7 ASN Kemenag Bantaeng Berebut Kuota Petugas Haji Non Kloter

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Selain Petugas Haji Kloter yang akan menyertai jemaah pada perjalanan haji tahun 1441 H/2020 M, disaat yang sama Kementerian Agama juga menggelar Rekrutmen petugas haji Non Kloter atau PPIH Arab Saudi yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam rekrutmen petugas haji yang digelar di aula lantai IV Gedung Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel ini, 7 orang ASN Kemenag Bantaeng berhasil lolos berkas guna mengikuti seleksi Tahap I pada Selasa (4/02/2020) pagi bersama 100 orang ASN dari Kabupaten/Kota lainnya.

Ke 7 ASN tersebut adalah:

1. Jamaluddin, SE

2. Muhammad Hatta,S.Ag

3. Sopyan Yasri, S.Ag, M.Sos.I

4. Salam,S.Ag, S.Pd, M.Pd

5. Hasniah, SH, MH

6. Arief phiter, S.Ag, MM

7. NurLinda, S.Ag

Tes Rekrutmen Petugas Haji Kloter dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahap I ini diikuti sebanyak 223 orang dengan rincian: Ketua Kloter (TPHI) dan Pembimbing Ibadah Kloter (TPIHI) sebanyak 116 orang, sedang untuk PPIH Arab Saudi 107 orang. Tes Rekrutmen dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulsel, H. Abdul Wahid mewakili Kakanwil.

H. Abdul Wahid dalam sambutannya menyatakan bahwa melalui rekrutment petugas haji Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, diharapkan para petugas haji nantinya dapat mengawal dan menghadirkan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada Jemaah haji dengan professional, amanah dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesuksesan pelaksanaan Haji.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Kaswad Sartono, mengungkapkan bahwa seleksi petugas hari ini merupakan tahap pertama, dimana tahap ini akan menjaring dua kali kuota terbaik untuk ikut dalam seleksi tahap kedua, yang dilaksanakan pada 13 Februari 2020 mendatang.

Berbeda dengan tahun lalu, seleksi kali di tingkat Kankemenag Kab/Kota tahun ini sudah menggunakan sistem Computer Assisted Test atau CAT. Menurut Kaswad, hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme. “Proses seleksi ini juga diawasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama”. Jelasnya.

Para peserta Seleksi akan memperebutkan 32 kuota PPIH Kloter, terdiri dari 16 orang Ketua Kloter dan 16 orang Pembimbing Ibadah Kloter. Selain itu, ada juga 13 kuota untuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi,” lanjutnya.

Menurut Laporan Kepala Seksi Pembinaan Haji Reguler dan Advokasi Haji Kanwil Kemenag Sulsel, H. Solihin, tahun ini sulsel mendapat kuota petugas haji sebanyak 45 orang, dengan rincian 32 orang untuk Petugas Kloter (TPHI dan TPIHI), dan 13 orang PPIH Arab Saudi

Ditambahkan, soal CAT terdiri dari 100 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan paling lambat 60 menit. “Komposisi soal terdiri dari Pengetahuan Umum dan Regulasi Perhajian; Pengetahuan Manasik Haji, dan Pengetahuan Bidang Tugas,” jelas Solihin.

Selain Kemenag, seleksi petugas juga digelar oleh Kementerian Kesehatan. Ada 1.587 petugas kloter yang tergabung dalam Petugas Kesehatan Haji Indonesia dan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan. (mhd)