Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah seleksi PPG (Pendidikan Profesi Guru) tahun 2019 untuk 87 guru PAI Madrasah yang terdiri dari guru Alquran Hadits, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI, Bahasa Arab, Guru Kelas MI dan Guru Kelas RA sukses digelar Kamis, 23 Mei 2019, seleksi PPG untuk guru mata pelajaran umum baru saja saja selesai digelar hari ini di TUK (Tempat Ujian Kompetensi) yang sama yakni di MAS Muhammadiyah Bantaeng. (Kamis, 30/5/19).
Pelaksanaan PPG 2019 untuk mata pelajaran umum pada madrasah Kabupaten Bantaeng ini dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 29 - 30 Mei 2019.
Seleksi PPG tahap kedua ini diikuti sebanyak 161 peserta terdiri dari guru madrasah tingkat MTs dan tingkat MA se- Kabupaten Bantaeng.
Menurut penanggung jawab TUK Salahuddin, SR, S.PdI, M.PdI yang juga Kepala MAS Muhammadiyah Bantaeng, pada pelaksanaan PPG mapel umum ini sedikit terkendala pada sinkronisasi yang menyita waktu dan tenaga bagi proktor.
Sinkronisasi yang dilakukan proktor Suparman, S Pd mulai dilaksanakan pada pukul 09.00 hingga 21.00 WITA (Selasa, 28/5/19) dan baru selesai dilengkapi menjelang ujian pagi hari (Rabu, 29/5/19).
Namun secara umum, pelaksanaan seleksi PPG tahap kedua selama 2 hari ini berjalan lancar dan sukses dengan materi ujian terdiri dari 2 kategori yakni TPA dan Soal Bidang (pedagogik + Profesional).
Untuk soal TPA berjumlah 50 Soal dengan waktu 45 Menit, sedang untuk soal Bidang Jumlahnya antara 40 - 60 soal dengan waktu 90 Menit.
Pembagian sesi pada PPG mapel umum hari pertama dibagi dalam tiga sesi sedangkan hari kedua dua sesi.
Turut hadir menyaksikan ujian PPG tahap kedua sejak hari pertama hingga hari kedua ini, Kepala Seksi Penmad Drs. H. Muh. Baedawi, MM dan Pengawas Madrasah Salam, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Suharti, S,Pd., MM dan Hj. Sitti Rohani Majid, S.Ag., MM. (slh/mhd).
Rayakan Kelulusan, Siswa MTs Ma'arif Lasepang Bantaeng Berbagi Takjil Di Jalan
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Pengumuman hasil ujian Siswa-siswi MTs. Ma'arif NU Lasepang Bantaeng tahun pelajaran 2018/2019 digelar Kamis 29 Mei 2019.
Dari 120 orang siswa yang mengikuti ujian yang terdiri dari 60 orang laki-laki dan 60 orang perempuan mulai Ujian Sekolah, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) hingga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), semua dinyatakan Lulus 100 %.
Oleh karena itu, sebagai sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, MTs. Ma'arif NU Lasepang menggelar buka puasa bersama dengan para siswa yang diawali dengan kegiatan berbagi takjil kepada para pengguna jalan serta masyarakat disekitar wilayah madrasah.
Kegiatan buka puasa bersama yang digelar di aula MTs Ma'arif NU Lasepang ini juga diisi dengan ceramah jelang buka puasa yang disampaikan olsh Ust Sudirman, S. PdI, salah seorang Penyuluh Non PNS Kantor Kemenag Bantaeng.
"Hal ini sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah Subhanahu Wata'Ala bagi para siswa yang tamat yang selama 3 tahun menjalani proses pendidikan di MTs. Ma'arif NU Lasepang Kab. Bantaeng ini". Ungkap Kepala madrasah Fatmawati, S. HI, S. Pd. I (Kamis, 25/5/19)
Menurut Kepala Madrasah, kegiatan sosial berbagi takjil yang dianjutkan dengan buka puasa bersama dengan seluruh siswa yang telah dinyatakan lulus 100% ini juga dimaksudkan untuk menghindari adanya konvoi kendaran di jalan-jalan raya sertaan aksi corat coret baju seragan yang marak dilakukan oleh para siswa diluar sana dalam merayakan kelulusannya.
Hal ini tentu saja sesuai dengan arahan bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng yang sejak awal menghimbau agar para siswa dapat menunjukkan jati dirinya sebagai siswa madrasah dengan tidak ikut-ikutan melakukan konvoi dan Corat coret baju seragam sekolah. (mhd)
Dari 120 orang siswa yang mengikuti ujian yang terdiri dari 60 orang laki-laki dan 60 orang perempuan mulai Ujian Sekolah, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) hingga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), semua dinyatakan Lulus 100 %.
Oleh karena itu, sebagai sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, MTs. Ma'arif NU Lasepang menggelar buka puasa bersama dengan para siswa yang diawali dengan kegiatan berbagi takjil kepada para pengguna jalan serta masyarakat disekitar wilayah madrasah.
Kegiatan buka puasa bersama yang digelar di aula MTs Ma'arif NU Lasepang ini juga diisi dengan ceramah jelang buka puasa yang disampaikan olsh Ust Sudirman, S. PdI, salah seorang Penyuluh Non PNS Kantor Kemenag Bantaeng.
"Hal ini sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah Subhanahu Wata'Ala bagi para siswa yang tamat yang selama 3 tahun menjalani proses pendidikan di MTs. Ma'arif NU Lasepang Kab. Bantaeng ini". Ungkap Kepala madrasah Fatmawati, S. HI, S. Pd. I (Kamis, 25/5/19)
Menurut Kepala Madrasah, kegiatan sosial berbagi takjil yang dianjutkan dengan buka puasa bersama dengan seluruh siswa yang telah dinyatakan lulus 100% ini juga dimaksudkan untuk menghindari adanya konvoi kendaran di jalan-jalan raya sertaan aksi corat coret baju seragan yang marak dilakukan oleh para siswa diluar sana dalam merayakan kelulusannya.
Hal ini tentu saja sesuai dengan arahan bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng yang sejak awal menghimbau agar para siswa dapat menunjukkan jati dirinya sebagai siswa madrasah dengan tidak ikut-ikutan melakukan konvoi dan Corat coret baju seragam sekolah. (mhd)
Buka Pemilihan Penyuluh Teladan, Kakan Kemenag Berharap Penyuluh Tidak Hanya Hasilkan Output Tapi Juga Outcome
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Tugas Penyuluh Agama Islam yang langsung terjun di tengah-tengah masyarakat merupakan tugas terberat, karena seorang penyuluh tidak hanya dituntut memiliki kemampuan dalam bertutur kata tetapi dituntut pula menjadi teladan bagi umat.
Untuk itu seorang penyuluh agama Islam harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya memiliki wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan yang memadai dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamais, nasionalis, beriman bertaqwa, berakhlaqul Kharima dan berbudi pekerti yang luhur.
Sehubungan dengan itu Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Seksi Bimas Islam melaksanakan Pemilihan Penyuluh Teladan PNS dan Non PNS tingkat Kab. Bantaeng Tahun 2019.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng selama 1 hari ini diikuti sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari 16 orang Penyuluh PNS dan 24 orang penyuluh Non PNS.
Lomba Penyuluh Teladan tingkat Kab. Bantaeng dibuka langsung oleh bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM dan Ketua Pokjaluh Kemenag Bantaeng Drs. Sulaiman. (Rabu, 29/5/19).
Dalam sebutannya Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus berharap para penyuluh agama Islam Kemenag Bantaeng ini dapat mengembangkan metode atau model kepenyuluhannya, tidak hanya melulu dengan menggunakan metode caramah, karena menurutnya ada fenomena yang berkembang saat ini bahwa masyarakat sudah mulai bosan atau sudah muai jenuh diceramahi.
"Pengalaman saya di hampir semua masjid yang saya tempati berceramah atau berkhutbah dan ini juga mungkin sering bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian jumpai, ketika naik ke mimbar, sering kita jumpai kertas yang bertuliskan "ceramah atau khutbah maximal 15 menit", meskipun tentunya tidak semua mesjid begitu, tapi menurut saya fenomena ini merupakan tanda-tanda bahwa masyarakat saat ini sudah mulai jenuh atau bosan diceramahi lama-lama". Tutur Kakan Kemenag.
"Untuk itu saya sangat berharap kepada para penyuluh baik PNS maupun Non PNS untuk lebih mengembangkan metode kepenyuluhannya agar masyarakat dapat lebih tertarik mengikuti atau menghadiri bimbingan penyuluhan kita". Tuturnya lagi
Kakan Kemenag kemudian mencontohkan beberapa penyuluh yang menurutnya sangat kreatif dan patut untuk dicontoh dalam mengembangkan metode kepenyuluhannya.
"Ada beberapa metode yang dapat kita kembangkan dalam rangka tetap menjaga minat masyarakat untuk mengikuti program kepenyuluhan kita, seperti yang dilakukan oleh Penyuluh Kecamatan Bantaeng Ustadz Azis Lallo, S.Ag di rumahnya yang kerap menampung aspirasi dan curhatan saudara-saudara kita yang sedang berada di persimpangan, demikian juga kreasi-kreasi yang ditampilkan oleh Penyuluh Pa'jukukang Ibu Linda dalam menampung aspirasi remaja-remaja pada kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami dan tentunya masih banyak lagi metode-metode lainnya dari penyuluh-penyuluh lain yang dapat dikembangkan". Tambahnya.
Lebih lanjut Kakan Kemenag menyebutkan bahwa saat ini seorang Penyuluh tidak hanya dituntut untuk dapat memberikan output akan tetapi juga outcomenya di masyarakat bahkan lebih jauh dari itu, masyarakat diharapkan dapat memperoleh benefitnya.
"Masyarakat dapat memahami apa yang kita sampaikan itu adalah output, tapi bagaimana mereka dapat mengimplementasikan dalam kehidupannya itu adalah outcomenya, dan inilah yang diharapkan bahkan lebih jauh daripada itu, masyarakat diharapkan mendapat benefit atau manfaat yang lebih luas dari kegiatan bimbingan dan kepenyuluhan yang kita berikan". Tutupnya. (mhd).
Untuk itu seorang penyuluh agama Islam harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya memiliki wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan yang memadai dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamais, nasionalis, beriman bertaqwa, berakhlaqul Kharima dan berbudi pekerti yang luhur.
Sehubungan dengan itu Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Seksi Bimas Islam melaksanakan Pemilihan Penyuluh Teladan PNS dan Non PNS tingkat Kab. Bantaeng Tahun 2019.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng selama 1 hari ini diikuti sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari 16 orang Penyuluh PNS dan 24 orang penyuluh Non PNS.
Lomba Penyuluh Teladan tingkat Kab. Bantaeng dibuka langsung oleh bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM dan Ketua Pokjaluh Kemenag Bantaeng Drs. Sulaiman. (Rabu, 29/5/19).
Dalam sebutannya Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus berharap para penyuluh agama Islam Kemenag Bantaeng ini dapat mengembangkan metode atau model kepenyuluhannya, tidak hanya melulu dengan menggunakan metode caramah, karena menurutnya ada fenomena yang berkembang saat ini bahwa masyarakat sudah mulai bosan atau sudah muai jenuh diceramahi.
"Pengalaman saya di hampir semua masjid yang saya tempati berceramah atau berkhutbah dan ini juga mungkin sering bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian jumpai, ketika naik ke mimbar, sering kita jumpai kertas yang bertuliskan "ceramah atau khutbah maximal 15 menit", meskipun tentunya tidak semua mesjid begitu, tapi menurut saya fenomena ini merupakan tanda-tanda bahwa masyarakat saat ini sudah mulai jenuh atau bosan diceramahi lama-lama". Tutur Kakan Kemenag.
"Untuk itu saya sangat berharap kepada para penyuluh baik PNS maupun Non PNS untuk lebih mengembangkan metode kepenyuluhannya agar masyarakat dapat lebih tertarik mengikuti atau menghadiri bimbingan penyuluhan kita". Tuturnya lagi
Kakan Kemenag kemudian mencontohkan beberapa penyuluh yang menurutnya sangat kreatif dan patut untuk dicontoh dalam mengembangkan metode kepenyuluhannya.
"Ada beberapa metode yang dapat kita kembangkan dalam rangka tetap menjaga minat masyarakat untuk mengikuti program kepenyuluhan kita, seperti yang dilakukan oleh Penyuluh Kecamatan Bantaeng Ustadz Azis Lallo, S.Ag di rumahnya yang kerap menampung aspirasi dan curhatan saudara-saudara kita yang sedang berada di persimpangan, demikian juga kreasi-kreasi yang ditampilkan oleh Penyuluh Pa'jukukang Ibu Linda dalam menampung aspirasi remaja-remaja pada kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami dan tentunya masih banyak lagi metode-metode lainnya dari penyuluh-penyuluh lain yang dapat dikembangkan". Tambahnya.
Lebih lanjut Kakan Kemenag menyebutkan bahwa saat ini seorang Penyuluh tidak hanya dituntut untuk dapat memberikan output akan tetapi juga outcomenya di masyarakat bahkan lebih jauh dari itu, masyarakat diharapkan dapat memperoleh benefitnya.
"Masyarakat dapat memahami apa yang kita sampaikan itu adalah output, tapi bagaimana mereka dapat mengimplementasikan dalam kehidupannya itu adalah outcomenya, dan inilah yang diharapkan bahkan lebih jauh daripada itu, masyarakat diharapkan mendapat benefit atau manfaat yang lebih luas dari kegiatan bimbingan dan kepenyuluhan yang kita berikan". Tutupnya. (mhd).
Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dengan mengusung tema "Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1440 H", Kepolisian Resor (Polres) Bantaeng melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019 bertempat di halaman Mapolres Bantaeng, Jl. Sungai Bialo Kab. Bantaeng. (Senin, 28/5/19).
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan secara serentak yang mana peserta akan melaksnaakan Operasi Ketupat selama 13 hari dimulai pada Rabu, 29 Mei sampai dengan Senin, 10 Juni 2019.
Apel dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin beserta sejumlah unsur Forkopimda dan Kepala SKPD lingkup Pemkab Bantaeng.
Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan yang dalam kesempatan itu membacakan amanat tertulis Kapolri, Jend. H. Muh. Tito Karnavian.
Dikatakan bahwa Operasi Ketupat dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019 sehingga membuat potensi kerawanan yang dihadapi semakin kompleks.
"Giat ini dilaksanakan secara serentak dengan dua tujuan yakni pertama Apel diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personil, peralatan termasuk sinergitas dan solidaritas. Kedua guna menunjukkan kesiapan penyelenggaraan Operasi kepada publik sehingga menimbulkan rasa aman nyaman di masyarakat", ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres bahwa untuk pelaksanaan Operasi Ketupat di Kabupaten Bantaeng terdapat lima titik pengamanan yang terdiri dari dua titik pengamanan di wilayah pasar Sentral dan di Tanetea, dua titik pos pelayanan di pos Pelayanan Terpadu 99 dan di Rest Area Kampung Tino, serta satu titik pantau di BSB.
"Diharapkan hari ini seluruh titik pengamanan mulai aktif terisi oleh personil, termasuk kelengkapan dan peralatannya sehingga masyarakat yakin bahwa kita siap melaksanakan giat ini untuk memberikan kualitas pelayanan publik yang optimal", kata kapolresharap
Operasi Ketupat tahun 2019 ini melibatkan 160.335 personil gabungan, dengan rincian 93.589 personil Polri, 13.131 personil TNI, 18.906 personil Kementerian dan Dinas terkait, 11.270 Satpol PP, 6.913 personil Pramuka serta 16.076 personil organisasi kemasyarakatan. (mhd)
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan secara serentak yang mana peserta akan melaksnaakan Operasi Ketupat selama 13 hari dimulai pada Rabu, 29 Mei sampai dengan Senin, 10 Juni 2019.
Apel dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin beserta sejumlah unsur Forkopimda dan Kepala SKPD lingkup Pemkab Bantaeng.
Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan yang dalam kesempatan itu membacakan amanat tertulis Kapolri, Jend. H. Muh. Tito Karnavian.
Dikatakan bahwa Operasi Ketupat dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019 sehingga membuat potensi kerawanan yang dihadapi semakin kompleks.
"Giat ini dilaksanakan secara serentak dengan dua tujuan yakni pertama Apel diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personil, peralatan termasuk sinergitas dan solidaritas. Kedua guna menunjukkan kesiapan penyelenggaraan Operasi kepada publik sehingga menimbulkan rasa aman nyaman di masyarakat", ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres bahwa untuk pelaksanaan Operasi Ketupat di Kabupaten Bantaeng terdapat lima titik pengamanan yang terdiri dari dua titik pengamanan di wilayah pasar Sentral dan di Tanetea, dua titik pos pelayanan di pos Pelayanan Terpadu 99 dan di Rest Area Kampung Tino, serta satu titik pantau di BSB.
"Diharapkan hari ini seluruh titik pengamanan mulai aktif terisi oleh personil, termasuk kelengkapan dan peralatannya sehingga masyarakat yakin bahwa kita siap melaksanakan giat ini untuk memberikan kualitas pelayanan publik yang optimal", kata kapolresharap
Operasi Ketupat tahun 2019 ini melibatkan 160.335 personil gabungan, dengan rincian 93.589 personil Polri, 13.131 personil TNI, 18.906 personil Kementerian dan Dinas terkait, 11.270 Satpol PP, 6.913 personil Pramuka serta 16.076 personil organisasi kemasyarakatan. (mhd)
Manfaatkan Rashdul Kiblat, Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng Cek Kembali Arah Kiblat
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Memanfaatkan posisi matahari yang sejajar dengan ka'bah di Tanah Suci mekah atau yang dikenal dengan Rashdul kiblat, Penyelenggara Syariah ustadz Abd. Halim Ya'kub, S.Ag. bersama Staf beserta Penyuluh Agama Kua Kec. Bantaeng dan pengurus BKPRMI Kab. Bantaeng melakukan pengukuran arah kiblat di lapangan pantai seruni Kab. Bantaeng yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri Tingkat Kab. Bantaeng Pada 1 Syawal 1440 H/ 2019 M.
Sesuai pemberitahuan Direktur Urusan Agama dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI melalui Press Release yang dikeluarkan pada 24 Mei 2019, Posisi Rashdul Kiblat pada tahun ini jatuh pada tanggal 27 - 28 Mei 2019, artinya pada tanggal tersebut pada sekitar jam 12.00 (titik kulminasi) matahari di tanah suci sejajar dengan kakbah, karena perbedaan waktu arab saudi dan indonesia bagian tengah adalah sekitar 5 jam, maka pengukurannya pun dilakukan pada pukul 17.18 Wita.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat manual yaitu alat Qiblat Tracker dan Pengukur Arah Kiblat yang dibuat oleh Drs. H.M.Muslih Husein, M.Ag sebagai pembanding dan hasilnya tidak berbeda dengan metode menggunakan bayangan matahari (Rashdul kiblat).
Menurut Ustadz Halim Yakub, alat yang selama ini dipakai sebagai tersebut diatas memang tidak diragukan akurasinya.
"Hanya kita ingin semakin yakin, kira-kira apakah tidak jauh berbeda dengan kisah Nabi Musa yang meminta agar Allah memperlihatkan bagaimana Allah menghidupkan sesuatu yang sudah mati" Tambahnya.
Jelang Idul Fitri 1440 H, Kakan Kemenag Bantaeng Salurkan Zakat Fitrah Melalui Baznas
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Jelang hari raya Idul Fitri 1440 H /2019 M, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag mengunjungi Kantor BASNAS Kab. Bantaeng guna menyetor zakat fitrah atas nama pribadi dan keluarga. (Senin, 28 Mei 2019)
Kebiasaan ini telah dilakoninya sejak dirinya menjabat Kepala Kantor Kemenag Bantaeng kurang lebih 3,5 tahun yang lalu atau setidaknya 3 tahun terakhir ini.
Dipilhnya BAZNAS sebagai wadah penyaluran zakat khususnya zakat fitrah bagi bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng ini tentunya adalah dalam rangka memenuhi anjuran bapak Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel melalui Bidang Penerangan Islam Zakat dan Wakaf agar menyalurkan zakat melalui lembaga-lembaga Amil Zakat yang resmi yakni BAZNAS dan LAZ.
Dalam kesempatan ini Kakan Kemenag tampak memilih menyalurkan Zakat fitrah bersama keluarga dalam bentuk uang senilai beras yang zakatkan sesuai yang dikonsumsi se hari-hari. Hal ini beliau tempuh karena menurutnya menjelang idul fitri ini masyarakat lebih membutuhkan uang untuk berhari raya.
Menurut informasi dari petugas amil bahwa penyaluran zakat fitrah dan zakat pada umumnya dari masyarakat melalui BAZNAS ini masih cukup rendah, kecuali bagi pegawai pada instansi pemerintah padahal potensi penerimaan dari zakat ini cukup besar untuk kemaslahatan umat.
Oleh sebab itu beliau menghimbau masyarakat untuk membayar zakat termasuk zakat fitrah melalui lembaga penerima dan penyaluran zakat resmi ini.
Hal itu menurutnya juga dimaksudkan agar masyarakat tidak salah sasaran dalam pembayaran zakatnya. Selain itu, juga untuk mengantisipasi penyaluran zakat yang tidak merata.
Kakan Kemenag menambahkan bahwa untuk zakat fitrah ini dapat disalurkan selama Ramadhan hingga menjelang pelaksanaan Salat Idul Fitri. Tujuannya agar penerima dapat memanfaatkan dan menggunakannya untuk lebaran.
Untuk besaran zakat fitrah ini sesuai yang lazim adalah sebanyak 4 liter untuk tiap orang, namun ada pula yang berpendapat bisa juga diganti dengan uang sebesar nilai beras yang dikonsumsi sehari-hari. Wallahu a'lam bishawab.
Rapat Penetapan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Bantaeng Mendapat Kloter 22
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Aula Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag menghadiri Rapat Penetapan Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Embarkasi/Debarkasi Makassar musim haji tahun 1440 H/2019 M. (Senin, 27/5/19).
Rapat dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd didampingi Kabid PHU Dr. Kaswad Sartono, M.Ag beserta jajaran dan dihadiri oleh segenap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Sulsel.
Dalam Rapat tersebut ditetapkan jemaah haji Kabupaten Bantaeng akan bergabung dalam kelompok terbang (kloter) 22 bersama dengan jemaah haji Kab. Gowa dan jemaah haji Kab. Bone.
Kloter 22 yang terdiri dari 196 JCH Kab. Bantaeng ditambah 55 JCH Kab. Gowa dan 158 JCH Kab. Bone ini dijadwalkan akan masuk asrama haji Sudiang pada tanggal 22 Juli 2019 dan akan berangkat menuju Jeddah pada tanggal 23 Juli 2019 pukul 09.20.wita dengan menggunakan pesawat GIA 1121.
Selain itu, jemaah haji Kab. Bantaeng ini juga akan bergabung dengan jemaah haji dari Provinsi Papua Barat dengan jumlah jemaah sebanyak 41 jemaah.
Menurut Kasi Haji Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM yang dihubungi secara terpisah, jumlah JCH Kab. Bantaeng sebanyak 196 Jemaah tersebut diatas terdiri dari 185 jemaah kuota tahun 1440 H/ 2019 M ditambah 8 jemaah kuota tambahan dari unsur lansia dan 3 jemaah cadangan.
Tahapan berikutnya yang akan diikuti oleh para jemaah haji Kab. Bantaeng ini menurut H. Muhammad Tahir adalah Kegiatan Manasik Haji tingkat Kabupaten dan tingkat Kecamatan yang akan dilaksanakan usai Idul Fitri 1440 H oleh karena itu Kasi Haji berharap agar para calon jemaah haji Kab. Bantaeng ini senantiasa dapat menjaga kesehatannya. (mhd)
Rapat dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd didampingi Kabid PHU Dr. Kaswad Sartono, M.Ag beserta jajaran dan dihadiri oleh segenap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Sulsel.
Dalam Rapat tersebut ditetapkan jemaah haji Kabupaten Bantaeng akan bergabung dalam kelompok terbang (kloter) 22 bersama dengan jemaah haji Kab. Gowa dan jemaah haji Kab. Bone.
Kloter 22 yang terdiri dari 196 JCH Kab. Bantaeng ditambah 55 JCH Kab. Gowa dan 158 JCH Kab. Bone ini dijadwalkan akan masuk asrama haji Sudiang pada tanggal 22 Juli 2019 dan akan berangkat menuju Jeddah pada tanggal 23 Juli 2019 pukul 09.20.wita dengan menggunakan pesawat GIA 1121.
Selain itu, jemaah haji Kab. Bantaeng ini juga akan bergabung dengan jemaah haji dari Provinsi Papua Barat dengan jumlah jemaah sebanyak 41 jemaah.
Menurut Kasi Haji Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM yang dihubungi secara terpisah, jumlah JCH Kab. Bantaeng sebanyak 196 Jemaah tersebut diatas terdiri dari 185 jemaah kuota tahun 1440 H/ 2019 M ditambah 8 jemaah kuota tambahan dari unsur lansia dan 3 jemaah cadangan.
Tahapan berikutnya yang akan diikuti oleh para jemaah haji Kab. Bantaeng ini menurut H. Muhammad Tahir adalah Kegiatan Manasik Haji tingkat Kabupaten dan tingkat Kecamatan yang akan dilaksanakan usai Idul Fitri 1440 H oleh karena itu Kasi Haji berharap agar para calon jemaah haji Kab. Bantaeng ini senantiasa dapat menjaga kesehatannya. (mhd)
Persiapkan Generasi Islami Yang Berani Dan Percaya Diri, KOMPABEL Dan FK PAI Pa'jukukang Gelar Festival Ramadhan
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bekerjasama dengan FK PAI Kec. Pa'jukukang Bantaeng, Komunitas Pemuda Biangloe (KOMPABEL) menggelar Festival Ramadhan 1440 H / 2019 M antar santri TPA se Desa Biangloe.
Festival Ramadhan yang mengusung tema: Menghadirkan Generasi Muda Yang Berani, Percaya Diri, Dan Berkarakter Islami" ini mempertandingkan 4 cabang lomba yakni Lomba Azan, Lomba Ceramah, Lomba Do'a-Do'a Harian, dan Lomba Surah-Surah Pendek yang diikuti 50 orang peserta
Lomba yang akan berlangsung Senin hingga Rabu (27-29 Mei 2019) ini dibuka secara resmi pagi ini oleh Kepala Desa Boangloe H. Nurung, bertempat di Masjid Taqwa Kandang, Desa Biangloe. (Senin, 27/5/19).
Kepala Deda Biangloe sangat mengakpresiaasi kegiatan lomba festifal Ramadhan atau Festival Anak Sholeh yang dilaksanakan oleh Komunitas Pemuda Biangloe (KOMPABEL) bekerjasama jajaran penyuluh agama Kec. Pa'jukukang ini.
"Sebagai bentuk apresiasi Kepala Desa, beliau memberikan dukungan dana guna pelaksanaan lomba tersebut. Dan kami juga dari jajaran penyuluh agama merasa perlu untuk memberikan berupa hadiah bagi periah juara I, II. III.". Ucap H. Raju.
"Inilah salah satu bemtuk dukungan kami sebagai penyuluh mhddi Desa Biangloe". Tutur H. Rajuddin.(mhd).
Festival Ramadhan yang mengusung tema: Menghadirkan Generasi Muda Yang Berani, Percaya Diri, Dan Berkarakter Islami" ini mempertandingkan 4 cabang lomba yakni Lomba Azan, Lomba Ceramah, Lomba Do'a-Do'a Harian, dan Lomba Surah-Surah Pendek yang diikuti 50 orang peserta
Lomba yang akan berlangsung Senin hingga Rabu (27-29 Mei 2019) ini dibuka secara resmi pagi ini oleh Kepala Desa Boangloe H. Nurung, bertempat di Masjid Taqwa Kandang, Desa Biangloe. (Senin, 27/5/19).
Kepala Deda Biangloe sangat mengakpresiaasi kegiatan lomba festifal Ramadhan atau Festival Anak Sholeh yang dilaksanakan oleh Komunitas Pemuda Biangloe (KOMPABEL) bekerjasama jajaran penyuluh agama Kec. Pa'jukukang ini.
"Sebagai bentuk apresiasi Kepala Desa, beliau memberikan dukungan dana guna pelaksanaan lomba tersebut. Dan kami juga dari jajaran penyuluh agama merasa perlu untuk memberikan berupa hadiah bagi periah juara I, II. III.". Ucap H. Raju.
"Inilah salah satu bemtuk dukungan kami sebagai penyuluh mhddi Desa Biangloe". Tutur H. Rajuddin.(mhd).
Tingkatkan Pelayanan, Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Monitoring Ke KUA Kecamatan
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka peningkatan kwalitas layanan KUA Kecamatan dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) melakukan upaya-upaya pembinan dengan melakukan Monitoring kepada seluruh Kantor Urusan Agama Kecamatan
Memasuki triwulan kedua Tahun Anggaran 2019 ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melalui Tim yang ditunjuk telah memulai kegiatan monev pada sejumlah KUA Kecamatan yang dimulai pada KUA Kec. Tompobulu. (16 Mei 2019).
Hingga saat ini, tim yang dipimpin oleh Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM ini telah mengunjungi 5 KUA Kecamatan dari 8 Kecamatan Se Kab. Bantaeng, yakni KUA Kec. Tompobulu, KUA Kec. Gantarangkeke, KUA Kec. Bantaeng, KUA Kec. Pa'jukukang dan KUA Kec. Bissappu sehingga tersisa 3 KUA Kecamatan lagi yakni KUA Kec. Eremerasa, KUA Kec. Sinoa dan KUA Kec. Uluere.
Adapun objek yang menjadi sasaran monev adalah menyangkut antara lain: Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) termasuk penggunaan Buku Nikah, administrasi pencatatan peristiwa nikah, itsbat, Suscatin dan lain lain,
Motto Pelayanan yang dilakukan jajaran KUA Kecamatan dalam memberikan Pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu titik perhatian tim
Sementara itu, progres penyelesaian pekerjaan dan bukti penyerahan kutipan akta nikah, dan Pembukuan pengeluaran Buku Kutipan Akta Nikah juga menjadi sasaran monev.
Dan tak tak kalah pentingnya adalah pemeriksaan Pembukuan Materil Teknis Administrasi Pencatatan dan Laporan bulanan, Buku Stok khusus model NA dan model DN, serta bimbingan penggunaan SIMKAH Web
Dan yang terakhir, tim juga melakukan monev terhadap pengisian buku-buku Administrasi NTCR, Model NB, Model N, Model T, Model C, dan Model R, dan juga data mengenai pernikahan dini (dibawah umur) yang menjadi fenomena di tengah-tengah masyarakat Bantaeng akhir-akhir ini.
Bahwa apa yang menjadi catatan dan masukan dari tim monitoring dan evaluasi (Monev) ini tentunya akan menjadi catatan dan perhatian bagi seluruh KUA Kecamatan.
Memasuki triwulan kedua Tahun Anggaran 2019 ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melalui Tim yang ditunjuk telah memulai kegiatan monev pada sejumlah KUA Kecamatan yang dimulai pada KUA Kec. Tompobulu. (16 Mei 2019).
Hingga saat ini, tim yang dipimpin oleh Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM ini telah mengunjungi 5 KUA Kecamatan dari 8 Kecamatan Se Kab. Bantaeng, yakni KUA Kec. Tompobulu, KUA Kec. Gantarangkeke, KUA Kec. Bantaeng, KUA Kec. Pa'jukukang dan KUA Kec. Bissappu sehingga tersisa 3 KUA Kecamatan lagi yakni KUA Kec. Eremerasa, KUA Kec. Sinoa dan KUA Kec. Uluere.
Motto Pelayanan yang dilakukan jajaran KUA Kecamatan dalam memberikan Pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu titik perhatian tim
Sementara itu, progres penyelesaian pekerjaan dan bukti penyerahan kutipan akta nikah, dan Pembukuan pengeluaran Buku Kutipan Akta Nikah juga menjadi sasaran monev.
Dan tak tak kalah pentingnya adalah pemeriksaan Pembukuan Materil Teknis Administrasi Pencatatan dan Laporan bulanan, Buku Stok khusus model NA dan model DN, serta bimbingan penggunaan SIMKAH Web
Dan yang terakhir, tim juga melakukan monev terhadap pengisian buku-buku Administrasi NTCR, Model NB, Model N, Model T, Model C, dan Model R, dan juga data mengenai pernikahan dini (dibawah umur) yang menjadi fenomena di tengah-tengah masyarakat Bantaeng akhir-akhir ini.
Bahwa apa yang menjadi catatan dan masukan dari tim monitoring dan evaluasi (Monev) ini tentunya akan menjadi catatan dan perhatian bagi seluruh KUA Kecamatan.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, maka apabila ada kegiatan yang belum sempurna atau belum maksimal di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan ini dapat lanjuti untuk dilengkapi dan disempurnakan. Demikian harapan Kasi Bimas Drs. H. M. Ribi
Seleksi PPG Tahun 2019 Di MAS Muhammadiyah Bantaeng Berjalan Lancar Dan Sukses
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Tepat pukul 07.30. wita pagi ini (Kamis, 23 Mei 2019), seleksi PPG (Pendidikan Profesi Guru) tahun 2019 secara Nasional untuk wilayah Sulawesi Selatan digelar serentak 27 TUK (Tempat Ujian Kompetensi).
Di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, seleksi PPG untuk guru PAI Madrasah digelar di MAS Muhammadiyah Bantaeng.
Peserta PPG yang ikut seleksi tahap pertama ini terdiri dari guru Alquran Hadits, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI, Bahasa Arab, Guru Kelas MI dan Guru Kelas RA berjumlah 87 orang.
Menurut penanggung jawab TUK Salahuddin, SR, S.PdI, M.PdI yang juga Kepala MAS Muhammadiyah Bantaeng bahwa peserta PPG merupakan guru yang telah mengabdi tahun 2015 kebawah yang terseleksi melalui aplikasi SIMPATIKA dengan mendaftar secara online dan memenuhi persyaratan.
Ujian PPG lanjut Salahuddin terdiri dari
Pelaksanaan ujian berjalan lancar dan aman yang dibagi dalam 2 sesi: Jam 07.30-10.00 sesi pertama dan jam 10.30 -12.30 sesi kedua meski ada 2 orang peserta yang tidak dapat hadir karena sakit hingga selesainya sesi kedua. (slh/mhd)
Di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, seleksi PPG untuk guru PAI Madrasah digelar di MAS Muhammadiyah Bantaeng.
Peserta PPG yang ikut seleksi tahap pertama ini terdiri dari guru Alquran Hadits, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI, Bahasa Arab, Guru Kelas MI dan Guru Kelas RA berjumlah 87 orang.
Menurut penanggung jawab TUK Salahuddin, SR, S.PdI, M.PdI yang juga Kepala MAS Muhammadiyah Bantaeng bahwa peserta PPG merupakan guru yang telah mengabdi tahun 2015 kebawah yang terseleksi melalui aplikasi SIMPATIKA dengan mendaftar secara online dan memenuhi persyaratan.
Ujian PPG lanjut Salahuddin terdiri dari
- Uji Profesional 70 soal, waktu 60 menit.
- Uji Akademik 40 soal 25 menit dan
- Uji Pedagogik 5 soal waktu 20 menit.
Pelaksanaan ujian berjalan lancar dan aman yang dibagi dalam 2 sesi: Jam 07.30-10.00 sesi pertama dan jam 10.30 -12.30 sesi kedua meski ada 2 orang peserta yang tidak dapat hadir karena sakit hingga selesainya sesi kedua. (slh/mhd)
Kakan Kemenag Beri Pembinaan Mental Pegawai KPP Pratama Bantaeng Sekaligus Buka Puasa Bersama
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantaeng menggelar kegiatan Program Internalisasi Corporate Value tahun 2019 bertempat di aula KPP Pratama Bantaeng. (Rabu, 22/5/19).
Kakan Kemenag mengatakan bahwa salah satu Hikmah bulan suci Ramadhan bahwa Ramadhan dihadirkan oleh Allah SWT sebagai sarana untuk penyucian diri.
"Untuk itu mari kita menjaga pandangan kita yang bisa menimbulkan dosa, mari kta menjaga pendengaran kita yang bisa berpengaruh pada pikiran yang negatif, mari kita menahan lisan kita untuk tidak membicarakan aib orang lain, mari kita menjaga mulut kita untuk tidak memakan yang haram, mari kita menahan tangan kita untuk tidak mengambil hak hak orang lain dan mari kita menahan kaki kita untuk tidak melangkah ke jalan yang tidak di ridhoi oleh Allah SWT.". Ajaknya.
Dalam kesempatan itu pula Kepala KPP Pratama Bantaeng Agus Kuncara juga menyerahkan bingkisan berupa amplop sebagai bentuk tali asih kepada santri/santriwati Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko ini. (Spr/mhd)
Hadir memenuhi undangan Kepala KPP Pratama Bantaeng sekaligus bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini, bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh segenap karyawan KPP Pratama Bantaeng serta sejumlah santri/santriwati Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko ini, bapak Dr. H. Muhammad Yunus menyampaikan materinya yang berjudul "PEMBINAAN MENTAL PEGAWAI".
"Untuk itu mari kita menjaga pandangan kita yang bisa menimbulkan dosa, mari kta menjaga pendengaran kita yang bisa berpengaruh pada pikiran yang negatif, mari kita menahan lisan kita untuk tidak membicarakan aib orang lain, mari kita menjaga mulut kita untuk tidak memakan yang haram, mari kita menahan tangan kita untuk tidak mengambil hak hak orang lain dan mari kita menahan kaki kita untuk tidak melangkah ke jalan yang tidak di ridhoi oleh Allah SWT.". Ajaknya.
Dalam kesempatan itu pula Kepala KPP Pratama Bantaeng Agus Kuncara juga menyerahkan bingkisan berupa amplop sebagai bentuk tali asih kepada santri/santriwati Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko ini. (Spr/mhd)
Sebanyak 87 Guru PAI Kemenag Bantaeng Akan Mengikuti Ujian PPG
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sertifikasi bagi pendidik merupakan amanat UU Guru dan Dosen, sehingga sudah menjadi kewajiban bagi guru untuk memiliki sertifikat pendidik.
Sertifikat pendidik bisa diperoleh secara mandiri dengan mengikuti Pendidikan Profesi Guru, baik bagi yang belum mengajar yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti maupun yang sudah mengajar yang dilaksanakan oleh Kemendikbud dan Kemenag.
Bagi guru Kemenag, Sertifikasi guru dilaksanakan setiap tahun dimana sejak tahun 2017 lalu pelaksanaan sertifikasi pendidik menggunakan pola PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang sebelumnya bernama PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)
Sehubungan dengan itu, sebanyak 87 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAl) dari seluruh tingkatan pendidikan (RA, MIS, MTs, dan MA) se- Kab. Bantaeng hadir di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng hari ini (Rabu, 22/5/19) guna mengikuti pertemuan dengan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng terkait pelaksanaan ujian PPG (Pendidikan Profesi Guru).
Ke 87 guru PAI calon peserta ujian PPG yang kesemuanya berstatus Guru Non PNS ini menurut keterangan Drs. H. M. Baedawi, akan mengikuti ujian berbasis komputer sebagai mana layaknya UNBK yang akan digelar besok (Kamis, 23 Mei 2019) memanfaatkan Laboratorium Komputer MA Muhammadiyah Bantaeng, jl. Raya Kab. Bantaeng
Adapun kuota peserta PPG 2019 Kab. Bantaeng ini lanjut Kasi Penmad akan ditentukan sesuai dengan hasil ujian yang diperoleh peserta.
Pelaksanaan PPG dimulai pada tanggal 20 Mei s.d 25 November 2019 dengan rincian sebagai berikut:
Sertifikat pendidik bisa diperoleh secara mandiri dengan mengikuti Pendidikan Profesi Guru, baik bagi yang belum mengajar yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti maupun yang sudah mengajar yang dilaksanakan oleh Kemendikbud dan Kemenag.
Bagi guru Kemenag, Sertifikasi guru dilaksanakan setiap tahun dimana sejak tahun 2017 lalu pelaksanaan sertifikasi pendidik menggunakan pola PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang sebelumnya bernama PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)
Sehubungan dengan itu, sebanyak 87 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAl) dari seluruh tingkatan pendidikan (RA, MIS, MTs, dan MA) se- Kab. Bantaeng hadir di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng hari ini (Rabu, 22/5/19) guna mengikuti pertemuan dengan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng terkait pelaksanaan ujian PPG (Pendidikan Profesi Guru).
Ke 87 guru PAI calon peserta ujian PPG yang kesemuanya berstatus Guru Non PNS ini menurut keterangan Drs. H. M. Baedawi, akan mengikuti ujian berbasis komputer sebagai mana layaknya UNBK yang akan digelar besok (Kamis, 23 Mei 2019) memanfaatkan Laboratorium Komputer MA Muhammadiyah Bantaeng, jl. Raya Kab. Bantaeng
Adapun kuota peserta PPG 2019 Kab. Bantaeng ini lanjut Kasi Penmad akan ditentukan sesuai dengan hasil ujian yang diperoleh peserta.
Pelaksanaan PPG dimulai pada tanggal 20 Mei s.d 25 November 2019 dengan rincian sebagai berikut:
- Pembelajaran daring (online) selama 3 bulan pertama.
- Pembelajaran dilakukan dengan cara komunikasi antara dosen dan mahasiswa melalui media online sehingga peserta masih tetap di sekolah masing-masing.
- Perkuliahan di kampus LPTK Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) ditetapkan menjadi tempat pelaksana sertifikasi guru selama 2 bulan.
- PPL di sekolah yang ditunjuk oleh LPTK selama 2 minggu.
Pemkab Bantaeng Gelar Buka Puasa Akbar, Kakan Kemenag Beri Kultum Dan Pimpin Do'a Bersama
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Berdasarkan hasil rapat persiapan pelaksanaan yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Pemerintah Kabupaten Bantaeng malam ini menggelar acara Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama dengan seluruh masyarakat se-Kab. Bantaeng, Selasa 21 Mei 2019 atau bertepatan dengan 16 Ramadhan 1440 H
Buka Puasa Bersama kali ini dikemas dengan nuansa berbeda yanag mana selama ini buka puasa bersama digelar di pantai seruni, kali ini dilaksanakan di halaman Mesjid Agung Syech Abdul Gani.
Hadir Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ke-17 Ramadhan 1440 H memiliki makna yang besar terkhusus dalam peningkatan nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah. "Dua hal menjadi konsentrasi, fokus dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini. Yang pertama yakni Ramadhan kali ini agar menjadi ruang konsolidasi, pertautan kembali setelah kita bersama-sama melewati pesta demokrasi. Kedua bahwa momentun Ramadhan kali ini InsyaAllah akan mendorong kita smua untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama", jelas Bupati.
Pada kesempatan ini tutut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bersama ibu Ketua DWP yang sekaligus bertindak sebagai pembawa Kultum jelang buka puasa Ramadhan dan memimpin doa bersama.
Setelah acara buka puasa bersama yang terlaksana atas kerjasama TP. PKK, GOW, DWP, Pengurus Mesjid Agung Syech Abdul Gani Bantaeng dan juga jajaran anggota DWP Kantor Kemenag Bantaeng, acara kemudian dilanjutkan dengan Peringatan Nuzulul Qur'an dan shalat tarwih secara berjamaah.
Hikmah peringatan Nuzulul Qur'an dibawakan oleh Prof. M. Galib, yang dalam ceramahnya mengatakan bahwa malam Nuzulul Qur'an adalah malam yang paling mulia, dimana diturunkannya kitab suci Al-Qur'an pertama kali kepada Rasulullah SAW. Beliau menekankan bahwa kita semua harus senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini ceramah kultum jelang buka puasa oleh Kakan Kemenag Bantaeng dapat kita simak bersama pada tautan BERIKUT INI
Buka Puasa Bersama kali ini dikemas dengan nuansa berbeda yanag mana selama ini buka puasa bersama digelar di pantai seruni, kali ini dilaksanakan di halaman Mesjid Agung Syech Abdul Gani.
Hadir Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ke-17 Ramadhan 1440 H memiliki makna yang besar terkhusus dalam peningkatan nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah. "Dua hal menjadi konsentrasi, fokus dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini. Yang pertama yakni Ramadhan kali ini agar menjadi ruang konsolidasi, pertautan kembali setelah kita bersama-sama melewati pesta demokrasi. Kedua bahwa momentun Ramadhan kali ini InsyaAllah akan mendorong kita smua untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama", jelas Bupati.
Pada kesempatan ini tutut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bersama ibu Ketua DWP yang sekaligus bertindak sebagai pembawa Kultum jelang buka puasa Ramadhan dan memimpin doa bersama.
Setelah acara buka puasa bersama yang terlaksana atas kerjasama TP. PKK, GOW, DWP, Pengurus Mesjid Agung Syech Abdul Gani Bantaeng dan juga jajaran anggota DWP Kantor Kemenag Bantaeng, acara kemudian dilanjutkan dengan Peringatan Nuzulul Qur'an dan shalat tarwih secara berjamaah.
Hikmah peringatan Nuzulul Qur'an dibawakan oleh Prof. M. Galib, yang dalam ceramahnya mengatakan bahwa malam Nuzulul Qur'an adalah malam yang paling mulia, dimana diturunkannya kitab suci Al-Qur'an pertama kali kepada Rasulullah SAW. Beliau menekankan bahwa kita semua harus senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini ceramah kultum jelang buka puasa oleh Kakan Kemenag Bantaeng dapat kita simak bersama pada tautan BERIKUT INI
Mengobati Kerinduan, Gubernur Sulsel Buka Puasa Di Rest Area Dan Tarwih Di Masjid Raya Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Diawali dengan Buka Puasa Bersama di Rest Area Souvenir and Culinary Zone, Tino Bantaeng, Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr bersama rombongan berkesempatan melaksanakan Shalat Tarwih secara berjamaah di Masjid Raya Bantaeng, Senin (20/5/19).
Kunjungan orang Nomor 1 Sulsel di Kab. Bantaeng ini selain dalam rangka silaturrahmi guna mengobati kerinduan dengan seluruh masyarakat Butta Toa Bantaeng, juga sebagai rangkaian Safari Ramadhan tingkat Provinsi Sulsel tahun 1440 H / 2019 M.
Menyambut kedatangan mantan Bupati Bantaeng 2 periode ini, tampak hadir ini, tuan rumah, bapak Bupati Bantaeng, Dr. H. Ilham Syah Azikin, M.Si, Sekretaris Daerah Abd. Wahab, SE, M.Si, unsur Forkopimda, para Kepala SKPD, serta sejumlah Pimpinan Ormas/Keagamaan di Kab. Bantaeng.
Dalam kesempatan ini, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus juga tampak hadir bersama ibu ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus sejak buka puasa bersama dan Shalat Maghrib di Rest Area Tino Bantaeng hingga Shalat Tarwih di Masjid Raya Bantaeng.
Di Masjid Raya Bantaeng, kedatangan bapak Gubernur bersama rombongan tampak disambut hangat oleh segenap jemaah diantaranya Ketua PD Muhammadiyah Bantaeng yang juga sekaligus Ketua Pengurus Masjid Raya Bantaeng H. M. Amri Pakkanna, SH, MH bersama Bupati Bantaeng, Sekretaris Daerah Bantaeng serta Kakan Kemenag Bantaeng yang sejak ba'da maghrib telah menanti kedatangan bapak Gubernur bersama rombongan ini.
Dipilihnya mesjid Raya Bantaeng oleh pak Prof guna bersilaturrahmi serta melaksanakan Shalat Tarwih secara berjamaah bersama segenap masyarakat Bantaeng ini juga adalah dalam rangka melunasi janjinya kepada pengurus Masjid Raya Bantaeng yang lama terpending sejak beliau menjadi Bupati Bantaeng.
Sebuah kehormatan dan keberkahan yang luar biasa bagi segenap pengurus Masjid Raya malam ini karena, kedatangan bapak Gubernur di Masjid Raya Bantaeng malam ini adalah guna menyampaikan bantuan dana untuk pengembangan masjid sebesar Rp. 1,5 Milyar Rupiah.
"Kedatangan saya malam ini, selain untuk menebus kerinduan saya kepada segenap masyarakat khususnya jemaah masjid Raya Bantaeng ini, juga dalam rangka menebus utang atau janji saya kepada pengurus sejak saya menjabat sebagai Bupati Bantaeng ". Tutur Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah.
Menurut pengurus, bantuan tahap awal yang telah ditetima melalui dana APBD ketika Professor Nurdin Abdullah menjabat sebagai Bupati Bantaeng waktu itu telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna pengembangan dan pembenahan masjid. Dan pada malam ini, bapak Professor Nurdin Abdullah yang kini telah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan bermaksud untuk membayar Hutang atau sisanya dari total bantuan yang dijanjikan waktu itu.
"Malam ini saya bermaksud untuk membayar utang saya kepada pengurus dengan menyerahkan bantuan sebesar Rp. 1 Milyar Rupiah, tapi karena agak terlambat, maka saya tambah menjadi Rp. 1,5 Milar Rupiah". Ucapnya yang disambut gembira oleh segenap pengurus dan jemaah Masjid Raya Bantaeng.
Sementara itu, tak mau kalah, bapak Bupati Bantaeng dalam kesempatan ini juga menyampaikan akan memberikan bantuan berupa pengadaan pendingin ruangan atau AC yang berkapasitas PK cukup besar demi kenyamanan para jemaah dalam melaksanakan ibadah di masjid yang merupakan salah satu kebanggaan Kota Butta Toa Bantaeng ini.
Kunjungan orang Nomor 1 Sulsel di Kab. Bantaeng ini selain dalam rangka silaturrahmi guna mengobati kerinduan dengan seluruh masyarakat Butta Toa Bantaeng, juga sebagai rangkaian Safari Ramadhan tingkat Provinsi Sulsel tahun 1440 H / 2019 M.
Menyambut kedatangan mantan Bupati Bantaeng 2 periode ini, tampak hadir ini, tuan rumah, bapak Bupati Bantaeng, Dr. H. Ilham Syah Azikin, M.Si, Sekretaris Daerah Abd. Wahab, SE, M.Si, unsur Forkopimda, para Kepala SKPD, serta sejumlah Pimpinan Ormas/Keagamaan di Kab. Bantaeng.
Dalam kesempatan ini, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus juga tampak hadir bersama ibu ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus sejak buka puasa bersama dan Shalat Maghrib di Rest Area Tino Bantaeng hingga Shalat Tarwih di Masjid Raya Bantaeng.
Di Masjid Raya Bantaeng, kedatangan bapak Gubernur bersama rombongan tampak disambut hangat oleh segenap jemaah diantaranya Ketua PD Muhammadiyah Bantaeng yang juga sekaligus Ketua Pengurus Masjid Raya Bantaeng H. M. Amri Pakkanna, SH, MH bersama Bupati Bantaeng, Sekretaris Daerah Bantaeng serta Kakan Kemenag Bantaeng yang sejak ba'da maghrib telah menanti kedatangan bapak Gubernur bersama rombongan ini.
Dipilihnya mesjid Raya Bantaeng oleh pak Prof guna bersilaturrahmi serta melaksanakan Shalat Tarwih secara berjamaah bersama segenap masyarakat Bantaeng ini juga adalah dalam rangka melunasi janjinya kepada pengurus Masjid Raya Bantaeng yang lama terpending sejak beliau menjadi Bupati Bantaeng.
Sebuah kehormatan dan keberkahan yang luar biasa bagi segenap pengurus Masjid Raya malam ini karena, kedatangan bapak Gubernur di Masjid Raya Bantaeng malam ini adalah guna menyampaikan bantuan dana untuk pengembangan masjid sebesar Rp. 1,5 Milyar Rupiah.
"Kedatangan saya malam ini, selain untuk menebus kerinduan saya kepada segenap masyarakat khususnya jemaah masjid Raya Bantaeng ini, juga dalam rangka menebus utang atau janji saya kepada pengurus sejak saya menjabat sebagai Bupati Bantaeng ". Tutur Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah.
Menurut pengurus, bantuan tahap awal yang telah ditetima melalui dana APBD ketika Professor Nurdin Abdullah menjabat sebagai Bupati Bantaeng waktu itu telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna pengembangan dan pembenahan masjid. Dan pada malam ini, bapak Professor Nurdin Abdullah yang kini telah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan bermaksud untuk membayar Hutang atau sisanya dari total bantuan yang dijanjikan waktu itu.
"Malam ini saya bermaksud untuk membayar utang saya kepada pengurus dengan menyerahkan bantuan sebesar Rp. 1 Milyar Rupiah, tapi karena agak terlambat, maka saya tambah menjadi Rp. 1,5 Milar Rupiah". Ucapnya yang disambut gembira oleh segenap pengurus dan jemaah Masjid Raya Bantaeng.
Sementara itu, tak mau kalah, bapak Bupati Bantaeng dalam kesempatan ini juga menyampaikan akan memberikan bantuan berupa pengadaan pendingin ruangan atau AC yang berkapasitas PK cukup besar demi kenyamanan para jemaah dalam melaksanakan ibadah di masjid yang merupakan salah satu kebanggaan Kota Butta Toa Bantaeng ini.
Kultum Ba'da Dhuhur, Penyuluh KUA Bantaeng : Mari Menutup Aib Sesama
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Hari ke-15 Ramadhan 1440 H yang bertepatan dengan hari Senin, 20 Mei 2019, jemaah Mushalla Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng disuguhi kultum dari salah seorang Penyuluh Fungsional KUA Kecamatan Bantaeng yang akrab menamai dirinya Ustadz Kecil.
Ustadz yang bernama lengkap Azis Lallo, S.Ag dalam kesempatan ini mengantarkan Kultum berjudul Menutup Aib Sesama.
"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menutup aib seseorang di dunia ini maka Allah akan menutup aibnya di Akhirat nanti". Demikian Ustadz Kecil mengawali Kultumnya.
"Dengan demikan ramadhan ini adalah moment yang paling baik untuk berbenah diri dan meningkatkan kualitas diri disisi Allah SWT". Tambahnya.
"Jika selama ini kita sering membicarakan kelemahan dan kekurangan orang semoga dengan puasa hal itu bisa kita tinggalkan. Bukankah puasa melatih kita untuk menahan apa yang akan masuk ke dalam mulut kita, demikian juga apa yang akan keluar dari mulut kita, karrna Allah memerintahkan kita untuk selalu berkata kata baik dan mulia". Tutupnya.
Kultum hari ini dihadiri oleh Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, Kasubag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA bersama segenap pejabat eselon IV, anggota Pokjawas Madrasah/PAI serta segenap karyawan/karyawati Kantor Kemenag Bantaeng. (mhd).
Ustadz yang bernama lengkap Azis Lallo, S.Ag dalam kesempatan ini mengantarkan Kultum berjudul Menutup Aib Sesama.
"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menutup aib seseorang di dunia ini maka Allah akan menutup aibnya di Akhirat nanti". Demikian Ustadz Kecil mengawali Kultumnya.
"Dengan demikan ramadhan ini adalah moment yang paling baik untuk berbenah diri dan meningkatkan kualitas diri disisi Allah SWT". Tambahnya.
"Jika selama ini kita sering membicarakan kelemahan dan kekurangan orang semoga dengan puasa hal itu bisa kita tinggalkan. Bukankah puasa melatih kita untuk menahan apa yang akan masuk ke dalam mulut kita, demikian juga apa yang akan keluar dari mulut kita, karrna Allah memerintahkan kita untuk selalu berkata kata baik dan mulia". Tutupnya.
Kultum hari ini dihadiri oleh Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, Kasubag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA bersama segenap pejabat eselon IV, anggota Pokjawas Madrasah/PAI serta segenap karyawan/karyawati Kantor Kemenag Bantaeng. (mhd).
Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun 2019 yang dirangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional Senin, 20 Mei 2019, Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Upacara bendera yang dipusatkan di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng.
Upacara dihadiri oleh Bupati Bantaeng bersama para Unsur Forkopimda, Ketua DWP, para Kepala SKPD, jajaran ASN, unsur TNI dan POLRI, Satuan Pol PP dan Pemadam Kebakaran, serta para pelajar di Kab. Bantaeng.
Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2019 ini, Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin selaku Inspektur Upacara Dalam amanatnya membacakan sambutan seragam Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Sebagaimana diketahui tema peringatan 111 tahun Kebangkitan Nasional ini adalah "Bangkit Untuk Bersatu".
Dalam sambutannya dikatakan bahwa Harkitnas tahun 2019 ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa. Telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo.
Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini.
"Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia", ujar Bupati.
Dikatakan pula bahwa dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia diproyeksi akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia. Bersama negara-negara besar lainnya seperri Tiongkok, Amerika Serikat, India, ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh besar, bahkan lima besar dunia, dalam 10 sampai 30 tahun mendatang. (mhd)
Pemkab Bantaeng Akan Menggelar Buka Puasa Dan Peringatan Nuzulul Qur'an, Ini Jadwalnya
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Berdasarkan Rapat pemantapan persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1440 H/2019 M, serta pelaksanaan Buka Puasa bersama dan peringatan malam Nuzulul Qur'an tingkat Kabupaten Bantaeng, ditetapkan antara lain bahwa pelaksanaan Shalat Idul Fitri tingkat Kabupaten Bantaeng akan dipusatkan di lapangan Pantai Seruni dan yang akan bertindak sebagai Khatib adalah bapak Dr. H M. Sabri, HR, dan Naib oleh Bapak Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag (Kakan Kemenag Bantaeng) sedang Imam oleh KH. Ahmad Kurnia, S.Ag, Penyuluh Fungsional KUA Kecamatan Tompobulu Bantaeng yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al Furqan Ereng-Ereng, Kec. Tompobulu Bantaeng.
Dalam Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. Sahabuddin didampingi Sekda Bantaeng Abd. Wahab, SE, M.Si serta Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, MA bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng (Kamis, 16/5/19) itu ditetapkan pula untuk acara Buka Puasa bersama yang dilanjutkan dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an akan dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Mei 2019 lusa bertempat di Masjid Agung Syekh Abd. Gani jalan Elang Bantaeng.
Ditetapkan pula bahwa untuk pembawa hikmah malam Nuzulul Qur'an, panitia akan menghadirkan Prof. KH Muh. Ghalib Mattola, MA (Sekretaris Umum MUI Sulsel) sedang Kultum jelang buka puasa akan diantarkan oleh Dr. H. Muhammad Yunus, MA (Kepala Kantor Kemenag Bantaeng).
Selain itu, Rapat yang dihadiri oleh seluruh unsur SKPD lingkup Pemkab Bantaeng itu juga membicarakan mengenai rencana buka puasa bersama KKB (Kerukunan Keluarga Bantaeng) di Jakarta.
Untuk panitia Teknis kegiatan buka puasa serta peringatan Nuzulul Qur'an tersebut diatas, sesuai keputusan rapat, akan diserahkan kepada TP PKK Kab. Bantaeng yang pada Rapat tersebut diwakili oleh sekretaris Fiqih Luhulima. (mhd).
Dalam Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. Sahabuddin didampingi Sekda Bantaeng Abd. Wahab, SE, M.Si serta Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, MA bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng (Kamis, 16/5/19) itu ditetapkan pula untuk acara Buka Puasa bersama yang dilanjutkan dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an akan dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Mei 2019 lusa bertempat di Masjid Agung Syekh Abd. Gani jalan Elang Bantaeng.
Selain itu, Rapat yang dihadiri oleh seluruh unsur SKPD lingkup Pemkab Bantaeng itu juga membicarakan mengenai rencana buka puasa bersama KKB (Kerukunan Keluarga Bantaeng) di Jakarta.
Untuk panitia Teknis kegiatan buka puasa serta peringatan Nuzulul Qur'an tersebut diatas, sesuai keputusan rapat, akan diserahkan kepada TP PKK Kab. Bantaeng yang pada Rapat tersebut diwakili oleh sekretaris Fiqih Luhulima. (mhd).
Bersama Toga Dan Tomas, Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Silaturrahmi Dan Buka Puasa MUI Sulsel
Makassar, (Inmas Bantaeng) - Memenuhi undangan acara Silaturrahim dan Buka Puasa Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan dengan seluruh elemen masyarakat Sulawesi Selatan dalam rangka mewujudkan Provinsi Sulawesi Selatan yang Sejuk dan Damai, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag bersama segenap Totoh agama dan tokoh masyarakat Kab. Bantaeng menghadiri kegiatan dimaksud yang dilangsungkan di di Phinisi Ballroom, Claro Makassar, (Jumat, 17/5/2019).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof. HM. Nurdin Abdullah serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Sulawesi Selatan ini berlangsung cukup meriah dalam suasana penuh khidmat dengan menghadirkan Anre Gurutta KH Sanusi Baco, Lc sebagai pembawa tausiyah jelang buka puasa.
Selain dihadiri oleh segenap tokoh agama Islam dari 24 Kabupaten/Kota se Sulsel, Silaturrahmi dan Buka Puasa bersama juga dihadiri oleh unsur agama lain yang sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan dan pembacaan Kesepakatan bersama untuk Sulawesi Selatan yang sejuk dan damai oleh masing-masing perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kabid PHU Dr. H. Kaswad Sartono.
Dalam kesempatan ini, jajaran tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perwakilan Organisasi masyarakat dan Organisasi Keagamaan antara lain Muhammadiyah dan NU Kab. Bantaeng juga turut memadati Phinisi Ballroom, Claro Makassar ini bersama perwakilan dari Kepolisian Resort Bantaeng serta dari unsur MUI dan FKUB Kab. Bantaeng. (mhd)
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof. HM. Nurdin Abdullah serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Sulawesi Selatan ini berlangsung cukup meriah dalam suasana penuh khidmat dengan menghadirkan Anre Gurutta KH Sanusi Baco, Lc sebagai pembawa tausiyah jelang buka puasa.
Selain dihadiri oleh segenap tokoh agama Islam dari 24 Kabupaten/Kota se Sulsel, Silaturrahmi dan Buka Puasa bersama juga dihadiri oleh unsur agama lain yang sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan dan pembacaan Kesepakatan bersama untuk Sulawesi Selatan yang sejuk dan damai oleh masing-masing perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kabid PHU Dr. H. Kaswad Sartono.
Dalam kesempatan ini, jajaran tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perwakilan Organisasi masyarakat dan Organisasi Keagamaan antara lain Muhammadiyah dan NU Kab. Bantaeng juga turut memadati Phinisi Ballroom, Claro Makassar ini bersama perwakilan dari Kepolisian Resort Bantaeng serta dari unsur MUI dan FKUB Kab. Bantaeng. (mhd)
H. Abd Khaliq Masuk Rutan Himbau Warga Perbanyak Istigfar Dan Bangun Silaturrahmi
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Malam ke-11 Ramadhan 1440 H / 2019 M atau bertepatan dengan Rabu, tanggal 15 Mei 2019, salah seorang muballig yang juga Pengawas PAI Kantor Kemenag Bantaeng mendapat amanah menyampaikan ceramah di Rutan Kelas II B Bantaeng.
Kepada warga penghuni rutan, H. Khaliq mengimbau untuk tidak berkecil hati dengan keadaannya sekarang.
"Jangan bersedih, Allah bersama dengan kita. Yang penting lakukan segala amal baik yang dapat menyebabkan rahmat dan anugrah Allah akan tercurah kepada kalian"
"Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebajikan". Tuturnya
Selanjutnya, H. Abd. Khaliq mengimbau kepada para warga agar seyogyanya membangun silaturrahim dengan sesama warga tahanan, karena hal tersebut bisa memanjangkan umur dan memurahkan rezki
"Dan tidak menutup kemungkinan kalian insya Allah akan memperoleh remisi (keringanan) dikarenakan tingkah laku dan ketaatan yang kalian perlihatkan selama menjadi tahanan di Rutan ini". Lanjutnya lagi
Terakhir, H. Abd. Khaliq berpesan agar para warga memperbanyak istigfar / tobat kepada Allah SWT dari kesalahan dan kasus yang menyeret mereka sehingga bernasib seperti ini.
"Insya Allah pernyataan tobat dan penyesalan yang kalian persembahkan di hadapan sang Khaliq, pasti Allah kabulkan, karena Rahmat Allah mengalahkan murkaNya.
Sesungguhnya Allah Maha penerima taubat dan Maha penyayang". Tutupnya
Kepada warga penghuni rutan, H. Khaliq mengimbau untuk tidak berkecil hati dengan keadaannya sekarang.
لا تحزن ان الله معنا
ان رحمة الله قريب من المحسنبن
"Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebajikan". Tuturnya
Selanjutnya, H. Abd. Khaliq mengimbau kepada para warga agar seyogyanya membangun silaturrahim dengan sesama warga tahanan, karena hal tersebut bisa memanjangkan umur dan memurahkan rezki
من اراد ان يوسع رزقه ويطول عمره فاليصل رحمه
Terakhir, H. Abd. Khaliq berpesan agar para warga memperbanyak istigfar / tobat kepada Allah SWT dari kesalahan dan kasus yang menyeret mereka sehingga bernasib seperti ini.
"Insya Allah pernyataan tobat dan penyesalan yang kalian persembahkan di hadapan sang Khaliq, pasti Allah kabulkan, karena Rahmat Allah mengalahkan murkaNya.
ان الله تواب رحيم
Berbagi Keceriaan Dalam Bulan Ramadhan, DWP Kantor Kemenag Bantaeng Gelar Pasar Murah
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Pasar Murah merupakan satu upaya dalam rangka turut berbagi keceriaan dengan seluruh anggota dan segenap masyarakat dalam menjalani bulan suci Ramadhan.
Di hari ke 11 Ramadhan 1440 H / 2019 M (Kamis, 16/5/19), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kemenag Bantaeng menggelar kegiatan pasar murah sebagai salah satu perwujudan program di bidang ekonomi.
Kegiatan yang dikoordinir langsung oleh Ketua DWP Kantor Kemenag Bantaeng ibu Hj. St. Hasnah Yunus ini diawali dengan Khatamul Qur'an yang merupakan program bidang pendidikan bertempat Mushalla Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng dan diikuti oleh segenap Pengurus/anggota DWP.
*Alhamdulillah sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, hari ini DWP Kemenag Kab. Bantaeng telah melaksanakan 2 kegiatan yakni Khatam Qur'an yang merupakan program bidang pendidikan dirangkaikan dengan pasar Ramadhan sebagai perwujudan program bidang ekonomi DWP Kantor Kemenag Kab. Bantaeng". Tutur Ketua DWP di halaman Kantor Kemenag Bantaeng (Kamis, 16/5/19)
"Ucapan terima kasih dan penghargaan yg setinggi-tingginya kami ucapkan kepada ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Kemenag Bantaeng serta semua pihak yang turut serta berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini, semoga semua aktifitas dan jerih payah kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. aamiin ya Robbal Alamiin.". Tambahnya.
Kegiatan ini juga turut diramaikan oleh PT. Arbitama Sinar Nugraha Makassar GM. Unit Bonto Atu Bantaeng.
"Syukran kami ucapkan kepada PT. Arbitama Sinar Nugraha Makassae GM. Unit Bonto Atu Bantaeng atas partisipasix meramaikan kegiatan Pasar Ramadhan DWP Kemenag Bantaeng semog berkah aamiin ya Robbal Alamiin". Ucapnya.
Di hari ke 11 Ramadhan 1440 H / 2019 M (Kamis, 16/5/19), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kemenag Bantaeng menggelar kegiatan pasar murah sebagai salah satu perwujudan program di bidang ekonomi.
Kegiatan yang dikoordinir langsung oleh Ketua DWP Kantor Kemenag Bantaeng ibu Hj. St. Hasnah Yunus ini diawali dengan Khatamul Qur'an yang merupakan program bidang pendidikan bertempat Mushalla Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng dan diikuti oleh segenap Pengurus/anggota DWP.
*Alhamdulillah sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, hari ini DWP Kemenag Kab. Bantaeng telah melaksanakan 2 kegiatan yakni Khatam Qur'an yang merupakan program bidang pendidikan dirangkaikan dengan pasar Ramadhan sebagai perwujudan program bidang ekonomi DWP Kantor Kemenag Kab. Bantaeng". Tutur Ketua DWP di halaman Kantor Kemenag Bantaeng (Kamis, 16/5/19)
"Ucapan terima kasih dan penghargaan yg setinggi-tingginya kami ucapkan kepada ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Kemenag Bantaeng serta semua pihak yang turut serta berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini, semoga semua aktifitas dan jerih payah kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. aamiin ya Robbal Alamiin.". Tambahnya.
Kegiatan ini juga turut diramaikan oleh PT. Arbitama Sinar Nugraha Makassar GM. Unit Bonto Atu Bantaeng.
"Syukran kami ucapkan kepada PT. Arbitama Sinar Nugraha Makassae GM. Unit Bonto Atu Bantaeng atas partisipasix meramaikan kegiatan Pasar Ramadhan DWP Kemenag Bantaeng semog berkah aamiin ya Robbal Alamiin". Ucapnya.
Hari Terakhir Safari Ramadhan, Kakan Kemenag Bantaeng Sampaikan Pentingnya Menuntut Ilmu Agama
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag kembali mengikuti kegiatan Safari Ramadhan hari ke-4 yang bertepatan dengan hari ke-10 Ramadhan 1440 H / 2019 M. (Rabu, 15/5/19).
Kecamatan yang menjadi sasaran Tim Safari Ramadhan di hari terakhir ini yakni Kecamatan Bissappu dan Kecamatan Uluere.
Dalam kesempatan ini, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus mendapat amanah sebagai Muballigh atau penceramah di Masjid Nurul Huda Loka Desa Bonto Marannu, Kec. Uluere bersama tim yang beranggotakan Kadis Perumahan, KP dan Pertanahan dan Kadis PMD, PP & PA dan diketuai oleh Wakil Bupati Bantaeng,
Di Masjid Jami' Desa Marannu Kec. Uluere ini Kakan Kemenag menyapa masyakarat Loka yang pada malam ini berkesempatan melaksanakan Shalat Isya dan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Nurul Huda Loka Desa Bonto Marannu dengan ceramah bertema tentang Pentingnya Menuntut Ilmu Agama.
Tema yang dipilih Kakan Kemenag dalam ceramah tarwih kali ini sangatlah tepat, mengingat di Kec. Uluere ini sangat minim bahkan boleh dikata belum ada lembaga pendidikan keagamaan baik Pondok Pesantren maupun madrasah, kecuali yang baru akan didirikan oleh PCNU Bantaeng melalui LP Ma'arif di Desa Bonto Tangga.
Kakan Kemenag menyebutkan bahwa menuntut ilmu menurut Hadits Nabi SAW adalah wajib apalagi menuntut ilmu agama sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi "tolabul ilmi fariidotun ‘ala kulli muslimin wa muslimat", yang artinya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan.
Lembaga pendidikan yang paling tepat bagi anak-anak kita saat ini adalah Pondok Pesantren, karena selain anak-anak dibina dan dikontrol selama 24 jam, mereka juga akan dijauhkan dari pergaulan-pergaulan yang negatif di tengah-tengah masyarakat". Tuturnya.
"Apalagi jika anak-anak kita dimasukkan kedalam pondok pesantren atau lembaga-lembaga tahfidz dimana mereka akan mempelajari dan mendalami Al-Qur'an hingga menjadi seorang Hafidz atau Hafidzah, maka Insya Allah di hari kemudian nanti kita akan mendapatkan kemuliaan sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim. "Bacalah dengan hatimu, siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia karena telah memerintahkan anak-anaknya untuk mempelajari Al-Quran.” Tutur Kakan Kemenag.
Untuk itu, Kakan Kemenag meminta dukungan dari segenap masyarakat Uluere dalam rangka pembangunan lembaga pendidikan keagamaan yang akan dirintis oleh NU ini agar lancar dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. (mhd).
Lembaga pendidikan yang paling tepat bagi anak-anak kita saat ini adalah Pondok Pesantren, karena selain anak-anak dibina dan dikontrol selama 24 jam, mereka juga akan dijauhkan dari pergaulan-pergaulan yang negatif di tengah-tengah masyarakat". Tuturnya.
"Apalagi jika anak-anak kita dimasukkan kedalam pondok pesantren atau lembaga-lembaga tahfidz dimana mereka akan mempelajari dan mendalami Al-Qur'an hingga menjadi seorang Hafidz atau Hafidzah, maka Insya Allah di hari kemudian nanti kita akan mendapatkan kemuliaan sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim. "Bacalah dengan hatimu, siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia karena telah memerintahkan anak-anaknya untuk mempelajari Al-Quran.” Tutur Kakan Kemenag.
Untuk itu, Kakan Kemenag meminta dukungan dari segenap masyarakat Uluere dalam rangka pembangunan lembaga pendidikan keagamaan yang akan dirintis oleh NU ini agar lancar dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. (mhd).
Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji 10 Ribu, Bantaeng Dapat Jatah 8 Jemaah Lansia
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) -Menyusul adanya penambahan kuota sebanyak 10 ribu jemaah pada musim haji 1440 H/2019 M yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia saat kunjungan Presiden Jokowi awal April 2019 lalu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menandatangani Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 176 Tahun tentang Pembagian Alokasi Tambahan Kuota Haji untuk Tiap Provinsi.
Dalam KMA tersebut dijelaskan bahwa 10 ribu kuota tambahan tersebut terbagi dalam 5000 jemaah haji berdasarkan nomor urut porsi, serta jemaah haji lansia (lanjut usia) beserta pendamping sebanyak 5000 jemaah.
Sesuai KMA, batasan usia jemaah lansia, paling rendah berusia 75 tahun per tanggal 7 Juli 2019. Jemaah lansia dan pendamping, telah memiliki nomor porsi, dan terdaftar sebagai jemaah haji sebelum 1 Januari 2017.
Dalam KMA tersebut dijelaskan bahwa 10 ribu kuota tambahan tersebut terbagi dalam 5000 jemaah haji berdasarkan nomor urut porsi, serta jemaah haji lansia (lanjut usia) beserta pendamping sebanyak 5000 jemaah.
Sesuai KMA, batasan usia jemaah lansia, paling rendah berusia 75 tahun per tanggal 7 Juli 2019. Jemaah lansia dan pendamping, telah memiliki nomor porsi, dan terdaftar sebagai jemaah haji sebelum 1 Januari 2017.
Sehubungan dengan itu, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah membuka kesempatan kepada seluruh calon jemaah yang telah terdaftar sebagai jemaah daftar tunggu untuk mengajukan berkas.
"Dari 52 jemaah yang diusulkan ke Kanwil Sulsel sesuai dengan total berkas yang masuk hingga tanggal 10 Mei 2019 kemarin, Kanwil Kemenag Sulsel menetapkan 8 orang jemaah untuk tambahan kuota Kabupaten Bantaeng yang semuanya adalah jemaah lansia". Tutur Kasi PHU kepada Humas Kemenag Bantaeng di ruangannya siang tadi
Berikut Nama-namanya:
- Paseno (91), No. Porsi: 2300140074
- Isa (90), No. Porsi: 2300222690
- Jumaning (88), No. Porsi : 2300240677
- Yane (88), No. Porsi : 2300240674
- Boddi (86), No. Porsi : 2300181239
- Marwiah (86), No. Porsi : 2300117736
- Saenabo (86), No. Porsi : 2300240919
- Bangka Basri (85), No. Porsi : 2300172780
Langganan:
Postingan (Atom)