Pertemuan yang diikuti sebanyak 20 orang Kepala Madrasah tingkat Aliyah se Kab. Bantaeng ini juga dirangkaikan dengan pembentukan Pengawas Ruang USBN dan UAMBN-BK.
Dalam kesempatan ini, Pengawas Madrasah yang juga mantan Kepala Madrasah ini membawakan materi tentang Instrumen Pembinaan Kepala Madrasah.
Salam menyampaikan bahwa Ujian Akhir madrasah semakin dekat, maka dari itu diperlukan persiapan yang lebih matang baik dari segi kepengawasan, pembiayaan dan kepanitian, apalagi di Semester Genap inilah terdapat banyak ujian yang harus dihadapi oleh siswa kelas akhir dan salah satunya adalah UAMBN.
"Maka dari itu perlu keselarasan dalam menghadapi ujian akhir madrasah sehingga semua hambatan dan kendala. dapat dilalui dengan baik". Ujar Salam.
Dalam pertemuan itu pula, pengawas madrasah memberikan arahan tentang pentingnya supervisi Kepala Madrasah serta instrumen supervisi yang perlu diketahui oleh seorang Kepala Madrasah sebagai top leader atau manager di madrasah.
Sebagaimana Surat Edaran terbaru dari Kementerian Agaman Republik Indonesia pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, bahwa UAMBN-BK TP 2018/2019 akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Maret 2019.
Menurut keterangan Sekretaris K3M tingkat MA, H. Salahuddin, jumlah madrasah penyelenggara UAMBN-BK di Kab. Bantaeng adalah sebanyak 11 dari 21 Madrasah tingkat Aliyah se Kab. Bantaeng (10 madrasah pengikut), dan kesemuanya telah menerapkan UAMBN berbasis Komputer.
Menurut H. Salahuddin, setelah melalui beberapa periode/tahapan simulasi, secara umum seluruh madrasah tingkat Aliyah se Kab. Bantaeng saat ini dalam kondisi siap menghadapi UAMBN-BK TP 2018/2019. (mhd).