Pemantapan KARU dan KAROM JCH Kab. Bantaeng

Seksi Penyelenggaraan Haji & Umrah Kantor Kemenag Bantaeng pagi tadi (1/9/15) mengumpulkan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) Jemaah Calon Haji Kab. Bantaeng di Aula Kantor Kemenag Bantaeng dalam Rapat Pemantapan Ketua Regu dan Ketua Rombongan Jemaah Calon Haji Kab. Bantaeng Kloter 22, Musim haji tahun 1436 H/2015 M.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih memantapkan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan negara kepada para Ketua Regu dan Ketua Rombongan dalam membantu kelancaran jemaah sejak keberangkatan sampai dengan pemulangan nanti Insya Allah.

Menurut Ka.Kankemenag Bantaeng H. Anwar Abubakar di hadapan para Karu dan Karom, tugas pertama yang diemban oleh para Ketua Regu maupun Ketua Rombongan adalah pada saat membantu memperlancar proses boarding di bandara. Ketua Regu maupun Ketua Rombongan diharapkan dapat mengecek kembali bawaan anggotanya agar tidak dipersulit pada saat boarding, seperti misalnya, pastikan bahwa para jemaah tidak membawa benda tajam seperti pisau, silet dan semacamnya yang dapat terdeteksi oleh metal detector petugas bandara, karena yakinlah tas bawannya pasti akan dibongkar. 

Lebih lanjut Ka.Kankemenag menjelaskan bahwa Insya Allah Jemaah Calon Haji Bantaeng tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar sekitar jam 17.00 atau jam 5 sore pada tangal 12 September 2015 dan akan bergabung dengan jemaah calon haji dari Bone di kloter 22. sedang jadwal penerbangan ke Jeddah adalah keesokan harinya yakni tanggal 13 September 2015 pukul 19.00.wita atau jam 7 malam, jadi dapat dipastikan jemaah akan menjama' Shalat Magrib dengan Shalat Isya di atas pesawat, karena lama penerbangan dari Makassar ke Jeddah adalah 12 jam, demikian tutur beliau.

Mengakhiri arahannya, Ka.Kankemenag menjelaskan bahwa pada intinya Ketua Regu dan Ketua Rombongan itu sama dengan Ketua Kloter, yang membedakan adalah jumlah jemaah yang dipimpinnya, jika Ketua Kloter memimpin 400-an jemaah, sedangkan Ketua Regu dan Ketua Rombongan hanya memimpin 10 atau belasan jemaah, kalau Ketua Kloter dapat Honorarium  maka ketua regu dan ketua rombongan juga dapat, meskipun nilainya berbeda, dan beliau berharap agar amanah yang dibebankan negara kepada masing-masing ketua regu dan ketua rombongan dapat diemban dengan penuh tanggung jawab agar bernilai ibadah. (mhd)