Wabub Bantaeng Lepas Kafilah MTQ, Kakan Kemenag Tauziah Isra' Mi'raj

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - MTQ Ke-29 Tingkat Provinsi Sulsel yang akan laksanakan di Kab. Barru tinggal menghitung hari, persiapan demi persiapan telah dilaksanakan, baik bagi panitia terlebih bagi peserta.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kab. Bantaeng melalui Bagian Kesra Setda Bantaeng hari ini (Sabtu 21/5/2016) menggelar Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H/2016 M yang dirangkaikan dengan Pelepasan secara resmi Kontingen MTQ Kab. Bantaeng untuk MTQ Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan oleh Wakil Bupati Bantaeng Ir. H. Muh Yasin, MT yang Insya Allah akan berlangsung pada tanggal 28 Mei s/d 3 Juni 2016.





Kafilah MTQ Kab. Bantaeng yang dipimpin langsung oleh Ketua LPTQ Kab. Bantaeng dalam hal ini Sekretaris Daerah H. Abd. Wahab, SE, M.Si akan membawa kontingen ke Kab. Barru dengan jumlah rombongan sebanyak 90 orang yang terdiri dari 40 orang peserta dan 50 orang pendamping dalam hal ini terdiri dari tim ofisial, tim pameran dan tim konsumsi.

Disamping itu Kontingen Kab. Bantaeng untuk MTQ ke-29 Tingkat Provinsi Sulsel ini juga akan dimeriahkan oleh rombongan penggembira yang berasal dari ibu-ibu Anggota DWP Kemenag Bantaeng, para kepala-kepala madrasah dan berbagai unsur lainnya yang menurut penjelasan Ibu Husnaeni, S.Ag salah seorang ofisial Kontingen MTQ Kab. Bantaeng yang dihubungi usai acara pelepasan, rombongan penggembira ini diperkirakan juga berjumlah kurang lebih 90 orang, namun rombongan ini tidak akan tinggal selama pelaksanaan MTQ tapi akan kembali 1 atau 2 hari setelah pembukaan.

Dalam Pelepasan Kafilah MTQ Kab. Bantaeng yang dirangkaikan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H / 2016 M ini, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng bertindak sebagai pembawa himah Is’ra Mi’raj.

Permohonan sebagai pembawa hikmah Isra’ Mi’raj dari Kabag Kesra Drs. M. Saeruddin, M.Si ini menurut H. Muhammad Yunus sempat beberapa kali ditolak dengan pertimbangan bahwa kegiatan ini dirangkaikan dengan pelepasan Kafilah MTQ yang merupakan leading sektor Kantor Kemenag Bantaeng sehingga kelihatan ganjil jika beliau sebagai pelaksana juga sekaligus pembawa hikmah Isra’ Mi’raj, namun bahwa hal ini adalah sesuai arahan Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Bantaeng sekaligus, maka tak ada alasan bagi beliau untuk menolak tugas tersebut.

H. Muhammad Yunus dalam Tauziahnya dihadapan para tamu dan undangan serta para calon Kafilah MTQ Kab. Bantaeng menyampaikan bahwa untuk memaknai momentum Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW ini kita perlu memahami bahwa didalam diri seorang manusia terdapat 2 dimensi atau 2 makhluk, yaitu Makhluk Jasmani dan Makhluk Rohani atau Spritual. Mahluk Spritual adalah makhluk yang harus memahami bahwa kita semua adalah sama, pangkat, jabatan & kekayaan hanya menjadi pembeda secara manusiawi. Kesombongan Jasmania kadang merobohkan hubungan Rohaniah kita kepada sesama manusia terutama kepada orang tua kita yang telah melahirkan dan membesarkan kita, oleh karena itu melalui momentum Peringatan Isra' Mi'raj ini mari kita mengintrospeksi diri kita masing-masing sejauh mana makhluk yang bernama makhluk Rohani atau makhluk spritual kita mendapat santapan sebagaimana makhluk jasmani kita terutama perintah Shalat, sejauh mana Shalat itu sudah menjadi suatu kebutuhan dan bukan lagi hanya menjadi kewajiban, karena jika Shalat sudah menjadi suatu kebutuhan hati kita tentunya tidak akan tenang jika kita tidak atau belum melaksanakan Shalat, namun jika shalat hanya menjadi suatu kewajiban, maka shalat yang kita laksanakan hanya sekedar menggugurkan kewajiban.






Lebih lanjut H. Muhammad Yunus menyampaikan mengenai edaran bapak Bupati Bantaeng kepada semua SKPD termasuk Kantor Kemenag Bantaeng yaitu mengenai himbauan menyalurkan Zakat melalui BAZNAS Kab. Bantaeng. Menurut H. Muhammad Yunus, sejak pertama menjabat Kakan Kemenag Bantaeng, beliau melihat bahwa semua pegawai Kemenag Bantaeng telah menyalurkan infaqnya sebesar Rp.25.000/bulan ke BAZNAS Kab. Bantaeng, sehubungan dengan itu beliau kemudian mengumpulkan semua Satker termasuk Kepala-Kepala Madrasah untuk menyampaikan maksudnya agar yang dipotong setiap bulan itu jangan berupa Infaq melainkan Zakat Profesi kita sebesar 2,5%, dan menurutnya gagasan tersebut Alhamdulillah mendapat respon positif dari mereka. Demikian tutur H. Muhammad Yunus, dan sebelum menutup tauziahnya, atas arahan protokol, beliau memimpin do'a dalam rangka pelepasan Kafilah MTQ Kabupaten Bantaeng ini, semoga semua berjalan dengan lancar dan Insya Allah dapat mengharumkan nama "Butta Toa" Kabupten Bantaeng yang kita cintai ini di MTQ ke-29 Tingkat Provinsi Sulsel.