Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag kembali mengikuti kegiatan Safari Ramadhan hari ke-4 yang bertepatan dengan hari ke-10 Ramadhan 1440 H / 2019 M. (Rabu, 15/5/19).
Kecamatan yang menjadi sasaran Tim Safari Ramadhan di hari terakhir ini yakni Kecamatan Bissappu dan Kecamatan Uluere.
Dalam kesempatan ini, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus mendapat amanah sebagai Muballigh atau penceramah di Masjid Nurul Huda Loka Desa Bonto Marannu, Kec. Uluere bersama tim yang beranggotakan Kadis Perumahan, KP dan Pertanahan dan Kadis PMD, PP & PA dan diketuai oleh Wakil Bupati Bantaeng,
Di Masjid Jami' Desa Marannu Kec. Uluere ini Kakan Kemenag menyapa masyakarat Loka yang pada malam ini berkesempatan melaksanakan Shalat Isya dan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Nurul Huda Loka Desa Bonto Marannu dengan ceramah bertema tentang Pentingnya Menuntut Ilmu Agama.
Tema yang dipilih Kakan Kemenag dalam ceramah tarwih kali ini sangatlah tepat, mengingat di Kec. Uluere ini sangat minim bahkan boleh dikata belum ada lembaga pendidikan keagamaan baik Pondok Pesantren maupun madrasah, kecuali yang baru akan didirikan oleh PCNU Bantaeng melalui LP Ma'arif di Desa Bonto Tangga.
Kakan Kemenag menyebutkan bahwa menuntut ilmu menurut Hadits Nabi SAW adalah wajib apalagi menuntut ilmu agama sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi "tolabul ilmi fariidotun ‘ala kulli muslimin wa muslimat", yang artinya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan.
Lembaga pendidikan yang paling tepat bagi anak-anak kita saat ini adalah Pondok Pesantren, karena selain anak-anak dibina dan dikontrol selama 24 jam, mereka juga akan dijauhkan dari pergaulan-pergaulan yang negatif di tengah-tengah masyarakat". Tuturnya.
"Apalagi jika anak-anak kita dimasukkan kedalam pondok pesantren atau lembaga-lembaga tahfidz dimana mereka akan mempelajari dan mendalami Al-Qur'an hingga menjadi seorang Hafidz atau Hafidzah, maka Insya Allah di hari kemudian nanti kita akan mendapatkan kemuliaan sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim. "Bacalah dengan hatimu, siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia karena telah memerintahkan anak-anaknya untuk mempelajari Al-Quran.” Tutur Kakan Kemenag.
Untuk itu, Kakan Kemenag meminta dukungan dari segenap masyarakat Uluere dalam rangka pembangunan lembaga pendidikan keagamaan yang akan dirintis oleh NU ini agar lancar dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. (mhd).
Lembaga pendidikan yang paling tepat bagi anak-anak kita saat ini adalah Pondok Pesantren, karena selain anak-anak dibina dan dikontrol selama 24 jam, mereka juga akan dijauhkan dari pergaulan-pergaulan yang negatif di tengah-tengah masyarakat". Tuturnya.
"Apalagi jika anak-anak kita dimasukkan kedalam pondok pesantren atau lembaga-lembaga tahfidz dimana mereka akan mempelajari dan mendalami Al-Qur'an hingga menjadi seorang Hafidz atau Hafidzah, maka Insya Allah di hari kemudian nanti kita akan mendapatkan kemuliaan sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim. "Bacalah dengan hatimu, siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia karena telah memerintahkan anak-anaknya untuk mempelajari Al-Quran.” Tutur Kakan Kemenag.
Untuk itu, Kakan Kemenag meminta dukungan dari segenap masyarakat Uluere dalam rangka pembangunan lembaga pendidikan keagamaan yang akan dirintis oleh NU ini agar lancar dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. (mhd).