Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah berlangsung selama 4 hari sejak Senin 28 Januari 2019, Simulasi ke 2 Periode I UNBK 2018-2019 26 Madrasah penyelenggara se Kabupaten Bantaeng berakhir hari ini, (Kamis, 31 Januari 2019)
Ke 26 Madrasah penyelenggara tersebut yang terdiri dari 15 madrasah tingkat MTs dari total 30 MTs, dan 11 madrasah tingkat MA dari total 19 MA (selebihnya adalah pengikut) telah sukses melaksanakan Simulasi ke 2 Periode I UNBK tahun 2019 ini dengan mata ujian simulasi sebagai berikut:
Hari 1 : Bahasa Indonesia
Hari 2 : Matematika
Hari 3 : Bahasa Inggris
Hari 4 : Mapel Pilihan (IPA : Biologi, Fisika -
IPS : Sosiologi, Geografi, Ekonomi).
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng sebagai salah satu madrasah penyelenggara UNBK, tercatat telah 3 tahun berturut-turut menjadi penyelenggara.
Pada UNBK tingkat MA tahun ini yang akan digelar awal april mendatang, menurut proktor UNBK Suparman, S.Pd, Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng akan mengikutkan sebanyak 40 orang siswanya yang terdiri dari jurusan IPA : 15 Orang dan jurusan IPS : 25 Orang.
Selain diikuti oleh siswa, simulasi UNBK di MA Muhammadiyah Bantaeng ini juga diikuti oleh para guru yang dilaksanakan selama 1 hari (Kamis, 31 Januari 2019).
"Dari 14 orang guru yang mendaftar, yang sempat ikut sebanyak 4 orang yakni: Alma, S.Pd (Bahasa Inggris), Nurwahida, S.Pd, Muh. Dahyar, S.Pd (Sosiologi) dan Suparman, S Pd". Tutur Suparman, S Pd, proktor UNBK yang juga guru Matematika MA Muhammadiyah Bantaeng
KUA Kecamatan Uluere Siap Sukseskan STQ 2019 Tingkat Kabupaten Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Berdasarkan hasil kesepakatan pada rapat persiapan yang digelar di ruang rapat Sekda Bantaeng pada Rabu siang tanggal 30 Januari 2019, disepakati tempat pelaksanaan STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng akan dipusatkan di Kecamatan Uluere, sedang jadwal pelaksanaan direncanakan pada pertengahan atau akhir bulan Februari 2019.
Mendengar keputusan tersebut, Kepala KUA Kec. Uluere Syaharuddin Basira, M.Pd menyambut baik dan menerima hasil kesepakatan rersebut dengan penuh semangat dan bertekad akan melaksanakan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Hal tersebut diungkapkan Syaharuddin dihadapan para peserta rapat ketika dimintai kesiapannya atas hasil kesepakatan rapat mengenai penetapan tempat pelaksanaan STQ tingkat Kabupaten Bantaeng tersebut.
"Sebenarnya dari tahun lalu para kepala-kepela Desa dan kepala-kepala Dusun di Uluere selalu menanyakan dan berharap pelaksanaan MTQ atau STQ tingkat Kabupaten Bantaeng dipusatkan di Kecamatan Uluere" Ungkap Kepala KUA
Hal senada juga disampaikan Sekcam Uluere bapak Suardi mewakili Camat, meskipun awalnya Suardi kurang yakin mengingat faktor lokasi yang cukup jauh dan cuaca yang sangat ekstrim memasuki bulan Februari 209 ini.
Sementara itu, menurut Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, berdasarkan informasi di tingkat provinsi/Kanwil, STQ 2019 tingkat Provinsi akan di laksanakan di Kabupaten Tana Toraja pada bulan April mendatang sambil menunggu keputusan Gubernur Sulsel, sedang STQH tingkat Nasional berdasarkan JUKNIS STQHN 2019 akan dilaksanakan di Kalimantan Barat pada akhir bulan juni sampai dengan awal bulan juli 2019 mendatang.
Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) adalah kegiatan pemuliaan Alquran yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bakat-bakat di bidang Al Quran sesuai yang dimiliki daerah masing-masing di bidang tilawah Alquran, Hifzhul Qur’an, dan Tafsir Alquran.
Tahun ini, STQ memperlombakan cabang baru yakni Musabaqah Hadist Nabi (MHN), sehingga itulah STQ tahun ini diberi nama STQH (Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits).
Cabang Musabaqah Hadits Nabi (MHN) untuk STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng memperlombakan 2 cabang/golongan lomba yakni :
- Gol. Hafalan 100 Hadits (Putra/Putri)
- Gol. Hafalan 500 Hadits (Putra/Putri)
Selengkapnya Cabang lomba yang akan dipertandingkan dalam STQ tingkat Kabupaten ini adalah sebagai berikut:
A. Cabang Tilawah.
B. Cabang Tahfiz Al-Qur'an:
C. Cabang Tafsir Al-Qur'an
D. Cabang Musabaqah Hadits Nabi
E. Cabang Bintang Vokalis
F. Cabang Qasidah Moderen : 1 Group
Total : 23 Kejuaraan (Putra/Putri)
A. Cabang Tilawah.
- Golongan Anak-anak (Putra/Putri)
- Golongan Dewasa (Putra/Putri)
B. Cabang Tahfiz Al-Qur'an:
- 1 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 5 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 10 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 20 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 30 Juz Tilawah (Putra/Putri)
C. Cabang Tafsir Al-Qur'an
- Cabang Bahasa Arab (Putra/Putri)
D. Cabang Musabaqah Hadits Nabi
- Gol. Hafalan 100 Hadits (Putra/Putri)
- Gol. Hafalan 500 Hadits (Putra/Putri)
E. Cabang Bintang Vokalis
- Bintang Vokalis (Putra/Putri)
F. Cabang Qasidah Moderen : 1 Group
Total : 23 Kejuaraan (Putra/Putri)
(Jmhd)
Selain Salurkan Bantuan Ke Korban Banjir, WI Bantaeng Juga Membantu Bersihkan KUA Dan Fasum Lainnya
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bencana banjir bandang yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu telah menggugah kepedulian dan rasa kemanusiaan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun organisasi-oraganisasi kemasyarakatan dan keagamaan lainnya.
Tak terkecuali Wahdah Islamiyah (WI) Bantaeng yang merupakan salah satu ormas keagamaan, yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan dan juga dalam bidang lingkungan hidup.
Di bawah bendera LAZIS Wahdah Islamiyah Bantaeng, relawan yang beranggotakan jajaran pengurus dan kader serta simpatisan Wahdah Islamiyah Bantaeng ini telah menyalurkan bantuan untuk tahap pertama pada hari Jum'at, 25 Januari 2019 yang lalu berupa uang tunai, makanan, air minum, pakaian layak pakai dan lain-lain yang dilanjutkan kemudian selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 28, 29, dan 30 Januari 2019.
Bantuan yang berasal dari dana LAZIS Wahdah Islamiyah Bantaeng dan dari penggalangan langsung di masyarakat ini diantarkan langsung ke lokasi-lokasi terdampak banjir yang berada di Kec. Binamu Kab. Jeneponto dan sekitarnya dibawah koordinasi Ketua Lazis Wahdah Islamiyah Bantaeng Fhajri, Amal, S.Pd.I yang juga merupakan Penyuluh Non PNS Kec Bissappu, Kab. Bantaeng.
Selain itu, tim relawan WI Bantaeng dengan bekerjasama BPBD Kab. Bantaeng juga telah menyalurkan bantuan air bersih yang dikirim melalui mobil tangki BPBD Kab. Bantaeng.
Tak hanya itu, tim WI Bantaeng juga telah menerjunkan beberapa relawan untuk membantu membersihkan tempat-tempat ibadah, Kantor KUA, Sekolah dan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang terkena dampak bajir, bersama-sama dengan relawan Wahdah Islamiyah Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba. (fjr/mhd)
"Dengan kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan ini, kami berharap dapat sedikit meringankan beban yang dialami oleh saudara-saudara kita di lokasi yang terdampak bencana banjir ini". Harap Ketua Lazis Wahdah Islamiyah Bantaeng.
Tak terkecuali Wahdah Islamiyah (WI) Bantaeng yang merupakan salah satu ormas keagamaan, yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan dan juga dalam bidang lingkungan hidup.
Di bawah bendera LAZIS Wahdah Islamiyah Bantaeng, relawan yang beranggotakan jajaran pengurus dan kader serta simpatisan Wahdah Islamiyah Bantaeng ini telah menyalurkan bantuan untuk tahap pertama pada hari Jum'at, 25 Januari 2019 yang lalu berupa uang tunai, makanan, air minum, pakaian layak pakai dan lain-lain yang dilanjutkan kemudian selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 28, 29, dan 30 Januari 2019.
Bantuan yang berasal dari dana LAZIS Wahdah Islamiyah Bantaeng dan dari penggalangan langsung di masyarakat ini diantarkan langsung ke lokasi-lokasi terdampak banjir yang berada di Kec. Binamu Kab. Jeneponto dan sekitarnya dibawah koordinasi Ketua Lazis Wahdah Islamiyah Bantaeng Fhajri, Amal, S.Pd.I yang juga merupakan Penyuluh Non PNS Kec Bissappu, Kab. Bantaeng.
Selain itu, tim relawan WI Bantaeng dengan bekerjasama BPBD Kab. Bantaeng juga telah menyalurkan bantuan air bersih yang dikirim melalui mobil tangki BPBD Kab. Bantaeng.
Tak hanya itu, tim WI Bantaeng juga telah menerjunkan beberapa relawan untuk membantu membersihkan tempat-tempat ibadah, Kantor KUA, Sekolah dan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang terkena dampak bajir, bersama-sama dengan relawan Wahdah Islamiyah Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba. (fjr/mhd)
"Dengan kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan ini, kami berharap dapat sedikit meringankan beban yang dialami oleh saudara-saudara kita di lokasi yang terdampak bencana banjir ini". Harap Ketua Lazis Wahdah Islamiyah Bantaeng.
STQ 2019 Tingkat Kabupaten Bantaeng Akan Memperlombakan Cabang Baru
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) adalah kegiatan pemuliaan Alquran yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bakat-bakat di bidang Al Quran sesuai yang dimiliki daerah masing-masing di bidang tilawah Alquran, Hifzhul Qur’an, dan Tafsir Alquran.
Tahun ini, STQ memperlombakan cabang baru yakni Musabaqah Hadist Nabi (MHN), sehingga itulah STQ tahun ini diberi nama STQH (Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits).
Cabang Musabaqah Hadits Nabi (MHN) untuk STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng memperlombakan 2 cabang/golongan lomba yakni :
Tahun ini, STQ memperlombakan cabang baru yakni Musabaqah Hadist Nabi (MHN), sehingga itulah STQ tahun ini diberi nama STQH (Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits).
Cabang Musabaqah Hadits Nabi (MHN) untuk STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng memperlombakan 2 cabang/golongan lomba yakni :
- Gol. Hafalan 100 Hadits (Putra/Putri)
- Gol. Hafalan 500 Hadits (Putra/Putri)
Selengkapnya Cabang lomba yang akan dipertandingkan dalam STQ tingkat Kabupaten ini adalah sebagai berikut:
A. Cabang Tilawah.
B. Cabang Tahfiz Al-Qur'an:
C. Cabang Tafsir Al-Qur'an
D. Cabang Musabaqah Hadits Nabi
E. Cabang Bintang Vokalis
F. Cabang Qasidah Moderen : 1 Group
Total : 25 Kejuaraan (Putra/Putri)
A. Cabang Tilawah.
- Golongan Anak-anak (Putra/Putri)
- Golongan Dewasa (Putra/Putri)
B. Cabang Tahfiz Al-Qur'an:
- 1 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 5 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 10 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 20 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 30 Juz Tilawah (Putra/Putri)
C. Cabang Tafsir Al-Qur'an
- Cabang Bahasa Arab (Putra/Putri)
D. Cabang Musabaqah Hadits Nabi
- Gol. Hafalan 100 Hadits (Putra/Putri) dengan Sanad
- Gol. Hafalan 500 Hadits (Putra/Putri) tanpa Sanad.
E. Cabang Bintang Vokalis
- Bintang Vokalis Anak-Anak (Putra/Putri)
- Bintang Vokalis Remaja/Dewasa (Putra/Putri)
F. Cabang Qasidah Moderen : 1 Group
Total : 25 Kejuaraan (Putra/Putri)
Menurut Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM meski cabang ini baru diperlombakan namun Kabupaten Bantaeng yakin tidak akan kekurangan peserta, apalagi dewan juri, karena para qari-qariah yang rata-rata adalah santri atau lepasan santri pondok pesantren sangat akrab dengan kitab-kitab hadits Nabi, demikian juga dewan juri yang diantaranya merupakan unsur pembina pondok, namun tentunya perlu dilakukan pembinaan kembali karena jika mengacu ke juknis STQHN 2019, hafalan hadits baik golongan 100 hadits maupun 500 hadits lengkap dengan sanadnya.
Untuk STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng, berdasarkan hasil rapat persiapan yang digelar di ruang rapat Sekda Bantaeng siang ini (Rabu, 30 Januari 2019). ditetapkan tempat pelaksanaan dipusatkan di Kecamatan Uluere sedang jadwal pelaksanaan direncanakan pada pertengahan atau akhir bulan Februari 2019.
Sementara itu, menurut Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, berdasarkan informasi di tingkat provinsi/Kanwil, STQ 2019 tingkat Provinsi akan di laksanakan di Kabupaten Tana Toraja pada bulan April mendatang sambil menunggu keputusan Gubernur Sulsel, sedang STQH tingkat Nasional berdasarkan JUKNIS STQHN 2019 akan dilaksanakan di Kalimantan Barat pada akhir bulan juni sampai dengan awal bulan juli 2019 mendatang. (mhd)
STQ 2019 Tingkat Kabupaten Bantaeng Akan Dipusatkan Di Kecamatan Uluere
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di ruang rapat Sekda Bantaeng, Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan STQ Tahun 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng.
Hadir sekaligus memimpin rapat perdana persiapan pelaksanaan STQ 2019 ini, Asisten II Bidang Ekbang H. Syamsul Suli, SE, MM didampingi Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, Plt Kabag Kesra Syamsul Alam SE, M.Si dan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM.
Turut hadir para camat, Kepala KUA Kecamatan serta sejumlah stakeholder lainnya.
Dalam Rapat tersebut ditetapkan tempat Pelaksanaan STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng akan dipusatkan di Kecamatan Uluere.
Keputusan tersebut telah diaminkan oleh Sekcam Uluere bapak Suardi dan Kepala KUA Kec. Uluere Syahruddin, S.Ag, M.Pd disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
Sementara untuk waktu pelaksanaan STQ menurut Plt Kabag Kesra direncakanakan pada pertengahan atau akhir bulan Februari 2019
Adapun Cabang lomba yang akan dipertandingkan dalam STQ tingkat Kabupaten ini sesuai juknis adalah:
A. Cabang Tilawah.
B. Cabang Tahfiz Al-Qur'an:
C. Cabang Tafsir Al-Qur'an
D. Cabang Musabaqah Hadits Nabi
E. Cabang Bintang Vokalis
F. Cabang Qasidah Moderen : 1 Group
Total : 23 Kejuaraan (Putra/Putri). (mhd)
Hadir sekaligus memimpin rapat perdana persiapan pelaksanaan STQ 2019 ini, Asisten II Bidang Ekbang H. Syamsul Suli, SE, MM didampingi Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, Plt Kabag Kesra Syamsul Alam SE, M.Si dan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM.
Turut hadir para camat, Kepala KUA Kecamatan serta sejumlah stakeholder lainnya.
Dalam Rapat tersebut ditetapkan tempat Pelaksanaan STQ 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng akan dipusatkan di Kecamatan Uluere.
Keputusan tersebut telah diaminkan oleh Sekcam Uluere bapak Suardi dan Kepala KUA Kec. Uluere Syahruddin, S.Ag, M.Pd disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
Sementara untuk waktu pelaksanaan STQ menurut Plt Kabag Kesra direncakanakan pada pertengahan atau akhir bulan Februari 2019
Adapun Cabang lomba yang akan dipertandingkan dalam STQ tingkat Kabupaten ini sesuai juknis adalah:
A. Cabang Tilawah.
- Golongan Anak-anak (Putra/Putri)
- Golongan Dewasa (Putra/Putri)
B. Cabang Tahfiz Al-Qur'an:
- 1 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 5 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 10 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 20 Juz Tilawah (Putra/Putri)
- 30 Juz Tilawah (Putra/Putri)
C. Cabang Tafsir Al-Qur'an
- Cabang Bahasa Arab (Putra/Putri)
D. Cabang Musabaqah Hadits Nabi
- Gol. Hafalan 100 Hadits (Putra/Putri)
- Gol. Hafalan 500 Hadits (Putra/Putri)
E. Cabang Bintang Vokalis
- Bintang Vokalis (Putra/Putri)
F. Cabang Qasidah Moderen : 1 Group
Total : 23 Kejuaraan (Putra/Putri). (mhd)
Yayasan Pendidikan Al Hikmah Saukang Bantaeng Salurkan Bantuan Ke Lokasi Terdampak Bencana Banjir
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Yayasan Pendidikan Al-Hikmah Kabupaten Bantaeng bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng beserta guru-guru dan siswa(I) MTs Cendekia Saukang melakukan kunjungan langsung ke daerah bencana banjir di Kabupaten Gowa dengan menyalurkan langsung bantuan berupa Sembako, Air Mineral, dan pakaian layak pakai ke beberapa titik lokasi yang terkena dampak bencana banjir, pada Selasa, 29 Januari 2019.
Kunjungan yang sama juga sebelumnya telah dilakukan oleh Yayasan yang menaungi beberapa lembaga Pendidikan baik madrasah maupun sekolah ini ke lokasi bencana di Kab. Jeneponto pada kamis 24 Januari 2019.
Ketua Yayasan Pendidikan Al-Hikmah M. Rais Hajat, S.PdI berharap kegiatan saling berbagi dan tolong menolong ini sesungguhnya dapat ditumbuh suburkan pada setiap stakeholder satuan pendidikan yang menaungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut agar penyaluran bantuan ke daerah-daerah terdampak bencana dapat lebih masif lagi.
Atas dukungan/support semua pihak, Ketua Yayasan tak lupa menyampaikan terima kasih sehingga kegiatan sosial tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Ketua yayasan menyebut beberapa pihak yang turut terlibat antara lain Pemkab Bantaeng dalam hal ini Dinas Sosial, Sahruddin dg, Ridho, dan Percetakan Aqila Digital Printing Bantaeng
Akhirnya Ketua Yayasan berharap kegiatan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir khususnya pada 2 daerah yang sempat dikunjungi yakni Kabupaten Jenepnto dan Gowa. (mhd)
Kunjungan yang sama juga sebelumnya telah dilakukan oleh Yayasan yang menaungi beberapa lembaga Pendidikan baik madrasah maupun sekolah ini ke lokasi bencana di Kab. Jeneponto pada kamis 24 Januari 2019.
Ketua Yayasan Pendidikan Al-Hikmah M. Rais Hajat, S.PdI berharap kegiatan saling berbagi dan tolong menolong ini sesungguhnya dapat ditumbuh suburkan pada setiap stakeholder satuan pendidikan yang menaungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut agar penyaluran bantuan ke daerah-daerah terdampak bencana dapat lebih masif lagi.
Atas dukungan/support semua pihak, Ketua Yayasan tak lupa menyampaikan terima kasih sehingga kegiatan sosial tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Ketua yayasan menyebut beberapa pihak yang turut terlibat antara lain Pemkab Bantaeng dalam hal ini Dinas Sosial, Sahruddin dg, Ridho, dan Percetakan Aqila Digital Printing Bantaeng
Akhirnya Ketua Yayasan berharap kegiatan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir khususnya pada 2 daerah yang sempat dikunjungi yakni Kabupaten Jenepnto dan Gowa. (mhd)
Siapkan Berkas Tukin Guru Untuk Direview, Staf TU Dan Penmad Kemenag Bantaeng Lembur Hingga Malam
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) – Sebanyak 215 orang guru madrasah di Kabupaten Bantaeng, yang terdiri dari 15 orang guru RA, 64 orang guru MI, 89 orang guru MTs dan 43 orang guru MA ditambah 5 orang unsur Pengawas akan di review untuk mendapatkan pembayaran tunggakan atau kekurangan tunjangan kinerja (Tukin) guru mulai November 2015 hingga Desember 2018.
Saat ini berkas para guru PNS tersebut sedang diteliti oleh tim Kemenag Bantaeng termasuk rekap daftar hadir mulai November 2015 hingga Desember 2018 untuk kemudian dikirim ke Kanwil Kemenag Sulsel guna dilakukan Review oleh tim BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Tim yang terdiri dari staf TU dan Seksi Penmad Kantor Kemenag Bantaeng ini sudah kerja lembur hingga malam selama kurang lebih 5 hari ini demi menyiapkan berkas para guru utamanya rekapitulasi daftar hadir untuk dibawa ke kanwil.
Dokumen yang disiapkan untuk review tunjangan kinerja guru tersebut adalah dokumen otentik dari masing-masing guru baik guru bersertifikat maupun non sertifikasi untuk membutikan kebenaran bahwa mereka memang melaksanakan tugas sebagai guru.
Dokumen tersebut terdiri dari: absensi elektrik, SK CPNS/PNS, SK Kenaikan Pangkat, KGB terakhir, SK Mutasi (bagi yang mutasi), Sertifikat Pendidik, SK mengajar dan jadwal mengajar, SKP Tahun 2015-2018, SPTJM, dan Surat Pernyataan.
Keseluruhan berkas ini akan dilakukan review secara menyeluruh oleh tim yang terdiri BPKP dan Irjen Kemenag diatas. Dari hasil review ini, apabila dokumen para guru diterima dan dinyatakan lengkap oleh tim, maka para guru madrasah tersebut akan menikmati pembayaran kekurangan tukin guru sejak Bulan November 2015 hingga Desember 2018 bersasarkan hasil perhitungan sesuai Juknis.
Selisih tunjangan profesi guru dan nilai kelas jabatan bagi guru PNS yang telah menerima dana sertifikasi tersebut menurut Kepala Seski Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. A. Muh. Baedawi, MM, akan disesuaikan dengan nilai kelas jabatan atau grading bagi guru yang belum menerima sertifikasi, jadi yang belum sertifikasi, kelas jabatan (grading) nya akan berada pada grade 5 untuk gol III dan grade 3 untuk Gol II, sedang untuk yang sudah sertifikasi akan disesuaikan menurut pangkat dan golongannya.
Jadi dari 215 guru diatas menurut Kasi Penmad, tidak semua akan menerima kekurangan, karena tergantung selisihnya nanti, tapi yang jelas jika tunjangan sertifikasi yang diterima selama ini ternyata lebih tinggi dari kelas jabatan (grade) yang semestinya, H. Baedawi tegaskan tidak akan ada pengembalian (mhd)
Saat ini berkas para guru PNS tersebut sedang diteliti oleh tim Kemenag Bantaeng termasuk rekap daftar hadir mulai November 2015 hingga Desember 2018 untuk kemudian dikirim ke Kanwil Kemenag Sulsel guna dilakukan Review oleh tim BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Tim yang terdiri dari staf TU dan Seksi Penmad Kantor Kemenag Bantaeng ini sudah kerja lembur hingga malam selama kurang lebih 5 hari ini demi menyiapkan berkas para guru utamanya rekapitulasi daftar hadir untuk dibawa ke kanwil.
Dokumen yang disiapkan untuk review tunjangan kinerja guru tersebut adalah dokumen otentik dari masing-masing guru baik guru bersertifikat maupun non sertifikasi untuk membutikan kebenaran bahwa mereka memang melaksanakan tugas sebagai guru.
Dokumen tersebut terdiri dari: absensi elektrik, SK CPNS/PNS, SK Kenaikan Pangkat, KGB terakhir, SK Mutasi (bagi yang mutasi), Sertifikat Pendidik, SK mengajar dan jadwal mengajar, SKP Tahun 2015-2018, SPTJM, dan Surat Pernyataan.
Keseluruhan berkas ini akan dilakukan review secara menyeluruh oleh tim yang terdiri BPKP dan Irjen Kemenag diatas. Dari hasil review ini, apabila dokumen para guru diterima dan dinyatakan lengkap oleh tim, maka para guru madrasah tersebut akan menikmati pembayaran kekurangan tukin guru sejak Bulan November 2015 hingga Desember 2018 bersasarkan hasil perhitungan sesuai Juknis.
Selisih tunjangan profesi guru dan nilai kelas jabatan bagi guru PNS yang telah menerima dana sertifikasi tersebut menurut Kepala Seski Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. A. Muh. Baedawi, MM, akan disesuaikan dengan nilai kelas jabatan atau grading bagi guru yang belum menerima sertifikasi, jadi yang belum sertifikasi, kelas jabatan (grading) nya akan berada pada grade 5 untuk gol III dan grade 3 untuk Gol II, sedang untuk yang sudah sertifikasi akan disesuaikan menurut pangkat dan golongannya.
Jadi dari 215 guru diatas menurut Kasi Penmad, tidak semua akan menerima kekurangan, karena tergantung selisihnya nanti, tapi yang jelas jika tunjangan sertifikasi yang diterima selama ini ternyata lebih tinggi dari kelas jabatan (grade) yang semestinya, H. Baedawi tegaskan tidak akan ada pengembalian (mhd)
Mertua Ketua FKUB Kabupaten Bantaeng Meninggal Dunia Di Usia 120 Tahun
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus. S.Ag, M.Ag melayat atas berpulangnya kerahmatullah almarhum H. Naba Dg. Sali Bin Suduri, bapak mertua Ustad. Dr. H. M. Natsir. MM (Ketua FKUB Kab. Bantaeng) di Desa Kaloling, Kec. Gantarangkeke, Kab. Bantaeng. (Senin, 28/1/19).
Turut melayat, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilhamsyah Azikin beserta sejumlah jajaran, camat Gantarangkeke Sahabuddin, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Menurut keterangan Dr. H. Muh. Natsir, Almarhum meninggal dunia pada usia kurang lebih 120 tahun.
Almarhum dikebumikan hari itu juga di tempat pemakaman umum desa Kaloling, Kec. Gantarangkeke.
Turut melayat, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilhamsyah Azikin beserta sejumlah jajaran, camat Gantarangkeke Sahabuddin, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Menurut keterangan Dr. H. Muh. Natsir, Almarhum meninggal dunia pada usia kurang lebih 120 tahun.
Almarhum dikebumikan hari itu juga di tempat pemakaman umum desa Kaloling, Kec. Gantarangkeke.
Kakan Kemenag Bantaeng Pantau Pelaksanaan Simulasi UNBK 2019
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Jelang Pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK 2019 yang dimulai pada bulan Maret mendatang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag berkesempatan memantau pelaksanaan simulasi di salah satu madrasah penyelenggara yakni MA dan MTs Ma'arif NU Lasepang Bantaeng pada hari Senin, 28 Januari 2019.
Periode Simulasi yang diikuti oleh siswa baik di tingkat MTs maupun di tingkat MA Ma'arif NU Lasepang Bantaeng ini adalah Simulasi UNBK Periode I yang akan berlangsung secara serentak se Indonesia selama 4 hari (Senin 28/1 - Kamis 31/1).
Dari data terhimpun untuk tahun 2019 ini tercatat untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) peserta ujian baik negeri dan swasta adalah sebanyak 322 orang dan untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) sendiri sebanyak 103 orang. Sedangkan untuk Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berjumlah 234 orang masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Pensil Kertas (UNBPK).
Dari hasil pemantauan Simulasi di beberapa madrasah baik MTs maupun tingkat MA, ada beberapa madrasah yang memilih mengikuti simulasi pada periode kedua yang akan digelar pada Februari 2019 mendatang. (mhd)
Periode Simulasi yang diikuti oleh siswa baik di tingkat MTs maupun di tingkat MA Ma'arif NU Lasepang Bantaeng ini adalah Simulasi UNBK Periode I yang akan berlangsung secara serentak se Indonesia selama 4 hari (Senin 28/1 - Kamis 31/1).
Pada simulasi UNBK 2019 ini, MTs Ma'arif NU Lasepang dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang siswa dan MA Ma'arif NU Lasepang dengan jumlah peserta sebanyak 62 orang siswa (48 IPA - 14 IPS) akan mengikuti 4 mata ujian yang akan disimulasikam dengan jadwal sebagai berikut:
Dalam kesempatan itu, disampaikan KakanKemenag bahwa Simulasi ini ditujukan untuk memastikan kesiapan madrasah menjelang pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK yang akan digelar secara serentak pada bulan Maret 2019 mendatang.
"Disamping itu, simulasi ini juga bertujuan untuk mengenalkan Aplikasi Ujian Berbasis Komputer (UBK) kepada siswa, serta menguji ketangguhan aplikasi server baik yang ada dipusat maupun yang ada di madrasah". Tutur Kepala Kantor yang mengaku pernah mengajar mata pelajaran Komputer di madrasah ketika baru terangkat ini.
Dr. HM. Yunus berharap kesuksesan pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bantaeng pada tahun 2018 yang lalu dapat kembali terulang pada tahun 2019 ini.
"Ini tugas berat bagi kepala Madrasah untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK tahun ini, persiapan harus matang baik server maupun kesiapan siswa, sehingga sukses pelaksanaan UAMBN-BK dan UAMBK tahun 2018 dapat kembali terulang" Harap Kepala Kantor.
"Ini tugas berat bagi kepala Madrasah untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK tahun ini, persiapan harus matang baik server maupun kesiapan siswa, sehingga sukses pelaksanaan UAMBN-BK dan UAMBK tahun 2018 dapat kembali terulang" Harap Kepala Kantor.
Dari data terhimpun untuk tahun 2019 ini tercatat untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) peserta ujian baik negeri dan swasta adalah sebanyak 322 orang dan untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) sendiri sebanyak 103 orang. Sedangkan untuk Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berjumlah 234 orang masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Pensil Kertas (UNBPK).
Dari hasil pemantauan Simulasi di beberapa madrasah baik MTs maupun tingkat MA, ada beberapa madrasah yang memilih mengikuti simulasi pada periode kedua yang akan digelar pada Februari 2019 mendatang. (mhd)
Ukur Arah Kiblat, Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng Temukan Selisih
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Memenuhi permintaan pengurus Masjid Al-Hamid Mappilawing, Kel. Malilingi Kec. Bantaeng, Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Bantaeng bersama tim melakukan pengukuran arah kiblat terhadap masjid dimaksud pada hari Senin (28/1/19).
Tim yang dipimpin langsumg oleh penyelenggara syariah Bapak Abd. Halim Ya'kub, S.Ag ini beranggotakan Penyuluh dan penghulu fungsional KUA Kec. Bantaeng Sopyan Yasri, S.Ag, M.Sos.I, dan H. Syarif Hidayat Hasibu, Lc, MA
"Setelah diukur ternyata didapati selisih 11° (281°) dari arah barat dari arah sebenarnya (292°) yang kemudian diserahkan kepada pengurus untuk dimusyawarakan". Ungkap ust. Sopyan kepada Humas Kemenag Bantaeng.
"Masyarakat pun merasa senang dengan kehadiran tim pengukur arah kiblat karena mereka akhirnya memahami tata cara pengukuran arah kiblat dan kedudukan menghadap kiblat saat sholat". Tambahnya
Tim yang dipimpin langsumg oleh penyelenggara syariah Bapak Abd. Halim Ya'kub, S.Ag ini beranggotakan Penyuluh dan penghulu fungsional KUA Kec. Bantaeng Sopyan Yasri, S.Ag, M.Sos.I, dan H. Syarif Hidayat Hasibu, Lc, MA
"Setelah diukur ternyata didapati selisih 11° (281°) dari arah barat dari arah sebenarnya (292°) yang kemudian diserahkan kepada pengurus untuk dimusyawarakan". Ungkap ust. Sopyan kepada Humas Kemenag Bantaeng.
"Masyarakat pun merasa senang dengan kehadiran tim pengukur arah kiblat karena mereka akhirnya memahami tata cara pengukuran arah kiblat dan kedudukan menghadap kiblat saat sholat". Tambahnya
215 Dokumen Guru Madrasah Bantaeng Siap Di Review Untuk Tunggakan Tukin 2015-2018
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) – Ratusan guru madrasah sejak sepekan yang lalu ramai-ramai mendatangi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng. Kedatangan para guru madrasah mulai dari tingkat RA sampai MA tersebut dalam rangka untuk melengkapi berkas usulan kekurangan Tunjangan Kinerja (Tukin) guru untuk di review oleh tim yang terdiri dari BPKP dan Irjen Kemenag.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs. H. A. Muh Baedawi, MM membenarkan, para guru madrasah tersebut tengah melengkapi dokumen dalam rangka review pemberkasan tunjangan kinerja guru terhitung mulai Tahun 2015 s/d 2018.
Sebanyak 215 orang guru madrasah di Kabupaten Bantaeng, dengan rincian : 15 orang guru RA, 64 orang guru MI, 89 orang guru MTs 43 orang guru MA dan 5 orang unsur Pengawas Kemenag akan di review untuk mendapatkan pembayaran tunggakan tunjangan kinerja guru dimaksud.
"Saat ini berkas para guru sedang diteliti oleh tim Kemenag Bantaeng termasuk rekap daftar hadir mulai November 2015 - Desember 2018 untuk kemudian dikirim ke Kanwil Kemenag Sulsel guna dilakukan Review oleh tim BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Semoga tim yang sudah lembur sejak 3 hari yang lalu ini dapat segera menyiapkan berkas para guru utamanya rekapitulasi daftar hadir untuk dibawa ke kanwil". Jelas Kasi Penmad saat ditemui Humas Kantor Kemenag Bantaeng diruang kerjanya siang tadi.
Dokumen yang disiapkan untuk review tunjangan kinerja guru lanjut H. Baedawi adalah dokumen otentik dari masing-masing guru baik guru bersertifikat maupun non sertifikasi untuk membutikan kebenaran bahwa mereka memang melaksanakan tugas sebagai guru.
Dokumen tersebut antara lain adalah: absensi elektrik, SK CPNS/PNS, SK Kenaikan Pangkat, KGB terakhir, SK Mutasi (bagi yang mutasi), Sertifikat Pendidik, SK mengajar dan jadwal mengajar, SKP Tahun 2015-2018, SPTJM, dan Surat Pernyataan.
"Keseluruhan berkas ini akan dilakukan review secara menyeluruh oleh tim yang terdiri BPKP dan Irjen Kemenag diatas. Dari hasil review ini, apabila dokumen para guru diterima dan dinyatakan lengkap oleh tim, maka para guru madrasah tersebut diatas akan menikmati pembayaran kekurangan tukin guru sejak Bulan November 2015 hingga Desember 2018 bersasarkan hasil perhitungan sesuai Juknis". Tutur Kasi Penmad.
"Yang jelas selisih tunjangan profesi guru dan nilai kelas jabatan bagi guru PNS yang telah menerima dana sertifikasi serta pembayaran tukin akan disesuaikan dengan nilai kelas jabatan atau grading bagi guru yang belum menerima sertifikasi, jadi yang belum sertifikasi, kelas jabatan (grading) nya akan berada pada grade 5 untuk gol III dan grade 3 untuk Gol II, sedang untuk yang sudah sertifikasi akan disesuaikan menurut golongannya". Jelas Kasi.
"Jadi dari 215 guru diatas tidak semua akan menerima kekurangan, karena tergantung selisihnya nanti, tapi yang jelas tidak adaji pengembalian jika ternyata tunjangan sertifikasi yang diterima selama ini ternyata lebih tinggi dari kelas jabatan (grade) yang yang semestinya ditempati". Pungkas Kasi Penmad
Sementara itu menurut staf Seksi Penmad Kemenag Bantaeng Kalmanul Hakim, S.Hi, bahwa berdasarkan Kepdirjen Pendis Kemenag RI, mulai tahun 2019 ini guru tidak akan menerima Tunjangan Profesi lagi akan tetapi akan diganti dengan Tunjangan Kinerja seperti pegawai/staf Kemenag lainnya. (mhd)
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs. H. A. Muh Baedawi, MM membenarkan, para guru madrasah tersebut tengah melengkapi dokumen dalam rangka review pemberkasan tunjangan kinerja guru terhitung mulai Tahun 2015 s/d 2018.
Sebanyak 215 orang guru madrasah di Kabupaten Bantaeng, dengan rincian : 15 orang guru RA, 64 orang guru MI, 89 orang guru MTs 43 orang guru MA dan 5 orang unsur Pengawas Kemenag akan di review untuk mendapatkan pembayaran tunggakan tunjangan kinerja guru dimaksud.
"Saat ini berkas para guru sedang diteliti oleh tim Kemenag Bantaeng termasuk rekap daftar hadir mulai November 2015 - Desember 2018 untuk kemudian dikirim ke Kanwil Kemenag Sulsel guna dilakukan Review oleh tim BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Semoga tim yang sudah lembur sejak 3 hari yang lalu ini dapat segera menyiapkan berkas para guru utamanya rekapitulasi daftar hadir untuk dibawa ke kanwil". Jelas Kasi Penmad saat ditemui Humas Kantor Kemenag Bantaeng diruang kerjanya siang tadi.
Dokumen tersebut antara lain adalah: absensi elektrik, SK CPNS/PNS, SK Kenaikan Pangkat, KGB terakhir, SK Mutasi (bagi yang mutasi), Sertifikat Pendidik, SK mengajar dan jadwal mengajar, SKP Tahun 2015-2018, SPTJM, dan Surat Pernyataan.
"Keseluruhan berkas ini akan dilakukan review secara menyeluruh oleh tim yang terdiri BPKP dan Irjen Kemenag diatas. Dari hasil review ini, apabila dokumen para guru diterima dan dinyatakan lengkap oleh tim, maka para guru madrasah tersebut diatas akan menikmati pembayaran kekurangan tukin guru sejak Bulan November 2015 hingga Desember 2018 bersasarkan hasil perhitungan sesuai Juknis". Tutur Kasi Penmad.
"Yang jelas selisih tunjangan profesi guru dan nilai kelas jabatan bagi guru PNS yang telah menerima dana sertifikasi serta pembayaran tukin akan disesuaikan dengan nilai kelas jabatan atau grading bagi guru yang belum menerima sertifikasi, jadi yang belum sertifikasi, kelas jabatan (grading) nya akan berada pada grade 5 untuk gol III dan grade 3 untuk Gol II, sedang untuk yang sudah sertifikasi akan disesuaikan menurut golongannya". Jelas Kasi.
"Jadi dari 215 guru diatas tidak semua akan menerima kekurangan, karena tergantung selisihnya nanti, tapi yang jelas tidak adaji pengembalian jika ternyata tunjangan sertifikasi yang diterima selama ini ternyata lebih tinggi dari kelas jabatan (grade) yang yang semestinya ditempati". Pungkas Kasi Penmad
Sementara itu menurut staf Seksi Penmad Kemenag Bantaeng Kalmanul Hakim, S.Hi, bahwa berdasarkan Kepdirjen Pendis Kemenag RI, mulai tahun 2019 ini guru tidak akan menerima Tunjangan Profesi lagi akan tetapi akan diganti dengan Tunjangan Kinerja seperti pegawai/staf Kemenag lainnya. (mhd)
Langganan:
Postingan (Atom)