. Allah.. Seluruh jamaah terdiam, ada yang menangis, dan ada yang gelisah, namun semua itu sudah terlambat". Tambahnya lagi
"Maka oleh karenanya mari kita banyak bersujud kepada Allah selagi masih ada waktu, banyaklah bertobat karena hanya itu jalan untuk bebas dari pengaruh kesalahan dan dosa kita". Tutupnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir ibu Desa Desa Biangkeke Hj. Haeriyah, yang menyampaikan bahwa Insya Allah dalam waktu dekat pemerintah desa akan mengupayakan baju seragam bagi majelis Taklim se Desa Biangloe.
Mendengar penyampaian ibu Desa tersebut, para jemaah majelis taklim pun menyambut dengan riang gembira.
Masjid Taqwa landang sungguh adalah masjid yang cukup cantik dan nyaman untuk beribadah untuk itu sebelum menutup pengajian, H.Rajuddin kembali menawarkan masjid ini sebagai tempat pengajian berikutnya. (mhd)