Kepindahan beliau begitu tiba-tiba, sehingga tak satu pun yang menduga bahwa pada hari Jum'at tanggal 11 Desember 2015 itu, di hari keberangkatan kontingen HAB Kemenag Bantaeng ke Pare-Pare untuk mengikuti pembukaan Porseni dalam rangka HAB Kemenag ke-70 tingkat Kanwil Kemenag Sulsel menjadi moment kepergian beliau
Rombongan yang sedianya akan berangkat ke Pare-pare terpaksa membanjiri Aula Kanwil Kemenag Sulsel di jalan Nuri Makassar untuk turut mendampingi dan menyaksikan secara langsung acara pelantikan H. Anwar Abubakar sebagai Kakan Kemenag Kab. Gowa yang selama 2 tahun kosong.
Sebelumnya beliau memang sudah sering menyampaikan dihadapan seluruh kepala satker beserta jajarannya saat menggelar beberapa acara seperti Rakor lingkup Kantor Kemenag Bantaeng atau pada saat arisan ibu-ibu DWP mengenai rencana kepindahannya meskipun belum ada jadwal yang jelas, dan ternyata Kanwil memilih moment sehari sebelum pembukaan PORSENI dalam rangka HAB Kemenag 70 Tingkat Kemenag Sulsel di Kota Pare-Pare sebagai hari pelantikan beliau sebagai Ka. Kankemenag Gowa.
Terangkat sebagai PNS di tahun 1998, Anwar Abubakar ditugaskan di Gowa selaku staf TU di salah satu Madrasah di pelosok Malakaji. Memasuki tahun 2000, atas permohonannya, beliau kemudian ditarik ke Kanwil Depag Sulsel sebagai staf TU dan pada tahun 2004 H. Anwar Abubakar dipindah ke Kandepag Bantaeng.
Mengawali karirnya di Bantaeng tahun 2004, H. Anwar Abubakar langsung menempati jabatan sebagai Kasub Bag TU mendampingi H. Abd. Rahim Mas P Sanjata sebagai Kepala Kantor Depag Bantaeng saat itu.
H. Abd. Rahim Sanjata hanya menjabat kurang lebih 2 tahun di Kandepag Bantaeng, setelah itu beliau dimutasi ke Kandepag Kota Makassar tahun 2006, dan H. Anwar tetap menjabat Kasubag TU mendampingi H.Muh Adnan yang berasal dari Kandepag Sinjai.
H. Muh Adnan memasuki masa pensiun di Bantaeng pada bulan Desember 2012 setelah menjabat Kepala Kandepag Bantaeng selama 6 tahun. Kemelut calon Kandepag sempat mencuat pada saat itu, 2 kandidat Ka Kandepag dari putra daerah saling bersaing beradu nasib menjadi orang nomor satu di instansi yang bermottokan "Ikhlas Beramal" itu. Namun takdir pun tak dapat ditolak, H. Muh. Adnan ternyata memberikan rekomendasi kepada H. Anwar Abubakar untuk diusulkan menggantikannya sebagai Ka KanKemenag Bantaeng dan atas restu Bupati Bantaeng H.Nurdin Abdullah, Kakanwil Kemenag Sulsel yang waktu itu dijabat oleh Bapak H. Gazali Suyuti melantik H.Anwar Abubakar pada awal tahun 2013 sebagai Ka Kan Kemenag Bantaeng.
Mengawali karirnya di Bantaeng tahun 2004, H. Anwar Abubakar langsung menempati jabatan sebagai Kasub Bag TU mendampingi H. Abd. Rahim Mas P Sanjata sebagai Kepala Kantor Depag Bantaeng saat itu.
H. Abd. Rahim Sanjata hanya menjabat kurang lebih 2 tahun di Kandepag Bantaeng, setelah itu beliau dimutasi ke Kandepag Kota Makassar tahun 2006, dan H. Anwar tetap menjabat Kasubag TU mendampingi H.Muh Adnan yang berasal dari Kandepag Sinjai.
H. Muh Adnan memasuki masa pensiun di Bantaeng pada bulan Desember 2012 setelah menjabat Kepala Kandepag Bantaeng selama 6 tahun. Kemelut calon Kandepag sempat mencuat pada saat itu, 2 kandidat Ka Kandepag dari putra daerah saling bersaing beradu nasib menjadi orang nomor satu di instansi yang bermottokan "Ikhlas Beramal" itu. Namun takdir pun tak dapat ditolak, H. Muh. Adnan ternyata memberikan rekomendasi kepada H. Anwar Abubakar untuk diusulkan menggantikannya sebagai Ka KanKemenag Bantaeng dan atas restu Bupati Bantaeng H.Nurdin Abdullah, Kakanwil Kemenag Sulsel yang waktu itu dijabat oleh Bapak H. Gazali Suyuti melantik H.Anwar Abubakar pada awal tahun 2013 sebagai Ka Kan Kemenag Bantaeng.
Menggantikan posisinya sebagai Kasub Bag TU yang dijabatnya selama kurang lebih 9 tahun, H. Anwar Abubakar melantik Bapak H. Muh. Ahmad Jailani yang saat itu menjabat Kepala di salah satu KUA di Kab. Banteng. dan jadilah "duo" pemimpin muda yang sangat solid memimpin Kantor Kemenag Bantaeng.
Pada saat menjabat Kepala Kantor Kemenag Bantaeng inilah H. Anwar kemudian memboyong Isteri dan anak-anaknya ke Bantaeng, yang saat menjabat Kasub Bag TU selama kurang lebih 9 tahun beliau hanya bolak balik Makassar seminggu sekali untuk menemui keluarga yang berdomisili di Makassar.
Dan kehadiran Istri beliau ini seolah menjadi magnet dan menjadi awal kebangkitan Dharma Wanita di Kemenag Bantaeng yang selama kepemimpinan kepala-kepala kantor sebelumnya seakan mati suri.
Ibu rumah tangga tulen dari 5 putra(i) ini telah mampu membangun sinergitas antar ibu-ibu Dharma Wanita lingkup Kantor Kemenag Bantaeng bahkan dengan ibu-ibu DWP Pemkab Bantaeng, sehingga Ibu Bupati Ny. Hj. Lies Fachruddin pun memuji keuletan dan kegigihan ibu Hj. Rismayanti ini demi menunjang sinergitas Kantor Kemenag Bantaeng dengan Pemerintah Daerah melalui DWP. Segala bentuk kegiatan DWP Pemkab. Bantaeng diikuti, mulai dari kegiatan sosial, seni, olah raga dan lain-lain.
Terhadap Ibu-ibu DWP Kemenag Bantaeng, Ibu Cantik yang murah senyum ini telah berhasil membangkitkan semangat berdharma wanita dengan seabrek kegiatan-kegiatannya.
Pada saat menjabat Kepala Kantor Kemenag Bantaeng inilah H. Anwar kemudian memboyong Isteri dan anak-anaknya ke Bantaeng, yang saat menjabat Kasub Bag TU selama kurang lebih 9 tahun beliau hanya bolak balik Makassar seminggu sekali untuk menemui keluarga yang berdomisili di Makassar.
Dan kehadiran Istri beliau ini seolah menjadi magnet dan menjadi awal kebangkitan Dharma Wanita di Kemenag Bantaeng yang selama kepemimpinan kepala-kepala kantor sebelumnya seakan mati suri.
Ibu rumah tangga tulen dari 5 putra(i) ini telah mampu membangun sinergitas antar ibu-ibu Dharma Wanita lingkup Kantor Kemenag Bantaeng bahkan dengan ibu-ibu DWP Pemkab Bantaeng, sehingga Ibu Bupati Ny. Hj. Lies Fachruddin pun memuji keuletan dan kegigihan ibu Hj. Rismayanti ini demi menunjang sinergitas Kantor Kemenag Bantaeng dengan Pemerintah Daerah melalui DWP. Segala bentuk kegiatan DWP Pemkab. Bantaeng diikuti, mulai dari kegiatan sosial, seni, olah raga dan lain-lain.
Terhadap Ibu-ibu DWP Kemenag Bantaeng, Ibu Cantik yang murah senyum ini telah berhasil membangkitkan semangat berdharma wanita dengan seabrek kegiatan-kegiatannya.
Bapak H. Anwar sendiri dalam memimpin Kantor Kemenag Bantaeng dengan gayanya yang cool dan santai namun penuh kharismatik mampu menciptakan suasana yang segar dan nyaman bagi setiap ASN lingkup Kemenag maupun tamu yang bertandan ke ruang kerjanya. Tak ada limit yang jelas antara bawahan dan pimpinan ketika berinteraksi dengan jajarannya. Tak banyak kata yang terucap dari tuturnya yang santun, sehingga Bupati Nurdin Abdullah pun menggelarinya sebagai Menteri Agama Kab. Bantaeng yang pendiam dan low profile.
Tak heran kepergian beliau berdua yang tak terduga ini sungguh sangat membuat luka di hati para ASN lingkup Kemenag Bantaeng apalagi ibu-ibu anggota DWP Kantor Kemenag Bantaeng
Tak heran kepergian beliau berdua yang tak terduga ini sungguh sangat membuat luka di hati para ASN lingkup Kemenag Bantaeng apalagi ibu-ibu anggota DWP Kantor Kemenag Bantaeng
Video : Suasana Pasca Pelantikan Bapak H. Anwar abubakar menjadi Ka Kankemenag Gowa
