Makassar, (Inmas Bantaeng) - DPW Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Prov. Sulsel kembali membuat gebrakan besar di penghujung tahun 2019 dengan menggelar seminar berskala Internasional.
Seminar sehari yang dilaksanakan di Auditorium Utama KH. Muhyiddin Zain Kampus Universitas Islam Makassar (senin, 16 Desember 2019) ini mengusung tema : “Educations in Industrial Revolutions 4.0”.
Seminar menghadirkan pembicara dan Narasumber penting antara lain: Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. DR. Phill, H. Kamaruddin Amin, MA selaku keynote speaker, Mrs. Tiarne Barratt (Research Consultant Advisor di UIN Alauddin Makassar), Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar, dan Dekan Fakultan Pendidikan UIM DR. KH. Ruslan, MA.
Ketua DPW. PGMI Sulsel H. Kaswad Sartono dalam Sambutannya melaporkan bahwa PGMI Sulsel Memiliki 3 program besar yaitu Menjadikan PGMI sebagai institusi strategis bagi peningkatan kapasitas guru guru Madrasah, PGMI akan Membina Wawasan Kebangsaan yang baik bagi Guru Madrasah demi tegaknya NKRI dan Pancasila serta berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan di Madrasah baik yang sudah ASN maupun Non ASN (Honorer).
Menurutnya, Seminar Internasional ini hanya salah satu instrument diantara sekian banyak Instrumen menuju ke ketiga program besar diatas, semoga seluruh peserta yang menurut data registrasi berjumlah 800 orang yang berasal dari Sebagian besar Guru dan Kepala Madrasah se Sulsel berkenan atas kegiatan ini, Ucap Kaswad Sartono.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd, dalam arahannya sebelum membuka Seminar Internasional secara resmi menjelaskan bahwa tantangan tenaga pendidik di madrasah tidaklah mudah, terlebih ketika sudah memasuki era digital. Pertanyannya sekarang Mampu atau sanggupkah guru-guru Madrasah kita melewati dan menghadapi dinamika pendidikan di masa depan utamanya di era Revolusi 4.0., semoga PGMI Sulsel bisa menjawabnya dan bisa mewujudkannya, Ungkapnya.
Saat ini, Madrasah dan Guru Madrasah kita Di beberapa event kita mampu memperlihatkan dan mempersembahkan prestasi Nasional bahkan di event Internasional, hal ini menandakan bahwa Guru guru madrasah kita kelihatan sangat ingin dan sangat serius mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya menghadapi Era Revolusi 4.0, dan PGMI harus menangkap ini sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang, prestasi demi prestasi yang sudah diraih tersebut harus segera ditularkan ke seluruh Madrasah dan Guru Madrasah, Pintanya.
Selaku Keynote Speaker, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI Prof. DR. Phil, H. Kamaruddin Amin, MA yang hadir khusus di Makassar untuk acara ini, di awal pemaparannya menegaskan bahwa dalam sebuah Ekosistem Negara khususnya di segmen Pendidikan, entitas yang paling penting adalah tenaga pendidik atau guru, karenanya kata kuncinya adalah kualitas pendidikan sebuah negara atau masyarakat bisa diukur dari kualitas Guru atau tenaga pendidiknya, ini yang harus dicamkan baik baik, fokusnya ada di sosok Guru atau Tenaga Pendidik.
Senda dengan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI Prof. DR. Phil, H. Kamaruddin Amin, MA yang hadir khusus di Makassar untuk acara ini mengungkapkan bahwa Tantangan guru atau tenaga pendidik kita saat ini ada beberapa hal, diantaranya Mutu dan kualitas secara akademik, Manajemen dan distribusi guru serta Kebijakan pemerintah bagaimana menghandel variasi masalah di tenaga pendidikan Indonesia saat ini dan kedepannya. Karena Negara kita Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam 4 besar sistem pendidikan terbesar di dunia, dimana jumlah tenaga pendidiknya atau gurunya sekitar 4 jutaan, 25 persen diantaranya atau sekitar 1 jutaan ada di Kementerian Agama, dari sekitar 1 juta guru di Kemenag tersebut masih ada 400 ribuan belum tersertifikasi, papar Kamaruddin Amin.
Dalam seminar ini, menurut update data panitia pelaksana, rombongan PGMI Kabupaten Bantaeng dibawah komando bapak Salam, S.Ag, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Umum DPD PGMI yang memboyong sebanyak 150 orang anggotanya yang terdiri dari jajaran Pengawas Madrasah dan Guru Madrasah di semua tingkatan adalah merupakan DPD dengan jumlah peserta terbanyak se Sulsel. (wrd/mhd).