Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka memeriahkan peringatan hari Ibu ke-91 dan hari jadi ke 20 Dharma Wanita Persatuan (DWP) tingkat Kabupaten, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng menggelar seminar bertempat di Balai Kartini Kab. Bantaeng, (Kamis, 19/12/19).
Hadir sekaligus menjadi narasumber dalam seminar Hari Ibu ini, seorang peragawati, model, bintang iklan, pembawa acara televisi, pemain sinetron sekaligus politikus Okky Asokawati sang pendiri sekolah modeling OQ Modeling di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Azikin, M.Si yang didampingi Ibu Ketua TP PKK Kab. Bantaeng Hj Sri Dewi Yanti mendapat kejutan dengan hadirnya Ibunda Bupati Bantaeng, Hj Linda Azikin sebagai kado di momen spesial ini.
Kehadiran Istri mantan Bupati Bantaeng 2 periode, H. Azikin Solthan ini membuat haru Bupati Bantaeng yang juga merupakan putra sulungnya ini. Matanya sembab, dan sedikit terisak saat menyampaikan sambutan. "Ini betul-betul kejutan yang bikin haru. Komandan PM saja nangis kalau begini. Saya tidak menyangka, ibunda saya ini tiba-tiba datang. Padahal, tadi malam saya masih sama-sama beliau di Makassar," ucap Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin.
Dia juga menyebut, dalam setiap pergerakan yang ada di Indonesia, ada semangat dan tekad dari seorang ibu.
"Perjuangan ibu itu tidak terbatas dan tidak berbatas. Ada yang perlu kita ketahui, bahwa ada ibu yang membentuk dan melakukan konsolidasi dalam setiap pergerakan anak muda. Saya sendiri bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari peran ibu," kata dia.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan kepada ibu-ibu yang ada di Bantaeng untuk bersiap menghadapi kebijakan pemerintah pusat utamanya terkait dengan program merdeka belajar. Menurutnya, pada dasarnya, pemerintah Kabupaten Bantaeng akan terus memberikan dukungan terhadap segala upaya peningkatan SDM di Bantaeng.
Dia mengatakan, program merdeka belajar yang diusung pemerintah pusat akan berdampak pada penghapusan Ujian Nasional (UN) pada 2021. Pada program ini, Penilaian peserta didik akan lebih ditekankan pada dua aspek, yaitu karakter dan karya.
"Sehingga peran guru ditentukan oleh bagaimana anak-anak kita berada dalam lingkungan Rumah Tangga (RT), di rumahnya sendiri yang didampingi oleh ibu mereka," jelas dia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti mengatakan, peringatan hari ibu ini adalah bagian dari upaya mengenang kembali pergerakan perempuan yang menjadi motor penggerak perubahan. Di masa sekarang, peran ibu memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan psikomotorik anak.
"Pesatnya perkembangan teknologi membuat ibu harus ekstra mengawasi anak. Mulai dari bahaya internet," jelasnya
Dia juga mengajak kepada kaum perempuan di Bantaeng untuk senantiasa paham akan hak dan kewajiban kita, termasuk kewajiban untuk pemenuhan kasih sayang terhadap anak.
Sementara itu, dalam kesempatan spesial itu, Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus mendapat amanah memimpin do'a bersama. (mhd).