Asesmen
yang dibuka oleh Dr. Hardjo Suwito, M.Si, Kabag Perencanaan di Biro
Kepegawaian Kementerian Agama RI yang juga salah seorang perancang
Materi serta Metode Asesmen ini menyampaikan arahannya dihadapan 181
peserta asesmen yang terdiri dari 28 orang dari pejabat eselon III dan 153 orang pejabat eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan .
Menurut
Pak Hardjo, Asesmen jangan dianggap sebagai momok yang harus ditakuti,
sehingga lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan dengan kurang semangat pada
awal pembukaan, “Asesmen bukan mau menggeser atau mencopot jabatan
bapak ibu, tapi asesmen bertujuan untuk mengetahui profil ASN dan dalam rangka pemetaan kompetensi pegawai agar tidak mismatch” imbuhnya.
Dalam Asesmen ini Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng mengirimkan semua pejabat eselon IV dan III di
lingkungan Kementerian Agama Kab. Bantaeng, yang pada hari pertama
pelaksanaan asesmen ini sesuai jadwal, diikuti oleh Kepala Kantor
Kemenag, Kasubag TU dan 5 Kepala Seksi, sedangkan untuk Kepala-kepala
KUA akan mengisi Asrama Haji Sudiang pada Kloter ke-2 yaitu pada hari
Sabtu tanggal 15 Agustus 2015.
Adapun jenis test pada asesmen kali ini menurut ketua panitia ada 3 yaitu:
1.Tes Tertulis yang materinya terdiri dari Managerial, Substantif dan Teknis (MST)
2.Simulasi (Microteaching), dan
3.Cross check (Wawancara)
KaKanwil
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya
mengungkapkan bahwa minggu ini merupakan moment yang paling tepat
pelaksanaan Asesmen, karena minggu depan yaitu mulai tanggal 20 Agustus
2015, Asrama Haji Sudiang sudah mulai dipadati oleh jemaah calon haji
dari seluruh Sulawesi Selatan sampai dengan akhir bulan dan saat itu
merupakan saat-saat yang paling sibuk khususnya di jajaran Kanwil
Kemenag Sulsel, sehingga jika tidak dilaksanakan dalam minggu ini maka
dapat dipastikan asesmen akan molor pada bulan September 2015.
Lebih lanjut H. Abdul Wahid Tahir menjelaskan bahwa tujuan utama diadakannya assesmen ini adalah:
1.Untuk dapat melihat peta kompetensi dari pejabat eselon
2.Untuk dapat mengisi formasi jabatan yang lowong di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan
3.Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dari sistem
birokrasi di lingkup Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan
Mengakhiri sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulsel berharap kepada 181
peserta asesmen kompetensi Jabatan Administratur dan Pengawasan Lingkup
Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi selatan dapat mengikuti
kegiatan ini dengan baik sehingga dapat menjadi contoh dan referensi
bagi pelaksanaan asesmen selanjutnya. (mhd)