Kontingen POSPEDA Kab. Bantaeng yang terdiri dari 18 orang santri yang berasal dari 5 Pondok pesantren se Kab. Bantaeng akan mengikuti 11 cabang lomba yang akan berlangsung selama kurang lebih 2 hari di Kompleks Asrama Haji Sudiang Makassar (23 - 24 September 2019).
Ke 18 orang peserta yang akan mewakili Kab. Bantaeng ini adalah:
- Jabal Cabang Atletik
- Santi Yuliani Cabang Atletik
- Zulkifli Cabang Atletik
- Tenri Ajeng Cabang Atletik
- Aditya Cabang Pencak Silat Kelas B
- Putri Andini Cabang Pencak Silat Kelas B
- Usman Cabang Pencat Silat Kelas C
- Rahmi Cabang Pencat Silat Kelas C
- Asdar Cabang Pencat Silat Kelas D
- Serly Cabang Pencat Silat Kelas D
- Emil Jihad Cabang Pencat Silat Tunggal
- Sindy Aulia Cabang Pencat Silat Tunggal
- Ibrahim Cabang Pidato Bahasa Indonesia (Putra)
- Evhy Cabang Pidato Bahasa Indonesia (Putri)
- Andi Ahmad Fathir Azikin Cabang Pidato Bahasa Inggris (Putra)
- Wanda Nurfadilla Cabang Pidato Bahasa Inggris (Putri)
- Syahrul Ramadhan Cabang Pidato Bahasa Arab (Putra)
- Uji Anggraeni Cabang Pidato Bahasa Arab (Putri)
Para peserta tersebut diatas didampingi oleh 5 orang pelatih dan 4 orang ofisial.
Kasubbag TU dalam amanatnya menyampaikan selamat kepada para peserta untuk mengikuti POSPEDA tingkat provinsi Sulawesi Selatan.
Ajang POSPEDA ini lanjut Kasubag, adalah merupakan bagian dari upaya yang dilakukan Kementerian Agama untuk memperlihatkan kepada masyarakat umum bahwa di Pondok Pesantren itu tidak hanya tempatnya untuk belajar Kitab kuning, Fiqhi, berdzikir, berdoa dan semua ritual lainnya, akan tetapi juga di dlaamnya juga ditempa di bidang Olah Raga, Keterampilan dan seni.
Akhirnya Kasubag berharap kepada para peserta untuk dapat menampilkan kemampuan maksimalnya guna mempersembahkan yang terbaik bagi Kab. Bantaeng.
"Persoalan juara bukanlah tujuan utama Kementerian Agama Kab. Bantaeng mengutus anak-anak ku sekalian, akan tetapi kesungguhan, kedisiplinan anak-anakku sekalian dalam menampilkan yang terbaik dalam mengikuti ajang ini, Insya Allah akan memberikan hasil yang maksimal untuk Butto Toa Bantaeng. tercinta". Tutur Kasubbag TU.